3 research outputs found

    Kajian Gambar Ekspresi Karya Siswa Tingkat Sekolah Dasar (Studi Deskriptif Analitik terhadap Karakteristik Gambar Karya Siswa Kelas 3 Sdn 01 Gandrungmangu Kabupaten Cilacap)

    Full text link
    Karakteristik gambar ekspresi karya siswa kelas 3 dipilih karena tingkat ekpresi kreatifnya sedang dalam masa emas atau puncak. Penelitian dilakukan di SDN 01 Gandrungmangu Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. Kepala Sekolah, Guru Wali Kelas 3, dan gambar ekspresi karya siswa-siswi kelas 3 SDN 01 Gandrungmangu menjadi narasumber dan objek yang diteliti. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui tipe dan gaya pada gambar ekspresi karya siswa kelas 3 tersebut. Pendekatan kualitatif merupakan metode yang cocok dalam menggali makna yang terdapat pada objek penelitian yang dikaji peneliti. Selanjutnya dalam pemilihan metode, peneliti menggunakan metode deskriptif dalam penggambaran data. Setelah penelitian dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang kemudian disimpulkan bahwa karakteristik umum yang muncul dalam gambar karya siswa laki-laki maupun perempuan sebagian besar adalah tipe visual. Tipe haptik sebagian kecil ditemukan pada hasil gambar anak. Gaya yang tampak pada gambar karya siswa kelas 3 yaitu sebagian bergaya structural form, sebagian kecil bergaya lyrical, rhythmical pattern, dan romantic. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan agar tenaga profesional atau guru pengajar di bidang kesenirupaan lebih memperdalam pengetahuan dan wawasan mengenai teori kreativitas dan ekspresi kreatif siswa

    Analisis Keramik Hias Gerabah Plered Untuk Pangsa Export Tahun 2010-2013

    Full text link
    Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, lokasi penelitian ini adalah industri keramik Jaka Perkasa yang bertempat di Desa Anjun Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.Kriya keramik yang dihasilkan industri Jaka Perkasa merupakan produk keramik untuk memenuhi kebutuhan pasar baik export maupun lokal yang dibuat oleh kriyawan keramik Plered dengan PT Joshua sebagai eksportirnya. Keberadaannya merupakan adanya perkembangan bagi kriyawan keramik Plered yang tidak hanya menghasilkan produk lokal namun ada juga produk keramik yang dihasilkan kriyawan Plered untuk skala Internasional.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembentukan keramik pangsa export bahan utama yang digunakan adalah tanah liat puder yang dicampur dengan lumpur dan pasir halus yang dibentuk dengan teknik putar dengan bantuan meja putar (perbot) yang digerakan secara manual oleh tangan. Proses dekorasi yang berbeda-beda tekniknya dengan suhu pembakaran 900° Celsius. Bentuk keramik yang dibuat pengembangan dari bentuk silinder dengan pemberian motif geometris dan stilasi tumbuhan. Penggunaan warna pada keramik memperlihatkan unsur gelap terang dengan tekstur permukaan keramik ada yang halus dan kasar, tekstur kasar dapat dilihat pada permukaan benda keramik dengan proses dekorasi menggunakan teknik gosok

    Karya Patung Ikan Hiu dengan Media Limbah Anorganik (Limbah Anorganik Besi sebagai Sumber Media Berkarya Patung)

    Full text link
    Karya Patung Ikan Hiu dengan Media Limbah Anorganik ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis terhadap ikan hiu, dan pemanfaatan limbah anorganik besi yang penulis wujudkan dalam karya seni patung. Ikan hiu adalah ikan yang bersifat agresif dalam bertahan hidup. Penulis menganalogikan sikap tersebut pada kehidupan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Limbah anorganik besi adalah limbah yang bersifat solid sehingga sulit diurai. Selain itu juga, limbah tersebut mempunyai bentuk yang menarik sehingga penulis tertarik untuk mengolahnya. Pembuatan kerangka ikan hiu dengan menggunakan besi beton ukuran lima milimeter adalah proses awal. Setelah pembuatan kerangka, penulis memilih beberapa macam limbah anorganik besi seperti limbah mesin mobil (matahari, kopling, laher, bel klakson dan lain sebagainya), mesin motor (kanvas rem, gear, cakram, rantai, shock braiker, dan lain sebagainya), sepeda kayuh (gear, sadel, pengayuh dan lain sebagainya) untuk dirangkai dengan teknik konstruksi las listrik pada kerangka menjadi patung ikan hiu. Dalam proses penempelan limbah besi pada kerangka, ada limbah yang bentuknya dipotong (tidak utuh) dan ada pula yang tidak mengalami pemotongan (utuh). Penulis menampilkan tiga karya ikan hiu yang bersifat saling berkesinambungan satu dengan lainnya. Yakni patung gesture mengintai mangsa, patung gesture siap-siap menerkam mangsa dan patung gesture setelah menerkam mangsa
    corecore