2 research outputs found

    TEKNOLOGI PEMBUATAN UREA MOLASSES BLOCK SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN (FEED SUPPLEMENT)TERNAK SAPI POTONG DI DESA KAYU MANIS KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG

    Get PDF
    Kelompok Tani Tunas Muda merupakan salah satu kelompok tani yang memelihara ternak sapi potong dengan jumlah populasi ± 50 ekor di Desa Kayu Manis, dimana jumlah kepemilikan per anggota mencapai 1- 4 ekor/orang. Saat ini peternak belum menerapkan pemberian pakan tambahan (feed supplement) apapun dalam manajemen pemeliharan ternak sapi potong seperti urea molasses block. Upaya meningkatkan dan memenuhi nutrisi yang kurang dari pakan sapi potong maka dapat diberikan pakan tambahan (feed supplement) berupa urea molasses block sehingga nutrisi ternak dapat terpenuhi. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat untuk meningkatkan pengatahuan, minat dan keterampilan anggota Kelompok Tani Tunas Muda tentang pembuatan Urea molasses block sebagai pakan tambahan ternak sapi potong. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah menunjukkan bahwa aspek pengetahuan, minat dan keterampilan peserta sebelum mengikuti pelatihan pembuatan orea molasses block yaitu pengatahuan 29 %, minat100 %, dan keterampilan 20 %. Aspek pengetahuan, minat dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan dan praktik langusng mengalami peningkatan yaitu pengatahuan 90%, minat 100 %, dan keterampilan 80 %. kesipulan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah urea molasses block yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan, beraroma, dan bertekstur kering serta keras serta ternak sapi potong memiliki tingkat palatabilitas cukup tinggi.Kelompok Tani Tunas Muda merupakan salah satu kelompok tani yang memelihara ternak sapi potong dengan jumlah populasi ± 50 ekor di Desa Kayu Manis, dimana jumlah kepemilikan per anggota mencapai 1- 4 ekor/orang. Saat ini peternak belum menerapkan pemberian pakan tambahan (feed supplement) apapun dalam manajemen pemeliharan ternak sapi potong seperti urea molasses block. Upaya meningkatkan dan memenuhi  nutrisi yang kurang dari pakan sapi potong maka dapat diberikan pakan tambahan (feed supplement) berupa urea molasses block sehingga nutrisi ternak dapat terpenuhi. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat untuk meningkatkan pengatahuan, minat  dan keterampilan anggota Kelompok Tani Tunas Muda tentang pembuatan Urea molasses block sebagai pakan tambahan ternak sapi potong. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah menunjukkan bahwa aspek pengetahuan, minat dan keterampilan peserta sebelum mengikuti pelatihan pembuatan orea molasses block yaitu pengatahuan 29 %, minat100 %, dan keterampilan 20 %. Aspek pengetahuan, minat dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan dan praktik langusng mengalami peningkatan yaitu pengatahuan 90%, minat 100 %, dan keterampilan 80 %. kesipulan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah urea molasses block yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan, beraroma, dan bertekstur kering serta keras serta ternak sapi potong memiliki tingkat palatabilitas cukup tinggi.   Kata kunci: Peternak; Sapi potong; Urea Molases Blok;  feed suppleme

    PELATIHAN PEMBUATAN BIOAKTIVATOR BERBASIS ISI RUMEN SEBAGAI STARTER PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN DI KELOMPOK TANI GEMBALA JAYA DESA KARANG JAYA

    Get PDF
    Kelompok Tani Gembala Jaya adalah kelompok tani yang mata pencaharian utamanya adalah sebagai petani. Kelompok tani ini juga memiliki usaha sampingan yaitu usaha ternak kambing. Secara prinsip kelompok tani ini telah menerapkan pertanian terpadu yaitu dengan memanfaatkan pupuk kandang yang dihasilkan ternak sebagai pupuk di lahan pertanian. Masalah  prioritas pada Kelompok Tani Gembala Jaya adalah kekurangan pupuk kandang yang disebabkan lambatnya proses dekomposer dan belum tepatnya penanganan limbah pupuk kandang ternak kambing yang dimilikinya sehingga perlu disuplai dari luar Desa Karang Jaya. Solusi untuk permasalahan tersebut diantaranya : 1) Melakukan sosialisasi tentang penanganan limbah peternakan yang baik, 2) Melakukan sosialisasi tentang manfaat pembuatan dekomposer  berupa bioaktivator berbasis isi rumen, dan 3) Melakukan pendampingan pelatihan pembuatan bioaktivator berbasis isi rumen sebagai dekomposer limbah ternak yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Pelatihan ini juga bermanfaat bagi kelompok tani ternak untuk bisa mengolah limbah peternakan sehingga meminimalisir pencemaran lingkunga serta peningkatan pengetahuan mereka, sehingga dengan kegiatan in ada peningkatan pengetahuan terkait dengan penggunaan teknologi terbarukan. Mitra sasaran untuk kegiatan ini adalah Kelompok Tani yang berjumlah 15 orang. Tahapan kegiatan dimulai dengan melakukan kegiatan sosialisasi tentang pengolahan limbah peternakan terutama feses kambing, dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan bioktivator berbasis isi rumen. Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang pembuatan bioaktivator sebagai starter pengolah limbah peternakan.Kelompok Tani Gembala Jaya adalah kelompok tani yang mata pencaharian utamanya adalah sebagai petani. Kelompok tani ini juga memiliki usaha sampingan yaitu usaha ternak kambing. Secara prinsip kelompok tani ini telah menerapkan pertanian terpadu yaitu dengan memanfaatkan pupuk kandang yang dihasilkan ternak sebagai pupuk di lahan pertanian. Masalah  prioritas pada Kelompok Tani Gembala Jaya adalah kekurangan pupuk kandang yang disebabkan lambatnya proses dekomposer dan belum tepatnya penanganan limbah pupuk kandang ternak kambing yang dimilikinya sehingga perlu disuplai dari luar Desa Karang Jaya. Solusi untuk permasalahan tersebut diantaranya : 1) Melakukan sosialisasi tentang penanganan limbah peternakan yang baik, 2) Melakukan sosialisasi tentang manfaat pembuatan dekomposer  berupa bioaktivator berbasis isi rumen, dan 3) Melakukan pendampingan pelatihan pembuatan bioaktivator berbasis isi rumen sebagai dekomposer limbah ternak yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Mitra sasaran untuk kegiatan ini adalah Kelompok Tani yang berjumlah 15 orang. Tahapan kegiatan dimulai dengan melakukan kegiatan sosialisasi tentang pengolahan limbah peternakan terutama feses kambing, dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan bioktivator berbasis isi rumen. Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang pembuatan bioaktivator sebagai starter pengolah limbah peternakan.   Kata kunci: Pelatihan; Bioaktivator; Limbah Peternakan; Kelompok Tan
    corecore