2 research outputs found
Simulasi Sistem Pengendalian Motor Stepper dengan Metode Pulse Width Modulation
This paper discusses the control of a stepper motor using Pulse Width Modulation (PWM) methods. In this paper, the author presents two designs: one using a stepper motor controller with an astable multivibrator as a pulse generator and the other utilizing a microcontroller as the pulse generator. The design of the stepper motor controller with an astable multivibrator involves using the IC timer 555 to control the stepper motor speed and a latch circuit to control the direction of the stepper motor rotation. Meanwhile, the design of the stepper motor controller with a microcontroller employs the Arduino UNO R3 to control both the direction and speed of the stepper motor. Testing is conducted through a simulation of the system design using Proteus software. From the test results, it is observed that an increase in the PWM value leads to a faster rotation speed of the stepper motor, conversely, a decrease in PWM value results in a slower rotation speed of the stepper motor.Makalah ini membahas pengendalian motor stepper dengan metode pulse width modulation (PWM). Pada makalah ini, penulis melakukan dua buah perancangan, yaitu perancangan pengendali motor stepper dengan multivibrator astabil sebagai pembangkit pulsa dan pengendali motor stepper dengan mikrokontroler sebagai pembangkit pulsa. Perancangan pengendali motor stepper dengan multivibrator astabil dilakukan dengan menggunakan IC timer 555 sebagai pengendali kecepatan motor stepper dan menggunakan rangkaian latch sebagai pengendali arah putar motor stepper; Sedangkan, Perancangan pengendali motor stepper dengan mikrokontroler dilakukan dengan menggunakan Arduino UNO R3 sebagai pengendali arah dan kecepatan motor stepper. Pengujian dilakukan dengan simulasi perancangan sistem menggunakan software Proteus. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa semakin besar nilai PWM maka kecepatan putaran motor stepper akan semakin cepat, sebaliknya ketika nilai PWM semakin kecil, maka kecepatan putaran motor stepper akan semakin melambat
Perancangan Jaringan Fiber To The Home Berbasis Gigabit Passive Optical Network Di Citra Garden Puri Cluste Denza
This research aims to design a GPON-based Fiber to The Home (FTTH) line in the Citra Garden Puri cluster Denza . The method used is to carry out field observations, by conducting surveys to determine the need for equipment that will be used in designing the route. After the survey is conducted, this project requires Google Earth Pro software to do the mapping of the spot that is used for the ODP and to create passages for the fiber. To make sure that all planning already meets the requirement, there are several calculationdone in this research such as; link loss budget, power link budget, power margin and risetime budget. The distance that were used in the calculation are calculated from the STO Cengkareng until the ONT on each customer. Based on the calculation, the result of the biggest loss for link loss budget are obtained from the upstream, in the amount of 22,0456 dB and the loss from downstream are equals to 21,5721 dB. The result that obtained for the upstream loss of power link budget are equals to -17,0456 dBm and -16,5172 dBm for downstream. The next calculation is power margin, from this project we obtained the lowest power margin for the upstream 6,9544 dB and 7,4288 dB for downstream. The last calculation obtained for this project is rise time budget, from the calculation the shortest data for the rise time budget upstream is 0,1001 ns and for the downstream is 0,1019 ns. Based on all the calculation, this project can be concluded as a success because all the calculation are between the boundary that is tolerated by PT Telkom.Penelitian ini bertujuan merancangan jalur Fiber to The Home ( FTTH) berbasis GPON di Citra Garden Puri cluster Denza. Metode yang digunakan adalah melakukan observasi lapangan, dengan cara melakukan survey guna mengetahui kebutuhan peralatan yang akan digunakan dalam perancangan jalur. Setelah melakukan survey lapangan, peneliti menggunakan aplikasi Google Earth Pro untuk merancang peletakan ODP dan merancang jalur FTTH. Perhitungan analisa perancangan dilakukan mulai dari jarak STO Cengkareng. Hasil perhitungan link loss budget terbesar yang diperoleh peneliti adalah 22,0456 dB untuk upstream dan 21,5712 dB untuk downstream. Selain itu hasil perhitungan loss power link budget terbesar adalah -17,0456 dBm untuk upstream, sedangkan -16,5712 dBm untuk downstream. Daya terkecil dari perhitungan power margin sebesar 6,9544 dB untuk upstream dan 7,4288 dB untuk downstream. Perhitungan rise time budget terkecil adalah sebesar 0,1001 ns untuk upstream, sedangkan untuk downstream sebesar 0,1019 ns. Bedasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dapat dinyatakan bahwa perancangan layak untuk diterapkan karena semua hasil perhitungan telah memenuhi standarisasi PT. Telkom