10 research outputs found

    Developing Business Resilience Strategy For PT Nusantara Totalindo Logistik

    Get PDF
    T Nusantara Totalindo Logistik is a business that operates in the freight forwarding sector with rapid progress, but they are facing introduction and turbulences. To meet both occurrences, they need business resilience strategies. The Business Resilience Strategy was realized to identify PT NTL's business potential and advantages and build business resilience for PT NTL through creating a vision and mission statement until risk management. This research aims to develop resiliency over PT NTL business to enhance business potential and realize a business resilience strategy by establishing a vision and mission for business risk management. The research data and methodological approach for this research came from interviews and questionnaires regarding risk management and creating business resilience strategy through vision and mission statement until risk management by identifying vulnerability factors and capability factors, designing work programs and risk management, IFE Analysis, EFE Analysis, VRIO Analysis, TOWS Strategy Matrix, work program and creating risk management. Based on the research result, we can conclude that a business resilience strategy starts from assembling a vision and mission statement to risk management. The managerial implications of a business resilience strategy are establishing the strategy up to risk management. Keywords: risk management, business resilience, business potential, risk, Nusantara Totalind

    Design Thinking Approach in Designing “Care-Pet” Crowdfunding Platform for Abandoned Cats and Dogs in Indonesia

    Get PDF
    Abandoned cats and dogs have the right to a decent life. In Indonesia, there are still many abandoned cats and dogs with various conditions that are not good. This research aims to design the right crowdfunding platform that can answer community problems in improving animal welfare. Respondents in this study were pet lovers (cat/dog lovers). Data is obtained by filling out questionnaires in in-depth interviews. The method used in this study is design thinking. This method can solve user-centered problems. The design thinking stages include empathize, define, ideate, prototype, and test. The results showed that crowdfunding is one solution to solve the problems and challenges faced by the community in caring for abandoned cats/dogs. The design of a verified business model in the form of a crowdfunding platform for abandoned cats and dogs named Care-pet is a solution that can improve animal welfare. Keywords: business model, crowdfunding, design thinking, pet lovers, prototyp

    Innovative Food System Risk Management of The Baduy Tribe

    Get PDF
    This study aimed to identify and analyze the food system risk management of the Baduy Tribe and its managerial implications for food security. The scope of this study was limited to the huma rice food system. The research method utilized was the ethnographic study to obtain primary data. The data were analyzed using the ISO 31000 risk management process approach. Based on this study’s results, the creative and innovative determination in Baduy Tribe did not lead to the modernization of technology but referred to a facilitated way of life in achieving goals. The risks associated with the development of science and technology, as well as its dependence on nature, were in the high category for the Baduy’s indigenous ban (pikukuh) did not accept the use of technology and formal education. The risks associated with food availability and post-harvest food access were in the low category due to the risk management process implemented by the Baduy Tribe hereditarily through the leuit storage system. The findings on an innovative food system risk management of the Baduy Tribe is expected to provide a managerial perspective on the food system to achieve national food security. Keywords: Baduy Tribe, ethnographic study, food security, food system, risk managemen

    “Go Healthy”: Diet Catering for Obese Consumers with a Consumer Discovery Approach

    Get PDF
    The main health problem in the adult age group in Indonesia is obesity, which is closely related to diet.  The purpose of this research is to design a verified business model for "Go Healthy" catering. This research uses a consumer discovery approach and a descriptive research design. Data collection was carried out by purposive sampling in the Jabodetabek area. The research respondents were 50 people aged 19-24 years who were interested in diet programs. Data were collected by filling out online questionnaires and in-depth interviews. Based on the results of the research, the problems found in this study are irregular diets, poor food quality, and nutritional deficits. These problems became the basis for the formation of the "Go Healthy" catering prototype. The "Go Healthy" catering prototype is a menu arrangement for 15 days with the value offered including menu customization, menu composition info with nutritional content, and affordable prices. The business is ffered through online and offline outlet channels and through resellers. The business revenue comes from a subscription system

    Strategi pengembangan sumberdaya manusia pada kantor pusat pt. rajawali nusantara indonesia, jakarta

