119 research outputs found

    Trends in social capital: Membership of associations in Great Britain, 1991–98

    Get PDF
    This Note uses the British Household Panel Study (BHPS) to consider the changing volume and distribution of voluntary association membership (and hence social capital) in Great Britain. We aim to supplement Hall's study of trends in social capital published in this Journal with more recent and longitudinal data. This allows us to show that whilst the volume of social capital is not declining, it is becoming increasingly class specific, and that its relative aggregate stability masks considerable turnover at the individual level. These findings are significant for current debates on social capital

    Konsentrasi Letal (LC50-48 Jam) Logam Tembaga (Cu) dan Logam Kadmium (Cd) terhadap Tingkat Mortalitas Juwana Kuda Laut (Hippocampus Spp)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat toksisitas logam tembaga (Cu) dan logam kadmium (Cd) dengan menentukan nilai LC50 - 48 jam terhadap juwana kuda laut (Hippocampus spp) sehingga kita dapat mengetahui nilai konsentrasi yang dibutuhkan untuk mematikan 50% dari organisme uji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratories dengan pemberian 6 variasi konsentrasi untuk tiap logam, yaitu untuk logam Cu: 0 ppm, 1,584 ppm, 2,509 ppm, 3,974 ppm, 6,294 ppm, 9,968 ppm dan untuk logam Cd: 0 ppm, 0,1585 ppm, 0, 2512 ppm, 0,3981 ppm, 0,6308 ppm, 0,9999 ppm. Pelaksanaan penelitian diawali dengan tahap aklimatisasi hewan uji, kemudian diperlakukan dengan konsentrasi bertingkat dan dilakukan dalam waktu 48 jam. Jumlah hewan uji yang mati diplotkan terhadap konsentrasi logam yang diberikan dan didapatkan hubungan positif untuk Cu (R2 = 0, 5879) dengan persamaan regresi linear y = 3, 6979 + 3, 9063x yang dapat digunakan untuk menghitung nilai LC50 dan diperoleh 2,11 ppm dan untuk Cd (R2 = 0, 6126) dengan persamaan regresi linear y = 6, 6050 + 3, 4171x yang dapat digunakan untuk menghitung nilai LC50 dan diperoleh 0,36 ppm

    Pengujian Media Tanam Kompos Dan Residu Sampah Rumah Tangga Terhadap Basa Tukar, Ktk, Kb Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea L. Czern) Di Lahan Pekarangan Kec. Sunggal

    Full text link
    The Study to evaluate the effect compost of household waste as growing media and the residual ofhousehold waste pit on the availability of KTK, KB and the production of mustard (Brassica junceaL. Czern) corp in yard. This research was conducted in the compost yard in Desa Sei SemayangKecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang and in the laboratory of Agricultural Faculty ofUniversity of North Sumatra. The design of this research were non-factorial random design which isconsisting of 9 treatments with 3 replications. The treatment are M1 (100% soil), M2 (75% soil +25% compost), M3 (50% soil + 50% compost), M4 (25% soil + 75% compost), M5 (75% soil +25% residues of the household waste pit), M6 (50% soil + 50% residues of the household wastepit), M7 (25% soil + 75% residues of the household waste pit), M8 (50% compost+ 50% residues ofthe household waste pit), M9 (100% residues of the household waste pit). The result is that researchas household waste compost and residues of the household waste pit and the combination of both,very significantly increased the K-dd, Base Saturation of the soil as well as the production of thewet weight mustard plant and not significant to Ca, Mg and Na contensts

    Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan Menggunakanmedia Realita di Kelas II Sekolah Dasar

    Get PDF
    Improving student learning outcomes in science learning by using media realities in class II. A common problem in this study is whether the use of media reality can improve student learning outcomes in the Natural Sciences learning in class II Elementary School District 04 Gammon River Kubu Raya?. The purpose of this study was to describe the reality of the use of media to enhance the student learning outcomes in the Natural Sciences learning in class II Elementary School District 04 Gammon River Kubu Raya district. The method used in this research is descriptive method. By using the media reality it can improve student learning outcomes in class II are in the first cycle with a 75.36 average, while in the second cycle with an average of 90, there is an increase in 14.64. From the data obtained shows that the use of media reality can improve student learning outcomes in science teaching second grade

    Analisis Gaussian Dan Edge Connection Dalam Penajaman Deteksi Tepi Menggunakan Metode Canny

    Full text link
    Edge detection is one of many ways to get information from an image without big data storage needed. In this research, the edge detecting is done by implementing Canny edge detection algorithm. The focus of this research is to analyze the effect of two variables of the first process of Canny, Gaussian filter smoothing, that is size of matrix and variance, to the sharpening of edge detection. The testing is done by changing the size of the matrix and the value of the variance. The results showed that the best matrix size and variance for sharp edge detection is less than 30x30 and 30

