6 research outputs found

    PENGARUH PERMAINAN ASOSIATIF TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA BAITUL KARIM SURABAYA

    Get PDF
    Masa kanak-kanak merupakan masa bermain yang diharapkan dapat menumbuhkan kematangan dalam pertumbuhan dan perkembangan sehingga apabila masa tersebut tidak digunakan sebaik mungkin maka tentu akhirnya akan menganggu tumbuh kembang anak seperti interaksi sosial anak masih kurang dengan hanya diam ketika di kelas, susah bersosialisasi dan anak sulit diatur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh permainan asosiatif terhadap peningkatan interaksi sosial pada anak usia 4-5 tahun di RA Baitul Karim Surabaya. Desain penelitian menggunakan pre eksperiment dengan jenis one group pretest-posttest design. Populasinya adalah anak usia 4-5 tahun sebesar 44 responden dengan sampel 23 responden dan menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Variabel independent yaitu permainan asosiatif dan variabel dependent yaitu peningkatan interaksi sosial anak. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi data dan dianalisis dengan uji Wilcoxon dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (73,9%) pre test memiliki interaksi sosial kurang dan hampir seluruhnya (95,7%) post test memiliki interaksi sosial baik, didapatkan nilai ρ= 0,000 < α= 0,05 maka Ho ditolak artinya ada pengaruh permainan asosiatif terhadap peningkatan interaksi sosial anak. Simpulan penelitian ini adalah semakin sering permainan asosiatif diterapkan pada anak maka dapat meningkatkan interaksi sosial. Sarannya terhadap profesi keperawatan permainan asosiatif dapat menjadi salah satu asuhan keperawatan dalam mengembangkan interaksi sosial anak

    PENGARUH PERMAINAN ASOSIATIF TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA BAITUL KARIM SURABAYA

    Get PDF
    Masa kanak-kanak merupakan masa bermain yang diharapkan dapat menumbuhkan kematangan dalam pertumbuhan dan perkembangan sehingga apabila masa tersebut tidak digunakan sebaik mungkin maka tentu akhirnya akan menganggu tumbuh kembang anak seperti interaksi sosial anak masih kurang dengan hanya diam ketika di kelas, susah bersosialisasi dan anak sulit diatur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh permainan asosiatif terhadap peningkatan interaksi sosial pada anak usia 4-5 tahun di RA Baitul Karim Surabaya. Desain penelitian menggunakan pre eksperiment dengan jenis one group pretest-posttest design. Populasinya adalah anak usia 4-5 tahun sebesar 44 responden dengan sampel 23 responden dan menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Variabel independent yaitu permainan asosiatif dan variabel dependent yaitu peningkatan interaksi sosial anak. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi data dan dianalisis dengan uji Wilcoxon dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (73,9%) pre test memiliki interaksi sosial kurang dan hampir seluruhnya (95,7%) post test memiliki interaksi sosial baik, didapatkan nilai ρ= 0,000 < α= 0,05 maka Ho ditolak artinya ada pengaruh permainan asosiatif terhadap peningkatan interaksi sosial anak. Simpulan penelitian ini adalah semakin sering permainan asosiatif diterapkan pada anak maka dapat meningkatkan interaksi sosial. Sarannya terhadap profesi keperawatan permainan asosiatif dapat menjadi salah satu asuhan keperawatan dalam mengembangkan interaksi sosial anak

    PENGARUH SELF CARE MANAGEMENT BERBASIS ISLAMI TERHADAP SELF CARE AGENCY, DEPRESI DAN KECEMASAN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE

    Get PDF
    Introduction. The condition denial in chronic kidney disease can induce decreased self care agency, depression, anxiety are physical and psychological conditions that often encountered. This study aimed analyzing the effects self care management based Islamic self care agencies, depression and anxiety. Methods. This research use mixed method of first use case study and second use quasy experiment pre and post control group design and this research was conducted by a research assistant. The sample is 34 respondents & case study is 5 respondents. The sampling technique is purposive sampling. The first is interviews one face to face for 30 minutes then analyzed using the Collaizi method and the second is given interventions for 10-20 minutes as 8 sessions in 4 weeks and the control group is given according to hospital standards then analysis using the manova. Results and Analysis. The first showed 4 themes is problem solving, self care, emotional management and partnership. In the second using Manova showed influence between self care agency, depression and anxiety after the given of self care management based Islamic showed p= 0,000 that adherence to diet and fluid Partial Eta Squared value 0,756, BB I 0,578, BB II 0,545, depression 0,362, anxiety 0,639. Discussion and Conclusion. Self care management based Islamic influence to the increase self care agency and decreases depression and anxiety levels and is expected to provide additional knowledge in hemodialysis nursing regarding the non pharmacological management of chronic kidney disease patients

