6 research outputs found

    PEREKAYASAAN PROTOTIP PESAWAT SINAR-X DIAGNOSIS BERBASIS MIKROKONTROLER

    Get PDF
    ABSTRAK PEREKAYASAAN PROTOTIP PESAWAT SINAR-X DIAGNOSIS BERBASIS MIKROKONTROLER,  Telah dilakukan inovasi sistem pesawat sinar-X dari pesawat dengan sistem konvensional menjadi pesawat dengan sistem otomatis, dimana kontrol utamanya menggunakan mikrokontroler. Dengan sistem otomatis akan mempermudah operator dalam mengatur parameter pesawat sinar-X.  Pada umumnya pesawat sinar-X di operasikan dengan cara mengatur parameternya.  Parameter-parameter pesawat sinar-X ada tiga yaitu tegangan (kV), arus (mA) dan waktu expose (S).  Pada pesawat konvensional pengaturan parameternya menggunakan sistem analog, sehingga sistem kerjanya kurang akurat.   Untuk memperbaiki sistem  kerja  pada  pesawat  konvensional perlu  dilakukan  inovasi  pada  sistemnya  dengan menggunakan sistem   digital dan mikrokontroler.   Keakuratan dalam pengaturan parameter perlu dilakukan, agar di capai kinerja perangkat sinar-X yang presisi dalam pemakaiannya. Pada  pesawat  konvensional  pengaturan  tegangan  (kV)  dan  arus  dengan  cara  manual, sehingga ketepatan nilai tegangan dan arus tidak akurat.  Apalagi pesawat sinar-X kalau sudah dipakai biasanya tidak pernah dikalibrasi ulang.   Disamping itu sistem proteksi dan saklar penghubung untuk expose menggunakan magnet kontaktor yang pada dasarnya cara kerjanya menggunakan sistem mekanik. Komponen utama pesawat sinar-X adalah sistem kontrol, tegangan tinggi dan tabung sinar-X. Sistem kontrol berfungsi untuk mengatur parameter pesawat sinar-X, sedangkan tegangan tinggi untuk catu tegangan kerja pada tabung sinar-X, biasanya antara 30 kV sampai 200 kV. Tabung sinar-X merupakan generator penghasil sinar-X. Kata kunci :Proteksi, konvensional, akurat, parameter ABSTRACT AN ENGENERING DEVELOPMENT OF MICROCONTROLLER BASED X-RAY MACHINE PROTOTYPE FOR DIAGNOSIS, innovation system has been carried out to X-ray machine from a conventional system automated systems, where the main control using a microcontroller. With the automated system it will facilitate the operators to set parameters of X- ray machine. In general, the X-ray machine is operated in a way to set parameters. There are three parameters of the X-ray machine : voltage (kV), current (mA) and exposure time (S). In conventional machine, the parameters settings usis an analog system, so that the system works less accurate. To improve the working system on the conventional machine an innovation needs to be done on the system by using digital and microcontroller systems. The accuracy in setting the parameters needs to be improved, to accomplished performance of the X-ray device that precision in its use. In conventional voltage setting (kV) and current manual way, so that the accuracy of the voltage and current values are not accurate. Moreover, the X-ray machine that is used normally never recalibrated. Besides, the protection system and connecting the switch to expose the magnetic contactor is basically using mechanical systems. The main components are the X-ray machine control systems, high voltage and X-ray tube. The control system serves to set the parameters of the X-ray machine, while the high voltage to supply voltage to the X-ray tube, usually between 30 kV to 200 kV. X-ray tube is producing x-ray generator. Keywords: protections, conventional, accurate parameter

