2 research outputs found

    Depression, Anxiety, and Stress among Medical Students in the Faculty of Medicine Universitas Airlangga Year Batch 2016, 2017, and 2018

    Get PDF
    Background: Going through college is a stressful life situation. Students are challenged to live independently along with academic challenges. The medicine is known to be more stressful than other professional study programs. Objectives: To analyze the depression, anxiety, and stress in medical students of the Faculty of Medicine, Universitas Airlangga Year Batch 2016, 2017 and 2018. Sampling Methods: This research was conducted with observational analytic study design, a cross-sectional approach by accidental sampling. The variables used are the socio-demographic characteristics of medical students as an independent variable, and the scale of depression, anxiety, and stress as the dependent variable. Data was collected by visiting each year batch, and giving a questionnaire sheet Depression, Anxiety, Stress Scale - 42 items (DASS42). The results were then processed and analyzed in SPSS 16. Result: Respondents were mostly female (71,0%), Javanese (69,9%), have no history of personal (95,3%) and family mental disorders (94,4%), do not consume alcohol and cigarettes (98,3%), having married parents (91,4%), mean age 19 years, and first child. Year batch of 2016 exposed to depression 26.3%, anxiety 51.5%, and stress 32.3%. Year batch of 2017 exposed to depression 30.2%, anxiety 60.4%, and stress 37.5%. While the year batch of 2018 which is depressed 23.2%, anxiety 54.3%, and stress 30.5%. Conclusion: There was correlation between anxiety and stress with gender, which female tend to be more anxious and stressed, there is no difference in depression, anxiety, and stress in the class of 2016, 2017 and 2018

    Depresi, Kecemasan Dan Stres Pada Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Angkatan 2016, 2017 Dan 2018

    Get PDF
    Latar belakang: Menjalani masa perkuliahan merupakan situasi kehidupan yang stressful. Mahasiswa ditantang untuk hidup mandiri bersamaan dengan adanya tantangan akademik di perkuliahan. Program studi kedokteran dinilai lebih stressful dibanding program studi profesi lain. Tujuan: Menganalisis depresi, kecemasan dan stres mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 2016, 2017, dan 2018. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan desain studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dengan cara accidental sampling. Populasi dan sampel adalah mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Variabel yang digunakan adalah karakteristik sosio-demografi mahasiswa kedokteran sebagai variabel independen, dan skala depresi, kecemasan, dan stress sebagai variabel dependen. Data dikumpulkan dengan mendatangi setiap angkatan, dan memberikan lembar kuesioner Depression, Anxiety, Stress Scale – 42 items (DASS-42). Hasil kemudian diolah di SPSS 16, dengan uji statistik korelasi Spearman, uji Kruskall Wallis, Uji Mann Whitney, dan Uji Chi Square atau Fisher’s Exact. Hasil: Mahasiswa kedokteran kebanyakan perempuan, bersuku jawa, tidak memiliki riwayat gangguan mental pribadi dan keluarga, tidak menggunakan alkohol, rokok atau adiksi obat, dengan orangtua menikah, rerata umur 19 tahun, dan anak pertama. Angkatan 2016 yang terpapar depresi 26,3%, kecemasan 51,5%, dan stres 32,3%. Angkatan 2017 depresi 30,2%, kecemasan 60,4%, dan stres 37,5%. Sedangkan angkatan 2018 depresi 23,2%, kecemasan 54,3%, dan stres 30,5%, tidak ada hubungan umur, suku, riwayat gangguan jiwa, penggunaan alkohol, rokok atau adiksi obat, status perkawinan orang tua, dan urutan kelahiran dengan depresi, kecemasan, dan stres. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kecemasan, stres dan jenis kelamin, perempuan cenderung lebih cemas dan stres, tidak ada perbedaan depresi, kecemasan, dan stres pada angkatan 2016, 2017, dan 2018
    corecore