2 research outputs found
Hubungan Status Gizi, Lama Kerja dengan Kelelahan Pekerja di Perkebunan Bungara Estate Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat
Informasi dari Organisasi Perburuhan Internasional menunjukkan bahwa pada
tahun 2017, 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun akibat penyakit akibat
kerja yang disebabkan oleh kecelakaan kerja dan kelelahan kerja. Sejumlah
penelitian menunjukkan bahwa usia, studi, usia kerja, tahun kerja, status
perkawinan, status vitamin dan aspek lainnya terkait dengan pembentukan
kelelahan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara status vitamin dan lama jam kerja dengan kelelahan pekerja di
Perkebunan Lonsum Bungara Estate Kecamatan Bahorok. Prosedur yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja di Bagian Pondok Pajak
Perkebunan Perkebunan Lonsum Bungara, dengan jumlah ilustrasi sebanyak 106
orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur tubuh,
timbangan badan dan kuesioner IFRC. Tekhnik pegumpulan data dengan Simple
Random Sampling. Pada data bivariate memakai uji Chi-square dan Spearman
Correlations. Penelitian didapat yang telah dilakukan diketahui bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kelelahan kerja dengan nilai
pvalue= 0,648. Sedangkan terdapat hubungan yang sangat kuat antara lama kerja
dengan kelelahan pekerja dengan nilai r=1 dan pvalue = 0.00
Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-11 Bulan Di Desa Dolok Merawan Pada Bulan Februari-Juli 2020
Pemberian imunisasi dasar lengkap dapat mencegah kematian bayi dari penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi seperti BCG, Polio, Campak dan HB0. Pemberian
imunisasi pada bayi sangat merangsang kekebalan tubuh pada bayi. Penelitian ini dilakukan di puskesmas Dolok Merawan Kabupaten Deli Serdang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cakupan imunisasi dasar pada bayi usia 0-11 bulan periode Februari-Juli 2020. Penelitian ini dilaksanakan dengan Metode pengambilan sampel menggunakan tekhnik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini sesuai dengan kriteria inklusi dan berasal dari data sekunder yang kami dapatkan di puskesmas Dolok Merawan.
Hasil peneletian Bulan februari pemberian imunisasi dasar lengkap sebanyak 64 bayi (69,5%) dan pemberian imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 28 bayi (30,5%). Pada bulan
maret pemberian imunisasi dasar lengkap sebanyak 62 bayi (67,4%) dan pemberian imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 30 (32,6%). Pada bulan april pemberian imunisasi dasar lengkap sebanyak 62 bayi (67,4%) dan pemberian imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 30 (32,6%). Pada bulan juni dan juli pemberian imunisasi dasar lengkap sebanyak 60 bayi (65,2%) dan pemberian imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 32 (34,8%).
Kesimpulan pada pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 0-11 bulan di puskesmas dolok merawan dilihat dari data yang di dapatkan dari bulan februari sampai juli masyarakat sekitar sudah cukup baik dalam memberikan imunisasi dasar pada bayi walaupun masih ada beberapa persen masyarakat yang tidak memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi