30 research outputs found

    Pengaruh Kontingensi Saluran (N-1) pada Tegangan Bus Sistem 70 kV Palembang

    Get PDF
    Kemungkinan kejadian yang diakibatkan kegagalan satu atau lebih komponen jaringan seperti keluarnya satu saluran dari sistem disebut dengan kontingensi saluran (N-1). Keluarnya salah satu saluran transmisi dari sistem tenaga listrik baik yang disebabkan oleh gangguan atau pemeliharaan dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam sistem seperti naik atau turunnya tegangan yang diluar batas standar dan pembebanan lebih pada saluran. Keaman suatu sistem tenaga apabila salah satu saluranya keluar dari sistem dapat ditinjau dengan analisa kontingensi saluran.Dalam simulasi ini konfigurasi jaringan transmisi disesuaikan dengan sejumlah skema kontingensi saluran N-1 yang telah ditetapkan.  Ada 3 skema kontingensi yang disajikan dari 10 skema yang telah ditetapkan, yaitu satu skema operasi normal dan dua skema kontingensi yang menyebabkan sistem dalam kondisi tidak aman untuk beroperasi. Simulasi ini bertujuan untuk meninjau perubahan profil tegangan setiap bus baik dalam keadaan normal maupun dalam  kondisi kontingensi.Hasil simulasi aliran daya untuk skema operasi 0 (kondisi Normal) memperlihatkan bahwa profil tegangan setiap bus masih dalam kondisi aman. Dimana peningkatan tegangan yang tertinggi pada bus 8 dengan besar tegangan 70,90 kV atau 1.3% lebih tinggi dari tegangan nominal 70 kV. Sedangkan penurunan tegangan yang terendah pada bus 7 dengan nilai tegangan 67,32 kV atau 3,83% lebih rendah dari tegangan nominal.Dari 10 skema simulasi kontingensi saluran yang dilakukan ada dua skema yang tidak aman untuk opersi sistem yaitu skema 6 dan skema 2 berdasarkan urutan. Sedangkan 8 skema lainya relatif aman untuk opersi sistem karena peningkatan dan penurunan tegangan tidak melampaui nilai deviasi dari tengangan nominal (berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 03 Tahun 2007 : CC 2.1)

    Variasi Nilai Tegangan Percik Arrester Akibat Pengaruh Kapasitas Trafo Daya dan Jarak Arrester

    Get PDF
    The ability of each substation to withstand lightning and overvoltage affects the power distribution of the power system. In order to make the best operation of the substations, it is necessary to install Arresters which are used to protect the transformers in each substation from overvoltage caused by lightning surges. In this study, the effect of capacity on the placement distance of the arrester is discussed with 30 MVA and 60 MVA transformers. The purpose of this study was to determine the effect of the power transformer capacity of the four substations on the value of the arrester spark voltage and to obtain the optimal arrester installation technique at each substation using the Lagrange optimization method. Lagrange optimization method is used to determine the optimal distance between the arrester and the power transformer. The calculation results show that in a transformer with a capacity of 60 MVA, the Arrester spark voltage occurs at t = 20 microseconds with a voltage drop of 390.49 kV. Meanwhile, in a transformer with a capacity of 30 MVA, the Arrester spark time is at t = 13.9 microseconds with a voltage drop of 266.3 kV. This shows the capacity of the transformer that affects the magnitude of the Arrester's spark voltage and the spark time. Thus, the smaller the transformer capacity, the smaller the arrester spark time with the large voltage dro

    PEMANFAATAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK PANEL SURYA SEBAGAI ENERGI CADANGAN DI KELURAHAN PLAJU DARAT PALEMBANG

