2 research outputs found
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Metode Nilai Wajar untuk Properti Investasi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang memengaruhi Perusahaan dalam memilih metode nilai wajar untuk properti investasi. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan melakukan studi empiris pada Perusahaan non-keuangan yang memiliki dan melaporkan properti investasi dengan menggunakan metode purposive sampling menghasilkan 87 sampel Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode nilai wajar untuk properti investasi. Sedangkan variabel tingkat utang, informasi asimetri, selisih keuntungan revaluasi nilai wajar, dan kepemilikan saham tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode nilai wajar untuk properti investasi. Hal ini diduga karena Perusahaan lebih memilih untuk menggunakan metode akuntansi yang konservatif, dan untuk menghindari biaya – biaya tambahan pada saat merubah metode. Selain itu, diduga karena Perusahaan ingin menghindari regulasi perpajakan yang mengatur mengenai penilaian ulang aset tetap. Kata Kunci: Properti investasi, PSAK 13, metode nilai wajar, metode biaya, tingkat utang, ukuran Perusahaan, informasi asimetri, selisih keuntungan revaluasi nilai wajar, kepemilikan saham. This study is aimed to analyze the influence of factors that affect company to choose fair value method for investment properties. In this study the analyze data used is quantitative approach by using the empirical study in the non-financial company which has and report investment properties by using purposive sampling results 87 samples from different companies which are registered in Indonesia Stock Exchange 2011-2013. This study is using logistic regression method. The results showed that the variable company size affects the selection of fair value method for investment properties. However, the variable leverage, information asymmetry, difference between the fair value revaluation gains, and share ownership has no effect for company to choose fair value method for investment properties. It is presumed because company prefers the more conservative accounting method and to avoid unexpected expenses when it changes the recording method used. Also, it is presumed because company wants to avoid tax regulation that set about revaluation for non-current assets. Key Words: Investment Properties, PSAK 13, fair value method, cost method, leverage, company size, information asymmetry, difference between the fair value revaluation gains, share ownership. DAFTAR PUSTAKA Abor, J., & Biekpe, N. (2006). An Emperical Test of the Agency Problems and Capital Structure of South African Quoted SMEs. SAJAR, Vol. 20, No. 1, 51-65. Ankarath, N., Mehta, K., Ghosh, T.P., & Alkafaji, Y. (2012). Memahami IFRS: Standar Pelaporan Keuangan Internasional. Jakarta: Indeks. Beatty, A., Weber, J.J., & Yu. (2008). “Conservatism and Debt”. Journal of Accounting and Economics, 45, 154 – 174. Bebczuk, R. N. (2003). Asymmetric Information in Financial Markets: Introduction and Application. Cambridge University Press. Departemen Keuangan Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79/PMK.03/2008 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan. diakses pada tanggal 4 Juni 2015, (http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2008/79~PMK.03~2008Per.HTM) Farahmita, S. & Siregar, S. V. (2014). Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kemungkinan Perusahaan Memilih Metode Nilai Wajar untuk Properti Investasi. Pascasarjana Universitas Indonesia. Ferry, M.G., & Jones, W.H. (1979). Determinants of financial structure: A new methodological approach. Journal of Finance, 01 XXXXIV. Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson, C.H. (1990). Financial Statement Analysis, Using Financial Accounting Information (Fourth Edition). Boston: Pws – Kent Publishing Company. Greene, W. H. (2003). Econometrics Analysis (Fifth Edition). Prentice Hall. Ikatan Akuntansi Indonesia. (2011). Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi No. 13. Jakarta: IAI. Ishak, H. S., Tahir, H. H. M., Ibrahim, M. K., & Wahab, W. A.E. (2012). “Determinants of Accounting for Investment Property (FRS 140) in Property Sector: Evidence from Malaysia,” research paper presented at 3rd International Conference on Business and Economic Research, March 2012, Bandung, Indonesia. Manurung, A. H. (2013). Teori Informasi Asimetris. Jakarta: Adler Manurung Press Muller. K.A., Riedl. E. J., Sellhorn. T. (2008). “Causes and Consequences of Choosing Historical Cost versus Fair Value.” working paper. Harvard Business School. REI: Pertumbuhan Real Estate Masih Tinggi. (2013). Diakses dari halaman The President Post: http://thepresidentpostindonesia.com/2013/11/11/rei-pertumbuhan-real-estate-masih-tinggi/ Quagli. A., & Avallone. F. (2010). “Fair Value or Cost Model? Drivers of Choice for IAS 40 in the Real Estate Industri.” European Accounting Review. Vol 19. No. 3. 461 – 493. Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan, B. D. (2008). Corporate Finance Fundamentals (8th edition). New York : McGraw Hill. Schall, L. D., & Haley, C. W. (1992). Introduction financial management. New York: McGraw-Hill. Sudarmadji, A. K. & Sularto, L. (2007). “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan”, Proceeding PESAT, Volume 2. Suwito & Herawaty. (2005). ”Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tindakan Perataan Laba yang dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. SNA VIII Solo. September. Umar, H. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Waluyo. (2010). Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Watts, R. L. & Zimmerman, J. L. (1978). Towards a positive theory of the determination of accounting standards, Accounting Review, 53(1), 112–133. Watts, R. L., & Zimmerman, J. L. (1990). “Positive Accounting Theory: A Ten Year Perspective.”American Accounting Association, 131-156
Analisis Pengaruh Tingkat Hutang, Ukuran Perusahaan, Informasi Asimetri, Selisih Keuntungan Nilai Wajar, Dan Kepemilikan Saham Terhadap Pemilihan Metode Nilai Wajar Pada Properti Investasi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat hutang, ukuran Perusahaan, informasi asimetri, selisih keuntungan nilai wajar, dan kepemilikan saham terhadap pemilihan metode nilai wajar pada properti investasi. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan melakukan studi empiris pada Perusahaan non-keuangan yang memiliki dan melaporkan properti investasi dengan menggunakan metode purposive sampling menghasilkan 87 sampel Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode nilai wajar untuk properti investasi. Sedangkan variabel tingkat utang, informasi asimetri, selisih keuntungan revaluasi nilai wajar, dan kepemilikan saham tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode nilai wajar untuk properti investasi. Hal tersebut diduga karena Perusahaan lebih memilih untuk menggunakan metode akuntansi yang konservatif, dan untuk menghindari biaya – biaya tambahan pada saat merubah metode. Selain itu, diduga karena Perusahaan ingin menghindari regulasi perpajakan yang mengatur mengenai penilaian ulang aset tetap. Kata Kunci: Properti Investasi, Metode Nilai Wajar, Tingkat Utang, Ukuran Perusahaan, Informasi Asimetri, Selisih Keuntungan Revaluasi Nilai Wajar, dan Kepemilikan Saham. This study aims to analyze the effect of leverage, firm size, asymmetry information, difference between the fair value revaluation gains, and share ownership against the selection of fair value method on investment property. In this study the analyze data used is quantitative approach by using the empirical study in the non-financial company which has and report investment properties by using purposive sampling results 87 samples from different companies which are registered in Indonesia Stock Exchange 2011-2013. This study is using logistic regression method. The results showed that the variable company size affects the selection of fair value method for investment properties. However, the variable leverage, information asymmetry, difference between the fair value revaluation gains, and share ownership has no effect for company to choose fair value method for investment properties. It is presumed because company prefers the more conservative accounting method and to avoid unexpected expenses when it changes the recording method used. Also, it is presumed because company wants to avoid tax regulation that set about revaluation for non-current assets