5 research outputs found
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI PRAKONSEPSI TERHADAP PENGETAHUAN CALON PENGANTIN WANITA USIA SUBUR DI KUA UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
Latar Belakang : Masa pranikah dikaitkan dengan masa prakonsepsi karena
setelah menikah wanita akan segera menjalani proses konsepsi. Wanita usia 20–
35 tahun merupakan usia yang paling tepat dalam mencegah terjadinya masalah
gizi terutama kekurangan energi kronik. Gizi yang optimal pada wanita pranikah
akan mempengaruhi tumbuh kembang janin dan kondisi kesehatan bayi yang
dilahirkan. Pengetahuan mengenai gizi berperan penting dalam pemenuhan
kecukupan gizi seseorang. Pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk
memberikan dan meningkatkan pengetahuan, sikap, praktek baik individu,
kelompok atau masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Dengan pendidikan kesehatan diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi pada
wanita usia subur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian
pendidikan kesehatan gizi prakonsepsi terhadap gambaran pengetahuan calon
pengantin wanita usia subur di KUA Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan one
group pre – post test design. Populasi pada penelitian ini adalah 35 calon
pengantin wanita usia subur yang mendaftar menikah pada Bulan November
sampai dengan Bulan Desember Tahun 2021 di KUA Ungaran Kabupaten
Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling. Analisis data univariat menggunakan tendensi sentral dan analisis
bivariat menggunakan uji dependen t-test.
Hasil : Nilai rata-rata pengetahuan catin sebelum diberikan konseling sebesar
60,67 (nilai minimal 33, nilai malsimal 80) dan rata-rata pengetahuan catin setelah
diberikan konseling sebesar 85,81 (nilai minimal 70, nilai malsimal 97). Hasil
analisis uji dependen t-test data diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 artinya terdapat
Perbedaan Tingkat Pengetahuan Calon Pengantin Wanita Tentang Gizi
Prakonsepsi Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan di KUA
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Kesimpulan: Ada Perbedaan Tingkat Pengetahuan Calon Pengantin Wanita Usia
Subur Tentang Gizi Prakonsepsi Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan
Kesehatan di KUA Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Gizi Prakonsepsi, Pengetahuan Calon
Penganti
IBM Akupresure untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja Putri
Dysmenorrhea is menstruation accompanied by pain and is often complained of 40-80% of young women. Dysmenorrhea occurs because the endometrium in the secretion phase produces excessive prostaglandins that cause hypertonus and vasocontction of the myometrium resulting in ischemia, endometrial disintegration, bleeding, and pain. Dysmenorrhea can be treated by administering pharmacological therapy with non-steroidal and non-pharmacological anti-inflammatory drugs with acupressure techniques.Acupressure is done by massaging techniques at certain meridian points of the body to stimulate the natural ability to heal yourself by restoring a positive energy balance in the body. This community service aims to provide information about acupressure to reduce dysmenorrhea in young women online through zoom meetings with powerpoint slideshows and videos.The steps are the selection of groups of adolescents who are willing to be taught about acupressure to reduce dysmenorrhea pain, counseling and acupressure training and evaluation using google form. The service was conducted online on June 20, 2021 at 08.00-10.00 WIB which was attended by 30 young women in D.I Yogyakarta, Jambi, East Java, Lampung, South Sumatra, and Southeast Sulawesi.The results were an increase in the level of knowledge and skills of young women before and after counseling on acupressure to overcome dysmenorrhea. Before counseling, the level of adolescent knowledge is less, then after counseling the level of adolescent knowledge becomes sufficient and good. The need for various activities that improve the health of adolescents online in this pandemic.ABSTRAKDismenore adalah menstruasi yang disertai nyeri dan sering dikeluhkan 40-80% wanita muda.Dismenore terjadi karena endometrium dalam fase sekresi memproduksi prostaglandin berlebihan yang menyebabkan hipertonus dan vasokontriksi pada miometrium sehingga mengakibatkan iskemia, disintegrasi endometrium, perdarahan, dan nyeri.Dismenore dapat ditangani dengan pemberian terapi farmakologi dengan obat-obatan anti inflamasi non-steroiddan non farmakologidengan teknik akupresur.Akupresur dilakukan dengan teknik memijat pada titik meridian tubuh tertentu untuk merangsang kemampuan alami menyembuhkan diri sendiri dengan mengembalikan keseimbangan energi positif dalam tubuh.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang akupresure untuk mengurangi dismenore pada remaja putri secara daringmelalui zoom meetingdengan slideshow powerpointserta video. Adapun langkah-langkahnya adalah pemilihan kelompok remaja yang bersedia diajarkan tentang akupresure mengurangi nyeri dismenorea, penyuluhan dan pelatihan akupresure serta evaluasi menggunakan google form.Pengabdian dilakukan secara daring pada tanggal 20 Juni 2021 pukul 08.00-10.00 WIB yang diikuti oleh 30 remaja putri di D.I Yogyakarta, Jambi, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Hasil terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan keterampilan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang akupresure untuk mengatasi dismenorea.Sebelum dilakukan penyuluhan, tingkat pengetahuan remaja adalah kurang, kemudian setelah dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuan remaja menjadi cukup dan baik.Perlunya berbagai kegiatan yang meningkatkan derajat kesehatan remaja secara daring dimasa pandemi ini