    PEREKAYASAAN PROTOTIP PESAWAT SINAR-X DIAGNOSIS BERBASIS MIKROKONTROLER

    Get PDF
    ABSTRAK PEREKAYASAAN PROTOTIP PESAWAT SINAR-X DIAGNOSIS BERBASIS MIKROKONTROLER,  Telah dilakukan inovasi sistem pesawat sinar-X dari pesawat dengan sistem konvensional menjadi pesawat dengan sistem otomatis, dimana kontrol utamanya menggunakan mikrokontroler. Dengan sistem otomatis akan mempermudah operator dalam mengatur parameter pesawat sinar-X.  Pada umumnya pesawat sinar-X di operasikan dengan cara mengatur parameternya.  Parameter-parameter pesawat sinar-X ada tiga yaitu tegangan (kV), arus (mA) dan waktu expose (S).  Pada pesawat konvensional pengaturan parameternya menggunakan sistem analog, sehingga sistem kerjanya kurang akurat.   Untuk memperbaiki sistem  kerja  pada  pesawat  konvensional perlu  dilakukan  inovasi  pada  sistemnya  dengan menggunakan sistem   digital dan mikrokontroler.   Keakuratan dalam pengaturan parameter perlu dilakukan, agar di capai kinerja perangkat sinar-X yang presisi dalam pemakaiannya. Pada  pesawat  konvensional  pengaturan  tegangan  (kV)  dan  arus  dengan  cara  manual, sehingga ketepatan nilai tegangan dan arus tidak akurat.  Apalagi pesawat sinar-X kalau sudah dipakai biasanya tidak pernah dikalibrasi ulang.   Disamping itu sistem proteksi dan saklar penghubung untuk expose menggunakan magnet kontaktor yang pada dasarnya cara kerjanya menggunakan sistem mekanik. Komponen utama pesawat sinar-X adalah sistem kontrol, tegangan tinggi dan tabung sinar-X. Sistem kontrol berfungsi untuk mengatur parameter pesawat sinar-X, sedangkan tegangan tinggi untuk catu tegangan kerja pada tabung sinar-X, biasanya antara 30 kV sampai 200 kV. Tabung sinar-X merupakan generator penghasil sinar-X. Kata kunci :Proteksi, konvensional, akurat, parameter ABSTRACT AN ENGENERING DEVELOPMENT OF MICROCONTROLLER BASED X-RAY MACHINE PROTOTYPE FOR DIAGNOSIS, innovation system has been carried out to X-ray machine from a conventional system automated systems, where the main control using a microcontroller. With the automated system it will facilitate the operators to set parameters of X- ray machine. In general, the X-ray machine is operated in a way to set parameters. There are three parameters of the X-ray machine : voltage (kV), current (mA) and exposure time (S). In conventional machine, the parameters settings usis an analog system, so that the system works less accurate. To improve the working system on the conventional machine an innovation needs to be done on the system by using digital and microcontroller systems. The accuracy in setting the parameters needs to be improved, to accomplished performance of the X-ray device that precision in its use. In conventional voltage setting (kV) and current manual way, so that the accuracy of the voltage and current values are not accurate. Moreover, the X-ray machine that is used normally never recalibrated. Besides, the protection system and connecting the switch to expose the magnetic contactor is basically using mechanical systems. The main components are the X-ray machine control systems, high voltage and X-ray tube. The control system serves to set the parameters of the X-ray machine, while the high voltage to supply voltage to the X-ray tube, usually between 30 kV to 200 kV. X-ray tube is producing x-ray generator. Keywords: protections, conventional, accurate parameter

    PENENTUAN TITIK AWAL GERAKAN SILINDER PNEUMATIK PADA FRAME SIMULATOR IRADIATOR UNTUK LANGKAH PERGERAKAN TOTE

    Get PDF
    PENENTUAN TITIK AWAL GERAKAN SILINDER PNEUMATIK PADA FRAME SIMULATOR IRADIATOR UNTUK LANGKAH PERGERAKAN TOTE. Telah dilakukan penentuan titik awal gerakan pneumatik Simulator Irradiator untuk langkah pergerakan tote pada simulator iradiator. Pergerakan silinder pneumatik pada frame iradiator pada iradiator gama Merah Putih desain Izotop sebagai acuan. Frame adalah tempat untuk mengiradiasi bahan/produk. Bagian ini merupakan rangka dari struktur proses pergerakan tote mengitari sumber gamma Co-60 yang mampu menampung 72 tote. Lintasan tote terdiri dari dua tingkat. Masing-masing tingkat memiliki 4 jalur. Komponen rel disediakan untuk pergeseran tote dalam satu jalur. Untuk dapat memaksimalkan pergerakan transportasi produk di dalam frame, telah dibuat tahapan urutan pergerakan silinder pneumatik yang mendorong tote atau menarik tote dari rak transportasi produk pada frame.Terdapat 14 pneumatik yang terpasang, 6 pneumatik bernomor genap dipasang pada rak bagian bawah, 6 pneumatik bernomor ganjil dipasang pada rak bagian atas, sedangkan 2 pneumatik dipasang secara vertikal. Dari hasil penentuan titik awal gerakan pneumatik ini, dihasilkan urutan pergerakan silinder pneumatik, yaitu sebanyak 9 langkah, sesuai dengan desain sistem mekanisme transportasi produk pada frame. Selanjutnya akan dibuat sistem instrumentasi dan kendali pergerakan silinder pneumatik menggunakan PLC. Kata kunci : Titik awal,Simulator Iradiator, Frame, pergerakan silinder pneumati

