12 research outputs found

    PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP BUKAAN TEROWONGAN (STUDI KASUS: TEROWONGAN JALAN UTAMA RING ROAD)

    Get PDF
    Pemanfaatan air untuk memenuhi kebutuhan sektor rumah tangga, industri dan jasa masih mengandalkan air tanah secara berlebih dan hal ini menimbulkan dampak negatif terhadap sumber daya air tanah maupun lingkungan, salah satunya adalah penurunan muka air tanah. Tinggi rendahnya muka air tanah sangat berpengaruh terhadap bukaan terowongan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh apa saja yang ditimbulkan akibat tinggi rendahnya muka air tanah yang berada dilokasi yang dipersiapkan sebagai tempat yang akan dibangun bangunan terowongan. Aplikasi geoteknik yang digunakan dalam perhitungan yaitu aplikasi Plaxis v8.2 dengan mengetahui terlebih dahulu parameter-parameter tanah yang didapat dengan melakukan penelitian di laboratorium. Untuk sampel tanah diambil di lokasi penelitian pada kedalaman 50 cm.  Selanjutnya dimodelkan kedalam program Plaxis v8.2 untuk mendapatkan tegangan efektif dan tegangan total tanah, perpindahan tanah baik perpindahan tanah total, Vertikal maupun horizontal, dan juga untuk mendapatkan nilai angka aman tanah dengan memvariasikan tinggi muka air tanah dalam 3 keadaan yaitu tinggi muka air tanah pada kedalaman 2 meter, 7 meter dan 12 meter di bawah permukaan tanah. Lokasi penelitian di Terowongan Jalan Utama Ring Road Manado. Hasilnya adalah sebagai berikut: Tinggi muka air pada kedalaman 2 meter dibawah permukaan tanah menghasilkan tegangan efektif sebesar -494.90 kN/m2, tegangan total sebesar -633.12 kN/m2,,perpindahan tanah total sebesar 0.02082 meter, perpindahan tanah horizontal sebesar 0.01802 meter, perpindahan tanah vertical sebesar 0.02046 meter, dan factor keamanan tanah 0.054. Sedangkan tinggi muka air pada kedalaman 7 meter, menghasilkan tegangan efektif sebesar -284.80 kN/m2, tegangan efektif sebesar -363.99 kN/m2, perpindahan sebesar 0.01481 meter, perpindahan tanah horizontal sebesar 0.01422 meter, perpindahan tanah vertikal sebesar 0.01472 meter dan factor keamanan tanah 0.801. sedangkan Dan tinggi muka air pada kedalaman 12 meter, menghasilkan tegangan efektif sebesar -249.76 kN/m2, tegangan efektif sebesar -278.95 kN/m2, perpindahan tanah total sebesar sebesar 0.01493 meter, perpindahan tanah horizontal sebesar sebesar 0.01417 meter, perpindahan tanah horizontal sebesar sebesar 0.01482 meter dan factor keamanan tanahnya 1. Kata kunci : Terowongan, Plaxis v8.2, tegangan efektif, perpindahan, safety facto

    PENGARUH CAMPURAN KAPUR DAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA UNTUK MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG

    Get PDF
    Kekuatan tanah memiliki peran penting dalam memikul beban guna menunjang kestabilan struktur bangunan dimana tanah sebagai dasar kekuatan yang harus memiliki kapasitas dukung dan kuat geser yang tinggi. Dalam penelitian ini dilakukan dengan serangkaian pengujian di laboratorium untuk mendapatkan sifat fisik tanah asli dan dilakukan pengujian triaksial dengan metode Unconsolidated Undranied (UU test/quick test) untuk mengukur kuat geser dengan kombinasi kapur 5% dan variasi arang tempurung kelapa 1% sampai 4%.Hasil pengujian karakterisitik tanah yang diperoleh berdasarkan klasifikasi USCS yaitu jenis tanah pasir berlempung dan untuk hasil kuat geser terbesar pada variasi kapur 5% tambah serbuk arang tempurung kelapa 2% yaitu sebesar 5.561 kg/cm2. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa nilai parameter kuat geser naik setelah menggunakan campuran kapur dan serbuk arang kelapa. Dan untuk hasil analisis statistik pengaruh campuran kapur dan serbuk arang kelapa terhadap tanah asli memiliki hasil yang bersifat tidak signifikan terhadap kohesi, sudut geser tanah, dan kuat geser. Hal ini dibuktikan dengan harga F empiris yang ada lebih kecil dari F teoritis.Kata Kunci: Kapur, Serbuk Arang Tempurung Kelapa, Triaksial, F empiris, F teoritis

    ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI TANAH BERDASARKAN DATA STANDART PENETRATION TEST (SPT) STUDI KASUS : DERMAGA BITUNG, SULAWESI UTARA

    Get PDF
    Salah satu dampak yang disebabkan oleh gempa bumi adalah fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat getaran yang disebut dengan likuifaksi. Likuifaksi biasanya terjadi pada tanah pasir yang bersifat lepas (loose). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya likuifaksi pada Dermaga Bitung, Sulawesi Utara. Analisis potensi likuifaksi dilakukan dengan menggunakan metode yang diusulkan oleh Seed dan Idriss (1981), yaitu pertama mengumpulkan data pengujian tanah SPT di lokasi tersebut, serta melihat data percepatan gempa di lokasi tersebut. berdasarkan data tersebut kemudian dihitung nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) yang merupakan nilai perbandingan antara tegangan geser rata-rata yang diakibatkan oleh gempa dengan tegangan vertikal efektif di setiap lapisan serta nilai Cyclic Resistance Ratio (CRR) yaitu besarnya ketahanan tanah terhadap likuifaksi. Dari nilai-nilai tersebut ditarik satu angka keamanan yang menentukan apakah lapisan tanah yang ditinjau itu berpotensi terjadi likuifaksi atau tidak. Berdasarkan analisis perhitungan yang dilakukan melalui dua titik hasil pengujian tanah yaitu titik bor BH-01 dan titik bor BH-02, dapat disimpulkan bahwa kondisi tanah di Dermaga Bitung, Sulawesi Utara tidak memiliki lapisan tanah yang berpotensi terjadi likuifaksi. Kata kunci : Gempa bumi, Likuifaksi, Cyclic Stress Ratio, Cyclic Resistance Rati

    IJUK UNTUK MENGENDALIKAN TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI PADA STRUKTUR GEDUNG BANGUNAN AKIBAT GEMPA

    Get PDF
    Tanah dasar berperan penting dalam pekerjaan-pekerjaan keteknik sipilan. Tanah Pasir merupakan jenis tanah non kohesif, tanah non kohesif mempunyai sifat antar butiran lepas (loose) dan terdapat ruang pori-pori yang besar diantara butiran-butirannya sehingga kondisi tanah ini menjadi struktur yang lepas dan gembur. Pada lokasi penelitian pada  Area jalan tol manado-bitung jenis tanah nya adalah pasir dan berpotensi likuifaksi.Kondisi yang seperti itu menjadikan tanah pasir ini memiliki kemampuan yang rendah untuk dapat mengikat air. Maka penanganan yang dilakukan adalah dengan menggunakan Serat ijuk yang tergolong ekonomis karena bahan ini mudah didapatkan.Dari hasil penelitian terjadi potensi likuifaksi pada lapisan tanah 1.5 m – 4.5 m untuk variasi gempa Mw = 7, Mw = 7.3 dan Mw = 7.5. Sedangkan untuk Mw = 7.8 dan Mw = 8.0 potensi likuifaksi terjadi pada lapisan tanah 1.5 m – 6 m. Hasil pengujian Laboratorium pemadatan Serat ijuk vs  Berat isi kering ( 0.2 %, 0.3% 0.35%  0 %). Dan pengaruh penambahan ijuk dilihat dari ouput hasil pemodelan menggunakan plaxis 8.2 yauti ijuk berpengaruh untuk memperkecil penurunan karena  garis kontur M pada tanah dengan ijuk tidak terlalu mengalami penurunan seperti pada garis kontur M pada tanah asli dengan total displacement tanah asli 2.35m dan tanah dengan ijuk sebesar 2.27m. Kata Kunci: Serat Ijuk, Likuifaksi, Pemadatan, Tanah Pasir, Plaxis