    Performans Produksi Susu Sapi Perah Friesh Holland (FH) di Desa Air Duku dan Air Putih Kali Bandung, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penampilan produksi susu dan laktasi sapi perah FH di Desa Air Duku dan Air Putih Kali Bandung, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Datadiperoleh dengan cara survey terhadap sapi perah yang sedang bunting menjelang beranak (Purposive Random Sampling) selama lima bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi susu adalah 6,7 kg/hari di Air Duku dan 8,38 kg/hari di Air Putih Kali Bandung. Sementara, panjang laktasi adalah 6,24 bulan dan 6,89 bulan dan BCS adalah 2,9 dan 2,8 berturut- turut untuk sapi perah di Air Duku dan Air Putih Kali Bandung

    Penampilan Reproduksi Sapi Perah FH (Friesh Holland) dan Pertumbuhan Pedetnya pada Umur 1- 3 Bulan (Studi Kasus di Desa Air Duku dan Desa Air Putih Kali Bandung, Selupu Rejang, Rejang Lebong, Bengkulu)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penampilan reproduksi induk sapi perah FH dan pertumbuhan pedet persilangannya (PFH) di Desa Air Duku dan Air Putih Kali Bandung, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Data diperoleh dengan cara survey terhadap sapi perah yang sedang bunting menjelang beranak (Purposive Random Sampling) selama lima bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari performans reproduksi, sapi perah di desa Air Putih Kali Bandung lebih efisien dilihat dari angka S/C yang lebih rendah (1,87) dan EPP yang lebih pendek (66,75 hari). Namun berat lahir anak sapi perah lebih berat (38 kg) di desa Air Duku, dengan pertambahan bobot badan anak sapi umur satu bulan secara rataan lebih tinggi (0,17 kg/bln). Untuk panjang badan dan tinggi gumba pedet pada saat lahir di Air Putih Kali Bandung lebih tinggi. Korelasi yang cukup erat antara bobot badan dan ketiga ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan dan tinggi gumba) terjadi pada pedet umur satu bulan di desa Air Putih Kali Bandung, yaitu dengan korelasi sebesar 0,7. Disimpulkan bahwa penampilan reproduksi lebih efisien di desa Air Putih Kali Bandung, sementara itu pertumbuhan pedet lebih baik di desa Air Duku

    Penyempurnaan Sifat Papan Serat Kerapatan Sedang Dari Pelepah Nipah Dan Campurannya Dengan Sabut Kelapa

    Full text link
    Dewasa ini, potensi bahan serat konvensional (khususnya kayu) untuk pembuatan papan serat berkerapatan sedang (MDF) semakin terbatas dan langka. Penggunaan bahan serat alternatif yang tersedia berlimpah dan belum banyak dimanfaatkan, yaitu pelepah nipah dan sabut kelapa, telah dicoba untuk MDF, menggunakan perekat urea formaldehida (UF). Akan tetapi, sifat produk MDF sebagian besar tidak memenuhi persyaratan JIS dan ISO. Sebagai kaitannya, percobaan perbaikan sifat MDF dilakukan dengan tetap menggunakan ke dua macam bahan serat tersebut. Mula-mula masing-masing bahan serat diperiksa sifat dasarnya yaitu berat jenis, komposisi kimia, dan dimensi serat dan nilai turunannya. Pengolahan pulp untuk MDF menerapkan proses semi-kimia soda panas terbuka (bertekanan atmosfir) pada 2 taraf konsentrasi alkali (8% dan 12%). Pulp yang dihasilkan kemudian ditambahkan bahan aditif berupa alum 5%, bahan perekat tanin formaldehida (TF) baik dikombinasikan dengan arang aktif 5% atau tidak; dan selanjutnya dibentuk menjadi lembaran MDF dengan cara basah. MDF tersebut lalu diperiksa sifat fisis-mekanis dan emisi formaldehida. Hasil pencermatan sifat fisis-mekanis mengindikasikan bahwa serat pelepah nipah lebih prospektif untuk MDF dibandingkan sabut kelapa. Arang aktif berakibat penurunan sifat kekuatan/mekanis MDF dan emisi formaldehida, tetapi memperbaiki kestabilan dimensinya. Sifat MDF dari pelepah nipah 100% paling banyak mendekati persyaratan (JIS dan ISO). Meskipun demikian, sabut kelapa diharapkan bisa prospektif untuk MDF dengan mencampurnya bentuk pulp) dengan pulp pelepah nipah pada proporsi (b/b) 25%+75% dan 50%+50%. MDF yang menggunakan perekat TF memiliki sifat lebih baik dibandingkan MDF percobaan sebelumnya (menggunakan perekat UF), antara lain kekuatan lebih tinggi, emisi formaldehida lebih rendah, dan lebih banyak memenuhi persyaratan JIS dan ISO
    • …
    corecore