8 research outputs found

    Rancangan Desain Pemilihan Reaktor Biogas

    Full text link
    Biogas technology has been introduced and developed for long time in Indonesia, however application asalternative energy did not spread widely. There were several constrains such as lack of technical expertise,misfunction of the reactor, design is not user friendly, need manually handling and highly investment forconstruction. In the planning of biogas reactors have to consider several aspects, namely the number of cattle,Quality from cattle dung, biogas production locations and costs are available. Also consider the number ofbiogas users.Production of methane gas dependeds on C/N ratio of input material, hydraulic residence time, pH,temperature and toxicity. Temperature of slurry inside digester was around 25–27oC and pH 7–7.8, reactorproduced biogas that contain methane gas content about 77%

    Desain Mesin Pengiris Singkong secara Horizontal

    Full text link
    The design of tapioca maker is part of an implementationof appropriate technology, to provide peopleto have a betterway to produce tapioca. Traditionally, producing tapioca consist of c u t t i n g , and filtering. Each step is doneseparately, by manual operation. With this tapioca maker, those three steps of producing tapioca could be doneautomatically in a consecutiveprocess. Compare with that of traditional process, theproduction rate of this thetapiocamaker is much higher

    Penggunaan Media Pembelajaran Papan Pecahan untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika pada Siswa Sekolah Dasar

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep Matematika siswa pada tema Menyayangi Tumbuhan dan Hewan di kelas III-B SD N 006 Bengkong Batam. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan Alat Peraga Papan Pecahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Penggunaan Media Alat Peraga Papan Pecahan untuk meningkatkan pemahaman konsep Matematika pada tema Menyayangi Tumbuhan dan Hewan di kelas III-B SD N 006 Bengkong Batam. Metode Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan dan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Subjek penelitian ini siswa kelas III-B yang berjumlah 28 orang, dengan jumlah siswa laki-laki 15 orang, dan siswa perempuan berjumlah 13 orang. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan penilaian kinerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil pemahaman siswa pada penggunaan media alat peraga papan pecahan pada tema menyayangi hewan dan tumbuhan di kelas III-B SD N 006 Bengkong Batam pada siklus I tergolong baik dengan rata-rata 70,71. Selanjutnya dari 28 orang siswa hanya 18 orang yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 64,00%. Pada siklus II tergolong baik dengan rata-rata 78,21 dari 22 orang siswa terdapat 28 orang siswa yang tuntas dengan ketuntasan klasikal 89,00%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan mengetahui penerapan Penggunaan Media Alat Peraga Papan Pecahan untuk meningkatkan pemahaman konsep Matematika pada tema Menyayangi Tumbuhan dan Hewan SD N 006 Bengkong Batam

    Dinamika Politik Kelas Menengah Indonesia: Pergulatan Politik ICMI Membangun Demokrasi di Era Orde Baru

    Full text link
    The political development of a country is determined by the system in force. Indonesia under a new order, for example, ruled by political system with authoritarian. In the new order era, the middle class Muslims did not gain flexibility in expressing their political participation as the impact of intervention and power domination. The changing in the political dynamics occurred in Indonesia in mid 1990s, one of which was characterized by the development of the Indonesian Muslim Scholars Association (ICMI). The emergence of ICMI is considered as the estuary of the long history struggle of the middle class Muslims in Indonesia. ICMI symbolizes the symbiotic relationship between religion and the state, the accommodating relationship between Islam and democracy. The revival of political roles of the middle-class Muslims requires significant changing within the political system, from the authoritarian to democracy.This research employs qualitative research methods with the approach of literature studies (library research) and a descriptive analysis method using especially the Hegemony theory of Anthonio Gramsci. The research aims to describe ICMI's socio-political role in the New Order era. It is found in this study that among the ICMI's agenda is to develop a comprehensive-built democracy. Democracy is expected to be able to create changes not only in the political field but also in some other areas, including social, economic, cultural and religious. The democratization strategy pursued by ICMI through vertical mobility to establish a more balanced power relationship by taking part in the pendulum of power through the placement of Muslim scholars in the system of government cabinet as well as the ruling party, Golkar. At this point, ICMI plays a significant role as a group of intellectual counter hegemonic. This has resulted in a form non-confrontation relationship between Muslims and the government. Furthermore, ICMI developed the empowerment agenda in order to improve the quality of life of the community as reflected by the objective of ICMI, symbolised by the five β€˜K' (English: five Q) of ICMI; Quality of life, quality of faith, quality thought/technology, quality of work, and quality of work invention. The agenda was implemented through the chains and linkages of ICMI throughout the country, such as CIDES, the Waqf book Movement, the Perpetual Charity Foundation Orbit Scholarship, MASIKA Study Group, and the publication of Republika newspaper.[Perkembangan politik pada suatu negara sangat ditentukan oleh sistem politik yang diberlakukan. Indonesia dibawah orde baru, dikuasai oleh suatu sistem politik yang bercorak otoriter dan oligarkis. Kelas menengah muslim tidak mendapatkan keleluasaan dalam mengembangkan partisipasi politik sebagai dampak dari adanya intervensi dan dominasi kekuasaan. Perubahan dinamika politik terjadi pada paruh 1990, salah satunya ditandai dengan berdirinya Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Kelahiran ICMI adalah muara daritapakan panjang sejarah perjuangan kelas menengah muslim di Indonesia. ICMI melambangkan hubungan simbiotis antara agama dan negara, hubungan akomodatif antara Islam dan demokrasi. Kebangkitan peran politik kelas menengah muslim mensyaratkan terjadinya Perubahan sistem politik dari yang otoriter menuju demokrasi.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kepustakaan (Liberary Research). Analisis yang dikembangkan menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran sosial politik ICMI di era orde baru. Ulasan mengenai tujuan tersebut dikaji secara lebih mendalam menggunakan teori Hegemoni Anthonio Gramsci. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ICMI menginginkan terbangunnya suatu tatanan demokrasi yang komprehensip. Demokrasi yang diharapkan mampu menciptakan Perubahan tidak saja pada bidang politik namun juga pada bidang-bidang yang lain; sosial, ekonomi,budaya dan agama. Strategi demokratisasi yang ditempuh ICMI melalui mobilitas vertikal guna membangun relasi kuasa yang lebih berimbang dengan mengambil bagian dalam pendulum kekuasaan melalui penempatan tokoh-tokoh cendekiawan muslim dalam kabinet pemerintahan juga partai penguasa; Golkar. Pada titik ini, ICMI memainkan peranan sebagi kelompok intellectual countre hegemonic. Implikasinya, terbangunnya hubungan yang tidak konfrontatif antara umat Islam dengan pemerintah. Selanjutnya, ICMI mengembangkan agenda-agendapemberdayaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat sebagaimana yang tercermin dari tujuan ICMI yang disimbolisasi dengan Lima β€œK”; Kualitas Iman, Kualitas Fikir, Kualitas Karya, Kualitas Kerja dan Kualitas Hidup. Agenda-agenda tersebut direalisasi melalui departemen-departemen organisasi maupun badan-badan otonom yang didirikan seperti CIDES, Gerakan Wakaf Buku, Yayasan Amal Abadi Beasiswa Orbit, Kelompok Studi MASIKA, hingga penerbitan Koran Republika. Sebagai bagian dari eksponen bangsa dan umat, ICMI berada di garda depan dalam membangun tatanan demokrasi yang sehat, egaliter dan emansipatif-partisipatoris di Indonesia.

    Profesionalisme dalam Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi, dan Sosiologi

    Full text link
    The purpose of this study is to describe and analyze the what, why, and how of professionalism in education based on religion, philosophy, psychology, and sociology. The results of this study are that professionalism in education is a skill in learning which: (1) based on religion means having the idea of God's mandate that commands expertise, by behaving in a trustworthy, fair, teaching and careful manner; (2) based on philosophy means having the idea of universal science and the meaning of life as pure and original ideas, using theocentric, totality, spiritual, soulcentric, inner knowledge, and value goals ways of thinking; (3) based on psychology means having the idea of science of the mind and human behavior that wants to be humanistic, by client centered therapy, life history, and the need hierarchy model; and (4) based on sociology means having the idea of social science of prosperous development, by economic investmen
    corecore