    Analisis Stabilitas Dinding Penahan Tanah (Studi Kasus: Sekitar Areal PT. Trakindo, Desa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara)

    Get PDF
    Kestabilan suatu konstruksi bangunan merupakan hal yang paling penting dalam perencanaannya. Seperti halnya konstruksi dinding penahan tanah yang ada di areal PT.Trakindo, desa Maumbi, Kabupaten Minahasa Utara yang telah mengalami pergeseran, menunjukkan ketidakstabilan konstruksi dinding penahan tanah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai faktor keamanan dinding penahan tanah tersebut, dengan fluktuasi muka air tanah dan beban gempa sebagai variabel. Penelitian tentang Analisis stabilitas dinding penahan tanah ini, akan dianalisis secara manual dan dengan program bantu PLAXIS V.8.2 sebagai pembandingnya. Dari analisis stabilitas dinding penahan tanah akibat pengaruh m.a.t. pada puncak pondasi untuk kondisi 2 yaitu kondisi 1, kondisi rencana awal dinding penahan tanah yang ada di lokasi (kondisi normal), dan kondisi 2, (kondisi eksisting) menunjukkan bahwa dinding penahan tanah pada kondisi 2 sudah tidak stabil dengan angka faktor keamanan daya dukung tanah 1.848 dan 1.031. Dari hasil analisis stabilitas dinding penahan tanah dengan pengaruh beban gempa (zona 5) untuk kondisi 2 menunjukkan kondisi sudah tidak stabil. Dan dengan program bantu PLAXIS untuk m.a.t. pada puncak pondasi, menunjukkan dinding penahan tanah yang tidak stabil dengan angka faktor keamanan 1.

    PENGARUH STABILISASI SEMEN TERHADAP SWELLING LEMPUNG EKSPANSIF

    Get PDF
    ABSTRAKLempung Ekspansif merupakan lempung yang memiliki potensi kembang susut yang tinggi apabila terjadi perubahan kadar air. Bila suatu konstruksi dibangun diatas tanah ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan pada konstruksi tersebut. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menstabilkan tanah dengan meningkatkan daya dukung tanah asli dan mengurangi kembang susutnya. Penambahan semen merupakan salah satu cara stabilisasi tanah ekspansif yang efektif, karena semen dapat mengikat mineral lempung menjadi padat, sehingga mengurangi kembang susut tanah lempung ekspansif.Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui swelling berdasarkan nilai indeks plastisitas dan nilai daya dukung berdasarkan pengujian Kuat Tekan Bebas (UCT). Kadar air benda uji diambil dari hasil pemadatan proctor standar dengan variasi campuran semen 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%.Dari hasil pengujian diperoleh, lempung ekspansif yang di stabilisasi dengan semen pada variasi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% menunjukkan adanya peningkatan nilai daya dukung tanah dan penurunan indeks plastisitas yang cukup signifikan. Pada campuran semen sebesar 20% terjadi peningkatan nilai daya dukung yang cukup tinggi yakni 767.01% dari daya dukung tanah asli, dan pada campuran semen sebesar 20% juga terjadi penurunan indeks plastisitas sebesar 56.4% dari indeks plastisitas tanah asli. Semakin kecil indeks plastisitas, nilai daya dukung semakin besar.Kata kunci : lempung ekspansif, stabilisasi semen, pemadatan, UC