IBM Akupresure untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja Putri
Dysmenorrhea is menstruation accompanied by pain and is often complained of 40-80% of young women. Dysmenorrhea occurs because the endometrium in the secretion phase produces excessive prostaglandins that cause hypertonus and vasocontction of the myometrium resulting in ischemia, endometrial disintegration, bleeding, and pain. Dysmenorrhea can be treated by administering pharmacological therapy with non-steroidal and non-pharmacological anti-inflammatory drugs with acupressure techniques.Acupressure is done by massaging techniques at certain meridian points of the body to stimulate the natural ability to heal yourself by restoring a positive energy balance in the body. This community service aims to provide information about acupressure to reduce dysmenorrhea in young women online through zoom meetings with powerpoint slideshows and videos.The steps are the selection of groups of adolescents who are willing to be taught about acupressure to reduce dysmenorrhea pain, counseling and acupressure training and evaluation using google form. The service was conducted online on June 20, 2021 at 08.00-10.00 WIB which was attended by 30 young women in D.I Yogyakarta, Jambi, East Java, Lampung, South Sumatra, and Southeast Sulawesi.The results were an increase in the level of knowledge and skills of young women before and after counseling on acupressure to overcome dysmenorrhea. Before counseling, the level of adolescent knowledge is less, then after counseling the level of adolescent knowledge becomes sufficient and good. The need for various activities that improve the health of adolescents online in this pandemic.ABSTRAKDismenore adalah menstruasi yang disertai nyeri dan sering dikeluhkan 40-80% wanita muda.Dismenore terjadi karena endometrium dalam fase sekresi memproduksi prostaglandin berlebihan yang menyebabkan hipertonus dan vasokontriksi pada miometrium sehingga mengakibatkan iskemia, disintegrasi endometrium, perdarahan, dan nyeri.Dismenore dapat ditangani dengan pemberian terapi farmakologi dengan obat-obatan anti inflamasi non-steroiddan non farmakologidengan teknik akupresur.Akupresur dilakukan dengan teknik memijat pada titik meridian tubuh tertentu untuk merangsang kemampuan alami menyembuhkan diri sendiri dengan mengembalikan keseimbangan energi positif dalam tubuh.Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang akupresure untuk mengurangi dismenore pada remaja putri secara daringmelalui zoom meetingdengan slideshow powerpointserta video. Adapun langkah-langkahnya adalah pemilihan kelompok remaja yang bersedia diajarkan tentang akupresure mengurangi nyeri dismenorea, penyuluhan dan pelatihan akupresure serta evaluasi menggunakan google form.Pengabdian dilakukan secara daring pada tanggal 20 Juni 2021 pukul 08.00-10.00 WIB yang diikuti oleh 30 remaja putri di D.I Yogyakarta, Jambi, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Hasil terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan keterampilan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang akupresure untuk mengatasi dismenorea.Sebelum dilakukan penyuluhan, tingkat pengetahuan remaja adalah kurang, kemudian setelah dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuan remaja menjadi cukup dan baik.Perlunya berbagai kegiatan yang meningkatkan derajat kesehatan remaja secara daring dimasa pandemi ini
Literature Review Hubungan Pengetahuan dengan KEK pda Wanita Prakonsepsi
Nutritional status during the preconception period is one of the determinants of the quality of maternal and infant health, because it is related to the increased morbidity and mortality caused by the incidence of KEK and anemia in mothersduring pregnancy, childbirth until the puerperium. knowledge at premarital time about preconception nutritional status so that it will have a negative impact on the health condition of the newborn later. Because after marriage, women will immediately undergo the fertilization process, malnutrition in pregnant women will have the potential for premature, low birth weight, congenital defects and affect growth and development problems in children (stunting). This literature review is a literature study of various references, namely research articles or journals, annual reports and supporting data regarding the relationship between knowledge and preconception nutritional status published in the last 6 years starting from 2015-2018. The