5 research outputs found

    Analisis Potensi Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil Yang Didaratkan Di Pelabuhan Dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan (P2SKP) Tamperan Kabupaten Pacitan Jawa Timur

    Get PDF
    Ikan pelagis kecil merupakan kelompok ikan yang mempunyai sifat berenang bebas dengan melakukan migrasi secara vertical maupun horizontal mendekati permukaan dengan ukuran relatif kecil, tubuh pipih, warna relatif terang dan melakukan aktifitas begantung pada kondisi lingkungan. Potensi sumberdaya perikanan pelagis kecil di Perairan Kabupaten Pacitan cukup tinggi sehingga banyak yang memanfaatkan potensi tersebut melalui usaha penangkapan. Pada tahun 2016 jumlah hasil tangkapan mencapai 2.127 ton/tahun. Sedangkan standar produksi ikan yang didaratkan di P2SKP Tamperan (Tipe C) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2006 tentang klasifikasi Pelabuhan Perikanan adalah sebesar 5 ton/hari. Sedangkan rata-rata produksi ikan pelagis kecil yang didaratkan mencapai 5,9 ton/hari (Data Statistik P2SKP Tamperan). Sehingga dapat dikatakan bahwa produksi ikan pelagis kecil di Kabupaten Pacitan yang didaratkan di P2SKP Tamperan sudah mencapai batas yang ditentukan sesuai dengan tipe pelabuhan. Oleh karena itu pengelolaan berkelanjutan sumberdaya ikan pelagis kecil perlu dilakukan supaya tidak mengganggu kelestarian sumberdaya tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi maksimum sumberdaya, mengetahui jumlah tangkapan yang diperbolehkan dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil di Kabupaten Pacitan yang didaratkan di P2SKP Tamperan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan holistik yaitu menggunakan model surplus produksi melalui pendekatan equilibrium state model yaitu Schaefer, Fox dan non equilibrium state model yaitu Walter Hilborn. Jenis alat tangkap yang dominan menangkap ikan pelagis kecil di perairan Kabupaten Pacitan adalah alat tangkap Purse seine. Berdasarkan hasil perhitungan dari analisis model surplus produksi ikan pelagis kecil didapatkan hasil R square pada model Schaefer sebesar 17,98%, model Fox sebesar 14,63% dan Walter Hilborn 53,63% dari hasil regresi didapatkan nilai R square tertinggi menunjukkan bahwasannya variable x dan y memiliki hubungan keeratan yang paling tinggi dan model tersebut merupakan model yang terbaik, sehingga analisis menggunakan model Walter Hilborn. Berasarkan hasil analisis model Walter Hilborn didapatkan nilai YMSY sebesar 6.049 ton/tahun, FMSY sebesar 2.025 trip/tahun dan nilai YJTB 4.893 ton/tahun, FJTB sebesar 557 trip dengan tingkat pemanfaatan sebesar 23% pada status moderatly exploited dan lightly exploited. Dimana pada kondisi ini penangkapan ikan pelagis kecil belum mencapai nilai MSY yang ditentukan. Sehingga masih dapat disarankan penambahan upaya penangkapan karena akan mengganggu kelestarian sumberdaya

    Le bus francais Rapport final d'execution, annee 1989

    No full text
    SIGLEAvailable at INIST (FR), Document Supply Service, under shelf-number : AR 14080 / INIST-CNRS - Institut de l'Information Scientifique et TechniqueFRFranc
    corecore