    PERENCANAAN PEMBANGUNAN BOX CULVERT PADA CITRA LAND BARU DENGAN APLIKASI STAAD PRO

    Get PDF
    Dalam perencanaan pembangunan struktur diperlukan efisiensi waktu yang tepat dan hasil yang akurat dari sebuah perhitungan perencanaan struktur oleh karena itu pada penelitian ini penulis menggunakan sebuah aplikasi perhitungan struktur yaitu STAAD Pro. Box Culvert merupakan suatu saluran air tertutup yang dapat meminimalisir masuknya sampah didalam saluran tersebut sehingga aliran air tidak terganggu dan umumnya saluran ini berada di bawah tanah atau jalan raya. Pada perhitungan struktur Box Culvert digunakan teori tekanan tanah lateral dari Coulomb dan Rankine untuk menghitung tekanan tanah yang bekerja pada Box Culvert. Untuk struktur Box Culvert digunakan program STAAD Pro untuk menghitung gaya–gaya dalam yang bekerja pada struktur Box Culvert akibat dari beban tanah pada struktur tersebut. Pada penelitian ini penulis menggunakan SNI 03-2847-2002 Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung. Hasil dari perencanaan Box Culvert diperoleh yaitu dimensi Box Culvert sepanjang 20m dengan lebar 4 m dan tinggi 4m. Ukuran kolom yang digunakan 50cm x 50 cm dengan balok 40cm x 30 cm dan tebal plat 50cm. dengan menggunakan kuat tekan beton 17 Mpa dan tegangan leleh baja untuk tulangan lebih besar dari 12mm sebesar 320 Mpa dan untuk tulangan lebih kecil dari 12mm sebesar 240 Mpa. Sehingga Box Culvert yang direncanakan mampu menahan beban yang bekerja seperti beban Gempa Statik, beban perumahan, beban akibat tekanan tanah dan beban kendaraan berupa Truk yang akan melewati Box Culvert. Kata kunci : Beban lateral, STAAD Pro, Box Culver

    ANALISIS KESTABILAN LERENG SEBAGAI PERKUATAN DESAIN DINDING MSE PADA RUAS JALAN TOL 2 MANADO - BITUNG STA 9+745 MENGGUNAKAN SOFTWARE SLIDE V.6.005

    Get PDF
    Pada ruas jalan Tol 2 Manado - Bitung dibuat jalan diatas permukaan yang miring dan berlereng, sehingga perlu dilakukan penimbunan untuk mengatur elevasi tanah agar aman dan sesuai desain perencanaan agar lereng terhindari dari kelongsoran, untuk itu perlu dilakukan analisa faktor keamanan  lereng dan dibuat perkuatan pada lereng. Pada penelitian ini dianalisa kestabilan lereng dan didesain perkuatan pada lereng dengan metode Mechanically Stabilized Earth MSE, menggunakan software Slide V.6.005 dengan panjang perkuatan 0,7 He / 8,4 m tinggi dinding 12 m dan jarak vertikal antar perkuatan 0.6 m, material perkuatan yaitu geogrid UX 1100, UX 1400, UX 1500, UX 1600, UX 1700, UX 1800.Hasil penelitian menunjukan bahwa lereng eksisting pada ruas jalan tol 2 Manado - Bitung STA 9+745 aman karena memiliki faktor keamanan lebih dari 1. Dalam desain dinding MSE dengan jarak antara perkuatan 0,6 m dan menggunakan 20 lapis perkuatan, didapat nilai faktor keamanan untuk metode bishop simpilified 1.607, metode ordinary/fellenius 1.533, dan metode janbu simplified 1.507, Faktor keamanan desain yang direncanakan aman dan memenuhi syarat karena memiliki nilai diatas 1.3. Kata kunci : Lereng, Desain Dinding MSE, Software Slide V.6.005

    ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI (STUDI KASUS: PLTU AREA GORONTALO)