    Get PDF
    Semakin tingginya kebutuhan energi di perkantoran menyebabkan penggunaan energi yang bersumber dari PLN semakin besar juga, sehingga menyebabkan biaya pengeluaran listrik per bulan juga naik, selain itu jika kantor sedang dalam kondisi pemadaman listrik dari PLN maka keberlangsungan suplai daya listrik tetap terjaga agar pelayanan administrasi publik tetap bisa berjalan seperti biasanya. Berdasarkan situasi kantor Kelurahan Plaju Darat diatas maka tim pengabdian dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema pengabdian menyediakan suplai daya listrik berbasiskan energi baru terbarukan di kantor Kelurahan Plaju Darat Palembang. Metode yang dijalankan dalam pengabdian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1) analisis situasi kelurahan, 2) merancang kebutuhan panel surya kantor kelurahan, 3) menginstalasi sistem panel surya, 4) pengujian sistem panel surya dengan beban alat elektronik, 5) evaluasi hasil pengabdian. Hasil yang di capai berupa tersedianya sistem  panel surya beserta peralatan pendukungnya guna menjamin keberlangsungan suplai daya listrik agar pelayanan administrasi publik tetap bisa berjalan saat kondisi listrik padam

    Uji Kerja Alat Pengering Makanan Berbasis Sumber Energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara yang banyak menanam tanaman dan memiliki banyak lahan yang dapat digunakan untuk bekerja oleh daerah sekitarnya. Tujuan dari sistem pengeringan adalah untuk menghilangkan air dari produk hortikultura sehingga kadar airnya dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Ada dua pendekatan yang berbeda untuk pengeringan, yaitu pengeringan biasa dan pengeringan palsu. Salah satu sumber energi yang paling menjanjikan dari sumber daya berkelanjutan lainnya adalah energi berbasis sinar matahari, yang telah digunakan di masa lalu. Pembuatan serta pengujian alat pengering makanan ini bertujuan petani agar mudah untuk melakukan proses pengeringan sehingga hasil dari pertanian tersebut dapat disimpan lebih lama. Secara keseluruhan alat pengering makanan terdiri dari panel surya, inverter, baterai, solar charger controller, dan thermostat. Serta proses pengujian berfokus pada daya keluaran panel dan proses pengosongan baterai dengan menggunakan beban konstan. Perangkat ini diuji selama tujuh jam untuk mengetahui tegangan dan arus beban. Baterai dilepaskan (dikosongkan) selama dua jam dengan beban normal sebesar 120,92 watt, dengan tegangan awal baterai 12,17 Volt pada pukul 08.00 turun menjadi 11,68 Volt pada pukul 10.00, yang menunjukkan bahwa baterai masih berfungsi normal

    Rancang Bangun Program Untuk Menggambarkan Kurva Lup Terbuka Pada Suatu Proses Industri

    Get PDF
    Identifikasi kurva lup terbuka pada suatu proses industri sangatlah diperlukan. Identifikasi melalui suatu analisa grafik pemetaan untuk mendapatkan parameter-parameter pengendali PID. Parameter-parameter pengendali PID diperlukan untuk mengadaptasi perubahan parameter proses yang terjadi, dan sekaligus melakukan penalaan kembali perameter pengendali secara otomatis. Dalam tulisan ini akan dirancang bangun program untuk menggambarkan kurva lup terbuka pada suatu proses industri. Dari kurva lup terbuka pada suatu proses industri dapat diidentifikasi dan dapat digunakan untuk penelitian selantutnya. Identifikasi dapat dilakukan dengan model :  tangent, tangent plus titik, C.L Smith, Broida, dan Strej

    ANALISIS PENINGKATAN FAKTOR KERJA MOTOR INDUKSI 3 PHASA

    Get PDF
    Following to the rapid indrustry, where many major indrustries using electric motors and other electricalequipment that is inductive, so that the reactive power consumption increase. For indrustrial low power factorcannot be avoided because each motors has variable load. Induction motors with a full load can provide highpower factor, but when the motor is low, its power factor will decrease. Its condition can be overcome by usingcapacitors. Capacitors are mounted paralell to the motor can be used to improve the power factor. The value ofthe capacitors depends on the reactive power generated by the motor. Component reactive power inductiveshould be reduced and the reduction can be done by adding capacitor. The reduction process can occur becausethe load is inductive and capasitive its opposite direction due to its reactive power into a small and show that at22 % load power factor improvment occurs 0.5151 into 0.5174