    Get PDF
    Pesatnya perkembangan industri mendorong para pelaku bisnis untuk lebih peka terhadap berbagai perubahan. Hal ini berpengaruh terhadap pengelolaan dan perencanaan suatu industri, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Manajemen strategis memungkinkan perusahaan mengantisipasi kondisi yang selalu berubah-ubah. Sehubungan dengan itu, perlu adanya suatu strategi yang jelas dan berkesinambungan dalam pengelolaan dan pengembangan sumberdaya manusia seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. PT. RNI sesungguhnya telah memiliki strategi pengembangan SDM guna mewujudkan strategi perusahaan, namun strategi pengembangan SDM yang ada hanya berfokus pada sistem manajemen kinerja. Strategi pengembangan SDM berbasis sistem manajemen kinerja ini dianggap kurang mencapai strategi perusahaan dan visi manajemen SDM PT. RNI yaitu “global competencies and high productivity”. Selain itu, strategi pengembangan SDM ini belum terdokumentasi secara sistematis dan masih menyebabkan beberapa permasalahan yang dilakukan oleh kinerja SDM. PT. RNI perlu mengatasi permasalahan dan mengevaluasi kembali strategi pengembangan SDM yang telah dilakukan. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: (1) Faktor internal dan eksternal apa yang berpengaruh strategis terhadap pengembangan sumberdaya manusia di PT. RNI, (2) Bagaimana strategi alternatif yang digunakan untuk pengembangan sumberdaya manusia di PT. RNI, dan (3) Bagaimana strategi prioritas yang direkomendasikan untuk pengembangan sumberdaya manusia di PT. RNI. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu: (1) Identifikasi faktor internal dan eksternal yang berpengaruh strategis terhadap pengembangan pengembangan sumberdaya manusia di PT. RNI, (2) Menyusun strategi alternatif pengembangan pengembangan sumberdaya manusia di PT. RNI, dan (3) Merumuskan strategi prioritas terpilih untuk pengembangan sumberdaya manusia di PT. RNI. Penelitian ini dibatasi pada faktor internal dan eksternal SDM yang berkaitan dengan strategi pengembangan sumberdaya manusia pada kantor pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia, Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dalam bentuk deskriptif dan analisis kuantitatif dan dilakukan di kantor pusat PT. RNI pada bulan Oktober 2010-Februari 2011. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder dalam bentuk kuesioner, wawancara dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling or judgement sampling (secara disengaja), sampel dari penelitian ini adalah 10 responden pakar. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation), matriks IE (Internal-Eksternal), matriks SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) dan analisis QSPM (Quantitative Strategies Planning Matrix). Faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan adalah (1) Pimpinan perusahaan peduli terhadap kesejahteraan pegawai, (2) Tingginya komitmen manajemen puncak perusahaan terhadap program pengembangan SDM, (3) Tingginya disiplin kerja karyawan, (4) Latar belakang pendidikan pegawai yang cukup baik, (5) Penerapan prrinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan SDM, (6) Tingginya minat karyawan untuk mengikuti pelatihan, (7) Jaringan kerja sama yang baik dengan lembaga pelatihan dan (8) Gaji yang diterima di atas standar yang ditetapkan pemerintah. Faktor-faktor internal yang menjadi kelemahan adalah (1) Ketidakpastian pembagian tugas, (2) Penilaian kinerja belum menjadi pertimbangan promosi, (3) Kesenjangan kompetensi, (4) Pendidikan dan pelatihan masih merupakan kebutuhan jangka pendek, (5) Minimnya kader, (6) Kultur perusahaan yang belum terintegrasi, (7) Belum adanya man power plan yang terintegrasi, dan (8) Reputasi buruk. Dari evaluasi EFI, faktor kekuatan terlihat bahwa yang menjadi kekuatan utama dalam upaya pengembangan SDM di Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia adalah tingginya komitmen manajemen puncak perusahaan terhadap program pengembangan SDM dengan bobot 0,063 dan peringkat 4. Sedangkan berdasarkan evaluasi, faktor kelemahan terlihat bahwa yang menjadi kelemahan utama dalam upaya pengembangan SDM di Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia adalah ketidakjelasan pembagian tugas mempunyai bobot 0,074 dan peringkat 1. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi dan mengancam strategi pengembangan SDM di kantor pusat PT. Rajawali Nusantara adalah (1) Kondisi lingkungan dan keamanan lingkungan dalam persaingan kerja, (2) Banyak perusahaan lain yang peduli terhadap pengembangan SDM, (3) Mulai ada indikasi perusahaan pesaing membajak tenaga kompeten dari kelompok usaha RNI, (4) Regulasi tentang kualifikasi standar karyawan BUMN, dan (5) Stuktur organisasi. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang adalah (1) Minat masyarakat menjadi karyawan BUMN, (2) Banyak lembaga pendidikan dan pelatihan yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi dan perdagangan, (3) Perkembangan ilmu manajemen SDM, (4) Maraknya forum HRD sebagai wadah diskusi pengelolaan SDM, (5) Tersedianya sumber rekrutmen yang relatif banyak, (6) Adanya jaminan kesejahteraan pegawai BUMN, (7) Perkembangan teknologi, (8) Tuntutan masyarakat karyawan BUMN lebih meningkatkan profesionalismenya, (9) Tersedianya sumber informasi yang relatif mudah diperoleh, (10) Tersedianya perusahaan konsultan SDM yang semakin banyak dan beragam, dan (11) Ketersediaan jasa audit. Dari matriks EFE, diketahui bahwa peluang yang paling besar pengaruhnya terhadap strategi pengembangan SDM di Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia adalah tersedianya sumber rekrutmen yang relatif banyak, ditandai dengan bobot 0,072, rating 2. Sedangkan ancaman yang paling besar pengaruhnya terhadap strategi pengembangan SDM di Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia adalah mulai ada indikasi perusahaan pesaing membajak tenaga kompeten dari kelompok usaha RNI dengan bobot 0,065. Matriks IE untuk SDM Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia total rata-rata tertimbang yang diturunkan dari IFE sebesar 2,635 (sedang) dan EFE sebesar 2,569 (sedang) membentuk matriks IE untuk SDM Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia berada didaerah V yang artinya SDM Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia perlu dikelola dengan strategi jaga dan pertahankan, atau dengan kata lain strategi pengembangan SDM merupakan strategi yang tepat untuk kondisi SDM Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia saat ini. Hasil analisis penggabungan faktor internal dan ekternal melalui matriks SWOT, maka alternatif-alternatif strategi pengembangan SDM di Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia yang diperoleh adalah; strategi SO (Strenghts-Opportunities) yaitu: “morale & motivation”; strategi ST (Strenghts-Threats) yaitu: “competency based HRD; strategi WO (Weaknesses-Opportunities) yaitu: “employment & utilization”; dan strategi WT (Weaknesses-Threats) yaitu: “system & organization”. Berdasarkan hasil pehitungan matriks QSPM diketahui strategi III mendapatkan nilai TAS tertinggi (6,897) yaitu “Competency Based HRD”. Dari hasil QSPM, srategi yang mendapat nilai TAS kedua adalah “Employment & Utilization” mempunyai nilai total 6.740. Strategi yang tidak kalah penting berdasarkan hasil analisis QSPM adalah strategi IV yaitu peningkatan “System & Organization”. Strategi selanjutnya yang juga penting dalam pengembangan SDM di Kantor Pusat PT. Rajawali Nusantara Indonesia adalah “Morale & Motivation” Berdasarkan kajian dan analisis dalam penelitian ini, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1) Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal diperoleh kekuatan utama adalah tingginya komitmen manajemen puncak perusahaan terhadap program pengembangan SDM. Kelemahan utama adalah ketidakjelasan pembagian tugas. Ancaman utama adalah mulai ada indikasi perusahaan pesaing membajak tenaga kompeten dari kelompok usaha RNI. Dan peluang utama adalah tersedianya sumber rekrutmen yang relatif banyak; (2) Berdasarkan hasil analisis formulasi strategi, maka alternalif strategi pengembangan SDM yang dapat dilakukan adalah: (1) Strategi S-O yaitu “morale & motivation”; (2) Strategi W-O yaitu “employment & utilization”, (3) Strategi S-T yaitu “competency based HRD”, dan (4) Strategi W-T yaitu “system & organization; dan (3) Berdasarkan hasil perhitungan matriks QSPM diketahui strategi yang menjadi prioritas utama yaitu “competency based HRD”.Sedangkan saran yang dapat diberikan sebagai berikut : (1) Pelaksanaan pengembangan SDM di kantor pusat PT. RNI perlu melaksanakan manajemen SDM berbasis kompetensi disertai sosialisasi kegiatan serta monitoring dan evaluasi, (2) Harus adanya kerjasama atau membangun jaringan antara perusahaan, karyawan, konsultan bidang manajemen SDM serta lembaga pendidikan dan pelatihan. Termasuk koordinasi dengan dari berbagai bidang di PT. RNI yaitu agroindustri, farmasi & healthcare dan perdagangan umum, dan (3) Masukan untuk penelitian selanjutnya mengenai studi kelayakan pengembangan SDM PT. RNI di beberapa anak perusahaan, kantor cabang serta unit usaha PT. RNI
    corecore