    Get PDF
    Gempa bumi adalah salah satu bencana sangat merusak dengan skala yang besar juga mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, gempa bumi juga sulit untuk diprediksi kapan dan dimana gempa akan terjadi. Sebagai akibat dari dampak terjadinya gempa bumi, muncul masalah lain akibat dari gempa bumi yaitu salah satunya terjadinya fenomena likuifaksi.Likuifaksi yaitu perubahan kondisi tanah yang awalnya solid menjadi cair sebagai akibat dari hilangnya tegangan geser tanah akibat kenaikan tegangan air pori yang disebabkan oleh beban cyclic atau beban berulang dalam hal ini beban gempa. Likuifaksi biasanya terjadi pada kondisi tanah yang  berbutir kasar (granular Soil) tanah bertipe seperti ini mencakup kerikil, pasir, atau lanau dengan sedikit atau tidak ada kandungan lempung. Tanah berjenis seperti ini tidak memiliki nilai kohesi yang berarti, melihat potensi likuifaksi yang sangat merusak dampaknya terhadap sutau bangunan konstruksi. Dalam hal ini PLTU Area Gorontalo menjadi lokasi penelitian potensi likuifaksi dengan menggunakan data dari Standart Penetration Test (SPT).Berdasarkan data dari Standart Penetration Test (SPT), kemudian dihitung parameter – parameter nilai yang akan dihitung dalam mengevaluasi potensi likuifaksi. Parameter – parameter tersebut yaitu nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) yaitu nilai ratio dari tegangan tanah akibat beban gempa dan nilai Cyclic Resistance Ratio) yaitu nilai ratio ketahanan tanah terhadap beban siklik atau beban gempa. Pada lokasi penelitian ada dua titik yang ditinjau yaitu titik BH-1 dan titik BH-3, dari hasil perhitungan potensi kedua titik, pada titik BH-1 terjadi potensi likuifaksi pada kedalaman 1.5 m dan kedalaman 3 m untuk semua variasi gempa yang dipakai. Pada titik BH-3 potensi likuifaksi terjadi pada kedalaman 1.5 m untuk gempa bermagnitude 7.0 dan 7.4 dan untuk gema 7.8 dan 8.0 magnitude potensi likuifaksinya terjadi pada kedalaman 1.5 m sampai 3 m. Faktor meningkatnya magnitude gempa juga mempengaruhi nilai CRR dan FS. Kata Kunci : Gempa Bumi, Likuifaksi, Cyclic Stress Ratio (CSR), Cyclic Resistance Ratio (CRR), Standard Penetration Test (SPT)

    PENGARUH SALT LEACHING TERHADAP INDEKS PROPERTI TANAH

    Get PDF
    Penelitian tentang Pengaruh Salt Leaching terhadap Indeks Properti Tanah, bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara perubahan kadar garam terhadap kecepatan sedimentasi dan memahami karakteristik konsolidasi lempung lunak akibat perubahan kadar garam. Sedimentasi merupakan metode pemisahan antara padatan dengan cairan dengan penurunan akibat beban sendiri dari butiran (self weight consolidation). Mekanisme dari pengujian sedimentasi ini dilakukan dengan menggunakan silinder kaca di laboratorium. Pengujian sedimentasi dilakukan pada material kerukan, dengan variasi penambahan garam masing-masing 0%, 2%, dan 4%. Penelitian ini menggunakan pengujian konsolidasi akibat berat sendiri (sedimentasi) menggunakan silinder kaca berdiameter 5,5 cm dan tinggi 36,5 cm, dan pengujian konsolidasi menggunakan alat oedometer di laboratorium. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa larutan garam dapat mempercepat pengendapan larutan padat. Hasil uji konsolidasi menunjukkan bahwa untuk tekanan 0,25-1 kg/cm2 semakin besar persentase penambahan garam nilai koefisien konsolidasi (Cv) semakin turun, sedangkan untuk tekanan 2-8 kg/cm2 semakin besar persentase penambahan garam nilai koefisien konsolidasi (Cv) semakin naik. Nilai Cv untuk tekanan 1 kg/cm2 pada tanah asli sebesar 3,69 cm2/menit, dan pada tanah campuran dengan presentase garam dapur 2% sebesar 3,64 cm2/menit dan pada 4% sebesar 3,63 cm2/menit. Sedangkan nilai Cv untuk tekanan 2 kg/cm2 pada tanah asli sebesar 3,39 cm2/menit, dan pada tanah campuran dengan presentase garam dapur 2% sebesar 3,62 cm2/menit dan pada 4% sebesar 3,62 cm2/menit. Kata kunci: Tanah Lempung, Sedimentasi, Garam, Konsolidas
    corecore