    INVERTER BERBASIS ACCUMULATOR SEBAGAI ALTERNATIF PENGHEMAT DAYA LISTRIK RUMAH TANGGA

    Get PDF
    Inverter dapat mengubah arus listrik searah menjadi arus listrik bolak-balik, dari tegangan input 12Vdc menjadi tegangan output 220Vac, dengan kebutuhan daya tergantung dari kebutuhan beban yang terpasang pada inverter. Inverter dirancang pada daya maksimum 1300 Watt. Daya input inverter yang sebenarnya dapat menampung daya sebesar 960 Watt. Tujuan  penelitian ini adalah membuat suatu perangkat elektronik yang bisa menjadi sumber energi listrik dengan mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik, yang memanfaatkan accumulator sebagai sumber energi listrik arus searah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan diagram flowchart yang memiliki tahapan sebagai berikut: 1). Mendesign rangkaian inverter, 2). Merakit rangkaian inverter sesuai design/ rancangan,3). Menguji hasil rancang bangun inverter dengan peralatan rumah tangga, 4). Menghitung dan menganalisa hasil perancangan. Hasil penelitian di dapat daya input minimum pada beban variasi 191.82 Watt, sedangkan daya input maksimum 715. Daya output minimum pada beban variasi 192.37 Watt, sedangkan daya output maksimum 780 Watt. Efisiensi daya input jika dihitung dari batas kemampuan daya inverter  sebesar 25.5-80.0%. Efisiensi daya output jika dihitung dari batas kemampuan daya inverter sebesar 9.55-77.69%

    Analisis Drop Tegangan Untuk Menilai Tingkat Kehandalan Saat Manuver Jaringan Pada Penyulang Kikim dan Parkit P.T. PLN Area Palembang

    Get PDF
    Abstrak — Sistem distribusi merupakan salah satu komponen dalam sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan energi listrik ke beban. Salah satu penyebab  yang  mengakibatkan terputusnya pasokan  listrik ke beban adalah drop tegangan yang melebihi toleransi. Besarnya nilai drop tegangan dapat menunjukkan tingkat kehandalan sistem distribusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis drop tegangan pada tiga kondisi, normal-terganggu dan saatmanuver jaringan pada  penyulang Kikim dan Penyulang Parkit. Kedua penyulang ini bertemu di satu Load Break Switch (LBS). Sistem disimulasikan dengan ETAP Power Station 12.6 untuk memudahkan analisanya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tingkat kehandalan Penyulang Kikim lebih rendah dibandingkan Penyulang Parkit, dimana nilai drop tegangan Penyulang Kikim di saat normal 0,36%, saat terganggu sebesar 6,16% dan saat menrima manuver beban dari Penyulang Parkit sebesar 0,38%. Sedangkan pada  Penyulang Parkit dimana drop tegangan saat normal sebesar 0,09%, saat terganggu sebesar 0,38% dan saat menrima manuver beban dari Penyulang Kikim sebesar 0,26%. Drop tegangan kedua penyulang saat menerimamanuver beban masih berada dalam batas toleransi 5%. Kata kunci — Drop Tegangan, Penyulang Kikim, Penyulang Parkit, Manuver

