Hubungan Dimensi Kehangatan Pola Asuh Orang Tua dengan Kualitas Hidup Anak Usia Dini (4-6 Tahun)

Kualitas anak saat ini menjadi masalah utama di beberapa negara karena akan sangat mempengaruhi produktivitas, kualitas, dan potensi sumber daya manusia di masa depan. Karakteristik anak ini akan sangat memengaruhi kesiapan anak untuk melanjutkan pendidikan formal. Keberhasilan perkembangan anak di usia PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau anak prasekolah terkait erat dengan kemampuan anak untuk mengikuti sekolah formal atau dasar. Tujuan penelitian adalah untuk Menyelidiki hubungan antara dimensi kehangatan dalam pola asuh orang tua dengan berbagai aspek kualitas hidup anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan berbagai jenis pertanyaan yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Penggunaan platform g-form untuk menyelesaikan survei digital dapat disebarluaskan secara publik melalui tautan internet. Analisis data dilakukan secara manual dengan  terlebih dahulu merangkum data responden yang ada kemudian melakukan penghitungan data. Dimensi kehangatan dalam pola asuh orang tua mencakup berbagai aspek, yang menunjukkan kasih sayang kepada anak, memberikan perhatian kepada mereka, mendukung mereka secara emosional, berbicara dengan mereka dengan cara yang positif, dan konsisten dalam cara merawat mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa kehangatan pola asuh berdampak positif pada kesejahteraan emosional, perkembangan sosial, dan kesehatan fisik anak. Anak-anak yang menerima pola asuh hangat merasa lebih aman, dihargai, dan menunjukkan empati serta keterampilan sosial yang baik. Temuan ini menekankan pentingnya pendekatan hangat dan responsif dalam pola asuh untuk meningkatkan kualitas hidup anak. Rekomendasi mencakup pendidikan orang tua, intervensi dini, dan penelitian lanjutan untuk mendukung perkembangan anak yang optimal