journals found were 5 journals consisting of national journals. The search was carried out using the electronicreferenceslibrary, namelyfrom Google Scholar and PupMed. Based on the results of a literature review, It can be seen that poor knowledge of preconception nutritional status will have a negative impact on mother and baby, because mother's ignorance of preconception nutritional status can cause CED in the mother. Therefore, good knowledge is also accompanied by a positive attitude to apply the knowledge they have.AbstrakStatus gizi pada masa prakonsepsi merupakan salah satu penentu kualitas kesehatan ibu dan bayi, karena berkaitan dengan meningkatnya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh kajadian KEK dan anemia pada ibu dalam proses kehamilan, persalinan sampai dengan masa nifas, secara tidak langsung status gizi prakonsepsi dipengaruhi oleh pengetahuan saat pranikah tentang status gizi prakonsepsi sehinggaakan berdampak negative pada kondisi kesehatan bayi baru lahir nantinya. Karena setelah menikah wanita akan langsung menjalani proses pembuahan, kekurangan gizi pada ibu hamil akan berpotensi terjadinya premature, BBLR, cacat bawaan dan mempengaruhi masalah pertumbuhan dan perkembangan pada anak (stunting). Literature review ini adalah studi literatur berbagai referensi, yaitu artikel atau jurnal penelitian, annualreport dan data-data yang mendukung dengan hubungan pengetahuan dengan status gizi prakonsepsi yang diterbitkan 6 tahun terakhir mulai dari tahun 2015-2019. Jurnal yang ditemukan sebanyak 3 jurnal yang terdiri dari 5 jurnal nasional. Pencarian dilakukan menggunakan electronic references library yaitu dari google cendekia dan PupMed. Berdasarkan hasil literature review, dapat diketahui bahwa pengetahuan status gizi prakonsepsi yang kurang baik akan berdampak negative pada ibu dan bayi, karena ketidaktahuan ibu terhadap status gizi prakonsepsi dapat menyebabkan kejadian KEK pada ibu. Oleh karenanya pengetahuan yang baik juga disertai sikap positif untuk menerapkan ilmu yang di miliki
Literature Review Hubungan Pengetahuan dengan KEK pda Wanita Prakonsepsi
Nutritional status during the preconception period is one of the determinants of the quality of maternal and infant health, because it is related to the increased morbidity and mortality caused by the incidence of KEK and anemia in mothersduring pregnancy, childbirth until the puerperium. knowledge at premarital time about preconception nutritional status so that it will have a negative impact on the health condition of the newborn later. Because after marriage, women will immediately undergo the fertilization process, malnutrition in pregnant women will have the potential for premature, low birth weight, congenital defects and affect growth and development problems in children (stunting). This literature review is a literature study of various references, namely research articles or journals, annual reports and supporting data regarding the relationship between knowledge and preconception nutritional status published in the last 6 years starting from 2015-2018. The journals found were 5 journals consisting of national journals. The search was carried out using the electronicreferenceslibrary, namelyfrom Google Scholar and PupMed. Based on the results of a literature review, It can be seen that poor knowledge of preconception nutritional status will have a negative impact on mother and baby, because mother's ignorance of preconception nutritional status can cause CED in the mother. Therefore, good knowledge is also accompanied by a positive attitude to apply the knowledge they have.AbstrakStatus gizi pada masa prakonsepsi merupakan salah satu penentu kualitas kesehatan ibu dan bayi, karena berkaitan dengan meningkatnya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh kajadian KEK dan anemia pada ibu dalam proses kehamilan, persalinan sampai dengan masa nifas, secara tidak langsung status gizi prakonsepsi dipengaruhi oleh pengetahuan saat pranikah tentang status gizi prakonsepsi sehinggaakan berdampak negative pada kondisi kesehatan bayi baru lahir nantinya. Karena setelah menikah wanita akan langsung menjalani proses pembuahan, kekurangan gizi pada ibu hamil akan berpotensi terjadinya premature, BBLR, cacat bawaan dan mempengaruhi masalah pertumbuhan dan perkembangan pada anak (stunting). Literature review ini adalah studi literatur berbagai referensi, yaitu artikel atau jurnal penelitian, annualreport dan data-data yang mendukung dengan hubungan pengetahuan dengan status gizi prakonsepsi yang diterbitkan 6 tahun terakhir mulai dari tahun 2015-2019. Jurnal yang ditemukan sebanyak 3 jurnal yang terdiri dari 5 jurnal nasional. Pencarian dilakukan menggunakan electronic references library yaitu dari google cendekia dan PupMed. Berdasarkan hasil literature review, dapat diketahui bahwa pengetahuan status gizi prakonsepsi yang kurang baik akan berdampak negative pada ibu dan bayi, karena ketidaktahuan ibu terhadap status gizi prakonsepsi dapat menyebabkan kejadian KEK pada ibu. Oleh karenanya pengetahuan yang baik juga disertai sikap positif untuk menerapkan ilmu yang di miliki