    Analisis Kapasitor Bank Untuk Memperbaiki Tegangan

    Get PDF
    Tenaga Listrik disalurkan kekonsumen melalui sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa sub sistem yaitu  pembangkit, transmisi, dan distribusi. Penyulang Gurami Gardu Induk Kedukan mengalami penurunan tegangan pada 4 bus yaitu 43, 45, 47, dan 49. Dengan nilai penurunan bus 43 sebesar 19,599 kV, bus 45 sebesar 19,596 kV, bus 47 sebesar 19,595 kV, dan bus 49 sebesar 19,594 kV. Bus- bus tersebut mengalami penurunan dengan kondisi marginal (2%). Cara meningkatkan tegangan pada Bus bisa dilakukan dengan cara menambahkan kapasitor bank yang berfungsi meningkakan tegangan pada bus,  dengan menaikan faktor daya beban dari 0,85 menjadi 0,95 pada bus 43, 45, 47, dan 49. Penelitian ini menggunakan metode segitiga daya, Metode ini dipakai jika data yang diketahui adalah daya aktif (P) dan daya nyata (S) serta power factor sebenarnya ( dan power factor yang diinginkan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dipasang  kapasitor bank pada bus yang mengalami penurunan terjadilah peningkatan tegangan dengan nilai peningkatan di bus 45 sebesar 19,62 kV, bus 45 sebesar 19,617 kV, bus 47 sebesar 19,616 kV, dan bus 49 sebear 19,615 Kv. Pada saat bus-bus yang mengalami penurunan (43,45,47, dan 49) dipasang  kapasitor bank maka terjadinya peningkatan tegangan pada bus- bus tersebut sehingga mengakibatkan peningkatan tegangan kembali.Electricity is channeled to consumers through an electric power system consisting of several sub-systems, namely generation, transmission, and distribution. The Kedukan substation feeder Gurami feeder experienced a decrease in voltage on 4 buses namely 43, 45, 47, and 49. With a reduction in bus 43 of 19,599 kV, bus 45 of 19,596 kV, bus 47 of 19,595 kV, and bus 49 of 19,594 kV. The buses have decreased with marginal conditions (2%). How to increase the voltage on the bus can be done by adding a capacitor bank that serves to increase the voltage on the bus, by increasing the load power factor from 0.85 to 0.95 on buses 43, 45, 47, and 49. This study uses the triangle power method, This method is used if the data known are active power (P) and real power (S) as well as the actual power factor (cos?_1) and the desired power factor (cos?_2). The results showed that after the capacitor bank was installed on the bus that experienced a decrease there was an increase in voltage with an increase in value of bus 45 of 19.62 kV, bus 45 of 19,617 kV, bus 47 of 19,616 kV, and bus 49 of 19,615 Kv. When the declining buses ((43,45,47 and 49) are installed with bank capacitors, an increase in voltage on these buses results in an increase in voltage again

    Analisis Kedip Tegangan Akibat Gangguan Hubung Singkat pada Sistem Jaringan Distribusi 20 KV di Penyulang Kenari Gardu Induk Seduduk Putih

    Get PDF
    Intisari — Kestabilan ditunjukkan oleh lama terjadinya kedip tegangan, lamanya kedip tegangan menunjukkan tingkat kestabilan tegangan pada sistem tenaga listrik. Salah satu parameter yang menunjukkan kualitas sistem tenaga listrik adalah tegangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi besaran dan lokasi dimana arus gangguan hubung singkat terbesar dan menghitung besaran kedip tegangan di Penyulang Kenari. Kedip tegangan dihitung berdasarkan panjang penyulang yang mengalami gangguan, titik gangguan, impedansi sumber, reaktansi urutan transformator, impedansi urutan penyulang dan ekivalen jaringan, arus gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah, 2 fasa, 3 fasa, tegangan urutan setiap jenis gangguan. Hasil dari perhitungan menunjukkan arus gangguan hubung singkat terbesar untuk setiap jenis gangguan pada panjang total saluran 8,7 km dan 2,89 km berada di titik gangguan 20 % dari panjang total saluran, sedangkan kedip tegangan terbesar pada panjang total saluran 8,7 km untuk 1 fasa ke tanah dan 3 fasa berada di titik gangguan 100 %, 2 fasa berada di titik gangguan 80 %, dan pada panjang total saluran 2,89 untuk 1 fasa ke tanah berada di titik gangguan 80 %, 2 fasa dan 3 fasa di titik gangguan 100 %.Kata kunci — Kedip Tegangan, Gangguan Hubung Singkat, Penyulang Kenari
    corecore