    PENENTUAN TITIK AWAL GERAKAN SILINDER PNEUMATIK PADA FRAME SIMULATOR IRADIATOR UNTUK LANGKAH PERGERAKAN TOTE

    Get PDF
    PENENTUAN TITIK AWAL GERAKAN SILINDER PNEUMATIK PADA FRAME SIMULATOR IRADIATOR UNTUK LANGKAH PERGERAKAN TOTE. Telah dilakukan penentuan titik awal gerakan pneumatik Simulator Irradiator untuk langkah pergerakan tote pada simulator iradiator. Pergerakan silinder pneumatik pada frame iradiator pada iradiator gama Merah Putih desain Izotop sebagai acuan. Frame adalah tempat untuk mengiradiasi bahan/produk. Bagian ini merupakan rangka dari struktur proses pergerakan tote mengitari sumber gamma Co-60 yang mampu menampung 72 tote. Lintasan tote terdiri dari dua tingkat. Masing-masing tingkat memiliki 4 jalur. Komponen rel disediakan untuk pergeseran tote dalam satu jalur. Untuk dapat memaksimalkan pergerakan transportasi produk di dalam frame, telah dibuat tahapan urutan pergerakan silinder pneumatik yang mendorong tote atau menarik tote dari rak transportasi produk pada frame.Terdapat 14 pneumatik yang terpasang, 6 pneumatik bernomor genap dipasang pada rak bagian bawah, 6 pneumatik bernomor ganjil dipasang pada rak bagian atas, sedangkan 2 pneumatik dipasang secara vertikal. Dari hasil penentuan titik awal gerakan pneumatik ini, dihasilkan urutan pergerakan silinder pneumatik, yaitu sebanyak 9 langkah, sesuai dengan desain sistem mekanisme transportasi produk pada frame. Selanjutnya akan dibuat sistem instrumentasi dan kendali pergerakan silinder pneumatik menggunakan PLC. Kata kunci : Titik awal,Simulator Iradiator, Frame, pergerakan silinder pneumati

    Perekayasaan Prototip Pesawat Sinar-x Diagnosis Berbasis Mikrokontroler

    Full text link
    PEREKAYASAAN PROTOTIP PESAWAT SINAR-X DIAGNOSIS BERBASIS MIKROKONTROLER, Telah dilakukan inovasi sistem pesawat sinar-X dari pesawat dengan sistem konvensional menjadi pesawat dengan sistem otomatis, dimana kontrol utamanya menggunakan mikrokontroler. Dengan sistem otomatis akan mempermudah operator dalam mengatur parameter pesawat sinar-X. Pada umumnya pesawat sinar-X di operasikan dengan cara mengatur parameternya. Parameter-parameter pesawat sinar-X ada tiga yaitu tegangan (kV), arus (mA) dan waktu expose (S). Pada pesawat konvensional pengaturan parameternya menggunakan sistem analog, sehingga sistem kerjanya kurang akurat. Untuk memperbaiki sistem kerja pada pesawat konvensional perlu dilakukan inovasi pada sistemnya dengan menggunakan sistem digital dan mikrokontroler. Keakuratan dalam pengaturan parameter perlu dilakukan, agar di capai kinerja perangkat sinar-X yang presisi dalam pemakaiannya. Pada pesawat konvensional pengaturan tegangan (kV) dan arus dengan cara manual, sehingga ketepatan nilai tegangan dan arus tidak akurat. Apalagi pesawat sinar-X kalau sudah dipakai biasanya tidak pernah dikalibrasi ulang. Disamping itu sistem proteksi dan saklar penghubung untuk expose menggunakan magnet kontaktor yang pada dasarnya cara kerjanya menggunakan sistem mekanik. Komponen utama pesawat sinar-X adalah sistem kontrol, tegangan tinggi dan tabung sinar-X. Sistem kontrol berfungsi untuk mengatur parameter pesawat sinar-X, sedangkan tegangan tinggi untuk catu tegangan kerja pada tabung sinar-X, biasanya antara 30 kV sampai 200 kV. Tabung sinar-X merupakan generator penghasil sinar-X

    Penentuan Titik Awal Gerakan Silinder Pneumatik Pada Frame Simulator Iradiator Untuk Langkah Pergerakan Tote

    Full text link
    PENENTUAN TITIK AWAL GERAKAN SILINDER PNEUMATIK PADA FRAME SIMULATOR IRADIATOR UNTUK LANGKAH PERGERAKAN TOTE. Telah dilakukan penentuan titik awal gerakan pneumatik Simulator Irradiator untuk langkah pergerakan tote pada simulator iradiator. Pergerakan silinder pneumatik pada frame iradiator pada iradiator gama Merah Putih desain Izotop sebagai acuan. Frame adalah tempat untuk mengiradiasi bahan/produk. Bagian ini merupakan rangka dari struktur proses pergerakan tote mengitari sumber gamma Co-60 yang mampu menampung 72 tote. Lintasan tote terdiri dari dua tingkat. Masing-masing tingkat memiliki 4 jalur. Komponen rel disediakan untuk pergeseran tote dalam satu jalur. Untuk dapat memaksimalkan pergerakan transportasi produk di dalam frame, telah dibuat tahapan urutan pergerakan silinder pneumatik yang mendorong tote atau menarik tote dari rak transportasi produk pada frame.Terdapat 14 pneumatik yang terpasang, 6 pneumatik bernomor genap dipasang pada rak bagian bawah, 6 pneumatik bernomor ganjil dipasang pada rak bagian atas, sedangkan 2 pneumatik dipasang secara vertikal. Dari hasil penentuan titik awal gerakan pneumatik ini, dihasilkan urutan pergerakan silinder pneumatik, yaitu sebanyak 9 langkah, sesuai dengan desain sistem mekanisme transportasi produk pada frame. Selanjutnya akan dibuat sistem instrumentasi dan kendali pergerakan silinder pneumatik menggunakan PLC. Kata kunci : Titik awal,Simulator Iradiator, Frame, pergerakan silinder pneumati
    corecore