    PENERAPAN TERAPI SLEEP HYGIENE PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR DI RW 06 KELURAHAN KARAH KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA

    Get PDF
    Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi seorang anak. Bermain gadget adalah salah satu penyebab gangguan pola tidur pada anak yang dapat mempengaruhi perilaku dan emosi anak, mudah lelah selain itu dapat menyebabkan kesulitan anak dalam jatuh tidur serta sering terbangun di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi Sleep Hygiene pada anak usia sekolah terhadap penggunaan gadget dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Desain penelitian menggunakan studi kasus yang dilakukan pada seorang anak dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Penelitian dilakukan di RW 06 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Surabaya. Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik, kemudian untuk penerapannya dilakukan selama 3 hari sebelum tidur dengan melakukan komponen terapi sleep hygiene dari jadwal tidur, persiapan tidur dan lingkungan tidur lalu dilakukan observasi setelah bangun tidur dan dievaluasi. Hasil yang didapatkan setelah penerapan asuhan keperawatan dengan menggunakan sleep hygiene pada anak yaitu kualitas dan kuantitas tidur anak lebih baik dimana hari pertama jam tidur anak dimulai dari pukul 22.30 hingga 06.00 sedangkan hari ketiga dimulai pukul 21.00 hingga 05.00 Sleep Hygiene dapat membantu gangguan pola tidur pada anak. Disarankan pada keluarga atau masyarakat untuk menerapkan terapi Sleep Hygiene ini sebagai upaya penanganan pada anak yang mengalami masalah gangguan pola tidur

    PENERAPAN TERAPI SLEEP HYGIENE PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR DI RW 06 KELURAHAN KARAH KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA

    Get PDF
    Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi seorang anak. Bermain gadget adalah salah satu penyebab gangguan pola tidur pada anak yang dapat mempengaruhi perilaku dan emosi anak, mudah lelah selain itu dapat menyebabkan kesulitan anak dalam jatuh tidur serta sering terbangun di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi Sleep Hygiene pada anak usia sekolah terhadap penggunaan gadget dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Desain penelitian menggunakan studi kasus yang dilakukan pada seorang anak dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur. Penelitian dilakukan di RW 06 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan Surabaya. Metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik, kemudian untuk penerapannya dilakukan selama 3 hari sebelum tidur dengan melakukan komponen terapi sleep hygiene dari jadwal tidur, persiapan tidur dan lingkungan tidur lalu dilakukan observasi setelah bangun tidur dan dievaluasi. Hasil yang didapatkan setelah penerapan asuhan keperawatan dengan menggunakan sleep hygiene pada anak yaitu kualitas dan kuantitas tidur anak lebih baik dimana hari pertama jam tidur anak dimulai dari pukul 22.30 hingga 06.00 sedangkan hari ketiga dimulai pukul 21.00 hingga 05.00 Sleep Hygiene dapat membantu gangguan pola tidur pada anak. Disarankan pada keluarga atau masyarakat untuk menerapkan terapi Sleep Hygiene ini sebagai upaya penanganan pada anak yang mengalami masalah gangguan pola tidur

    Dietary pattern adherence in patients with type II diabetes mellitus

    Get PDF
    Aims : Modern lifestyle with many choices of food menus that contain high glucose results in non-adherence to diet in patients with diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the description of dietary non-compliance in patients with type II diabetes mellitus. Design : This type of research is descriptive research. The population is 50 people at the age of 30-60 with a sample of 46 respondents. Methdos : The independent variable is non-adherence to diet in patients with type II diabetes mellitus. The research instrument used a diet questionnaire and analyzed with descriptive frequency. Results : : The results showed that from 46 respondents, most (63.0%) had a diet with low adherence. Conclusions : Patients with Type II Diabetes Mellitus in RT 02 Wonokromo mostly have a low level of adherence and are expected to add insight and knowledge about dietary adherence in people with diabetes mellitus and further research can be developed based on other factors in the hope of new insights
    corecore