4 research outputs found

    Perubahan Pola Permukiman Orang Laut Suku Duano

    Get PDF
    This paper examines changes in Orang Laut settlements in two villages namely Tanjung Solok Village and Jambi Province Fisheries Village. Changes occurred from settlements on boats in the sea to settlements inside houses in the village. The research method used is an ethnographic research method whose characteristics are "researching informants - as subjects of research-in their daily environment". The researcher and the object under study interact intensely through in-depth observation of the object in accordance with the research objectives. In the two villages studied, the facts of the changes that have taken place over the past 30 years have been found, due to the incessant government programs to "settle" the Sea People to the mainland. Changes in the lives of the Orang Laut in the new and permanent villages have caused the loss of traditional knowledge of the Orang Laut in the maritime field. They changed from the Sea People who lived in a sea that was modest and full of wisdom to the sea and coastal ecosystems to become Sea People who lived on land with complex life, carried by the current of modernization and exploiting and destroying marine and coastal ecosystems

    Palembang dan plaju: Modernitas dan dekoloninasasi di perkotaan sumatera selatan abad ke-20

    No full text
    Memasuki awal abad ke-20, terjadi pertumbuhan simbol-simbol modernitas kolonial yang sangat pesat di Palembang dan Plaju. Hal ini dipicu oleh kemajuan ekonomi Palembang, baik dalam sektor perkebunan maupun pertambangan. Namun simbol-simbol modernitas yang terbentuk di kedua kota ini, memiliki karakter yang berbeda. Sifat industri pertambangan yang lebih didukung oleh modal besar, menyebabkan simbol-simbol modernitas kolonial yang hadir di sekitar industri tersebut, terkesan jauh lebih maju dan beranekaragam. Perbedaan itu juga terlihat pada saat terjadi dekolonisasi simbol-simbol modernitas di Palembang dan Plaju. Saat Palembang mengalami gejala dekolonisasi yang hampir sama dengan kota-kota lain di Indonesia, sebagian besar simbol-simbol modernitas kolonial di Plaju justru masih bertahan. Dekolonisasi yang terjadi di Plaju tampak lebih lambat dibanding Palembang

    Abad Jurnal Sejarah: "kelautan dan kemaritiman kita" volume 01, nomor 2, desember 2017.

    No full text
    Jurnal Abad adalah wahana informatif persemaian gagasan dan penyebaran pengetahuan sejarah. Pada terbitan kali ini menyajikan sejumlah artikel terpilih dari para penulis yang berkompeten di bidangnya yaitu Tri Patma Sari, A.A. Bagus Irawan, Muhammad Iskandar, Sarkawi B Husain, G. Ambar Wulan, Didik Prajoko, Ida Liana Tanjung dan Aldis Shanahan Raiputra Tannos. Topik yang dipilih pun begitu beragam dan kaya mulai dari masalah perbatasan, hukum laut hingga tradisi perdagangan di berbagai wilayah Nusantara seperti Riau, Barus, Nunukan sampai Jawa dan Bali
    corecore