2 research outputs found

    Pengaruh Penggunaan Motor Listrik terhadap Peningkatan Jumlah Produksi pada Usaha Kripik Singkong

    Get PDF
    Kripik singkong yang diproduksi oleh pedagang memiliki kualitas masih rendah, dimana pemotongannya masih dilakukan secara manual menggunakan pisau potong tangan. Penggunaan pisau potong tangan menghasilkan pemotongan yang tidak sempurna baik dari ketebalan potong maupun terpotong secara sempurna. Penggunaan pisau potong tangan juga menyebabkan kuantitas produk yang dihasilkan sangat kurang. Untuk mendapatkan kualitas kripik singkong yang lebih baik, maka diadakanlah mesin pemotong singkong. Pengadaan mesin pemotong singkong mampu menjaga kualitas produk dan meningkatkan kuantitas produksi dari usaha produksi kripik singkong. Penggunaan mesin pemotorng tersebut dapat dibantu dengan motor listrik ataupun tanpa motor listrik (diputar dengan tangan). Penggunaan mesin pemotong singkong menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang terjamin, yaitu menghasilkan potongan kripik singkong yang memiliki ketebalan yang seragam (0,8 hingga 1,5 mm) dan terpotong secara sempurna serta dapat meningkatkan kuantitas produksi. Kapasitas produksi alat pemotong singkong jika menggunakan motor listrik adalah 111,63 hingga 124,44 kg/jam. Kapasitas produksi alat pemotong singkong untuk produksi keripik singkong dengan cara manual (diputar tangan) adalah 63,46 hingga 64,02 kg/jam. Penggunaan mesin listrik dapat meningkatkan kapasitas produksi dari alat pemotong singkong sebesar 74,37 % hingga 96,09 %. Penggunaan mesin listrik pada alat pemotong singkong mengakibatkan bertambahnya ongkos produksi, sehingga hanya digunakan jika jumlah produksi sudah besar

    Penentuan Bilangan Reynolds Dan Jarak Melintang Dua Penghalang Segitiga Terhadap Pola Dan Osilasi Aliran Dengan Menggunakan Aliran Laminar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bilangan Reynolds dan perubahan jarak melintang antar penghalang segitiga terhadap pola dan osilasi aliran yang terjadi di belakang penghalang. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen pada saluran tertutup berpenampang segiempat, diberi dua penghalang berbentuk segitiga yang ditempatkan melintang terhadap aliran laminar. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur fluktuasi tegangan vortex yang diolah dengan menggunakan program VFFT dan secara visual dengan menggunakan kamera digital. Pengukuran dilakukan dengan variasi bilangan Reynolds 60, 120, 180, 240, 300, dan variasi jarak penghalang (Y/d) = 0,5; 1; 1,5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar bilangan Reynolds, bilangan Strouhal (Str) semakin meningkat. Bilangan Str mencapai nilai maksimum untuk jarak penghalang Y/d = 0,5 pada posisi sensor 10 mm dan 5 mm dari sumbu channel, untuk jarak Y/d = 1 pada posisi sensor 15 mm dan 5 mm, dan untuk jarak Y/d = 1,5 pada posisi sensor 20 mm dan 5 mm. Perubahan jarak antarpenghalang segitiga akan mempengaruhi pola dan osilasi aliran di belakang penghalang. Pada jarak Y/d = 1,5 terbentuk pola aliran yang berlawanan dan pada jarak Y/d = 1 terbentuk pola aliran transisi, sedangkan pada jarak Y/d = 0,5 terbentuk pola aliran yang searah
    corecore