14 research outputs found

    Eksposisi Riset Desain: Membangun Tradisi Riset melalui Pemahaman Atas Kontekstualitasi Pengetahuan Desain

    Full text link
    Dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir, pengetahuan mengenai desain sebagai sebuah disiplin ilmu telah berkembang melalui literatur, diskusi kelompok daring, dan konferensi Internasional. Beranjak dari pemahaman bahwa disiplin desain mewadahi praktika sekaligus aktivitas riset, dalam makalah ini didiskusikan eksposisi riset desain melalui pemaparan mengenai makna desain, pendekatan metodologis untuk riset desain, serta kaitannya dengan kontekstualisasi pengetahuan yang dihasilkan. Dengan menggunakan kajian atas literatur, paparan dalam makalah ditujukan sebagai pembuka diskusi mengenai riset desain dan peranannya dalam memproduksi pengetahuan. Model skematik yang dihasilkan berfungsi sebagai kerangka pedahuluan untuk memahami peran riset desain dan hubungannya dengan pengetahuan yang dihasilkan, sehingga posisi riset desain dapat lebih mudah dipahami dan lebih jelas. Skema relasional yang ditampilkan diharapkan dapat menjadi landasan konseptual untuk pengembangan tradisi riset desain di perguruan tinggi

    Rancangan Produk Interaktif Sebagai Medium Peningkatan Aktivitas Sosialisasi Untuk Meredam Stres Di Lingkungan Kerja

    Full text link
    Perkembangan ekonomi Indonesia yang cukup pesat, mendorong semakin ekstensifnya kualitas dan kuantitas kerja. Hal tesebut dapat memicu peningkatan stres di ruang kerja, sehingga lambat laun dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan mental seseorang. Oleh karena itu, upaya meredakan stres melalui pengalihan rutinitas kerja dalam bentuk realaksasi, olahraga ringan, dan bersosialisasi dengan orang lain menjadi sesuatu yang sangat penting, tidak hanya bagi individu pekerja namun juga bagi kelompok, keluarga, dan masyarakat dimana individu tersebut berada. Berdasarkan premis bahwa upaya meredakan stres dapat berjalan bersamaan dengan dorongan individu untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dalam lingkungan ruang kerja, dalam proyek Tugas Akhir Desain Produk ini direncanakan dan dirancang alat pereda stres yang sekaligus berfungsi sebagai medium sosialisasi antar individu. Produk dirancang untuk memicu kegiatan sosialisasi melalui fungsi permainan cahaya sehingga diharapkan dapat menciptakan kondisi lingkungan kerja yang lebih ramah, menyenangkan, serta meningkatkan peran sosialisasi sebagai bentuk pengalih rutinitas kerja. Dengan meningkatnya iklim komunikasi antar pekerja dan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang lebih nyaman, maka kondisi stres akibat kerja diharapkan dapat diminimalisir.// /

    Pengembangan Desain Alat Bermain Untuk Anak Tk Berbentuk Modular Menggunakan Konsep Biomimicry Berdasarkan Lokomosi Ulat Manduca Sexta

    Full text link
    Masa usia dini adalah masa keemasan dalam proses tumbuh kembang anak karena pada masa inilah anak dapat mengambil manfaat dari aktivitasbermain yang turut membekalinya dengan kemampuan dasar dalam proses tumbuh kembang dirinya. Periode usia dini dapat dianalogikan denganperiode ulat yang mencari nutrisi sebagai bekal untuk bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Dalam proyek Tugas Akhir, penulis mengkaji aktivitasbermain anak TK untuk mengembangkan rancangan alat bermain untuk anak TK dengan menggunakan konsep biomimicry berdasarkan lokomosi ulattanduk tembakau (Manduca sexta). Tujuan pengembangan alat bermain ini adalah untuk menghasilkan produk alat bermain baru yang dapatdipergunakan dalam melatih kemampuan motorik kasar anak pada periode usia dini perkembangan dirinya

    Desain Alat Bantu Mobilitas Pengguna Lanjut Usia Untuk Beraktivitas Di Tempat Umum

    Full text link
    Many elderly people have weakened immune system due to deterioration in the production of antibodies that goes along with their ages. As results, elderly people have very susceptible to illness and easily loosen their ability to do active life including inability to walk and other independent activities. Aside of their health problems, elderly people need supportive environment to carry on their independent life which unfortunately cannot be accommodated well in Indonesia. Most public areas, such as shopping malls, markets, and pedestrians are built without proper support for elderly people to have temporary rests either to sit or relax. This lack of supportive facilities prove as negligence for those who are in need the most, as many elderly people have common leg problems which require periodical rests during activities. Based on this issue, the research was sought to develop a product that may support the independent mobility of elderly people, especially within public areas. The proposed design is expected to provide proper assistance for elderly people to enjoy and to carry on their daily active life in the public environment albeit within limited distances (under 10 km)

    Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah Di Indonesia (Periode Tahun 2007–2013)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana variabel makro ekonomi (inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar, dan pendapatan nasional) mempengaruhi kinerja keuangan bank syariah (ROA, ROE, dan NPF) di Indonesia pada periode Januari 2007– Desember 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang beroperasi di Indonesia pada periode tahun 2007–2013. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder time series bulanan yaitu dari bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel makro ekonomi yang meliputi inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar dan ROA bulan sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap ROA bank syariah di Indonesia. Sedangkan secara parsial, kecuali ROA bulan sebelumnya, semua variabel makro ekonomi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA. Secara simultan semua variabel makro ekonomi dalam penelitian ini dan ROE bulan sebelumnya juga berpengaruh signifikan terhadap ROE bank syariah di Indonesia. Secara parsial hanya suku bunga yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROE. Untuk NPF, secara simultan semua variabel makro ekonomi dan NPF bulan sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap NPF bank syariah di Indonesia. Secara parsial hanya suku bunga yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap NPF

    Perancangan Animasi Digital Perbedaan Budaya Komunikasi Indonesia – Korea Bagi Pelajar Indonesia

    Full text link
    Kemajuan teknologi Korea Selatan menyebabkan meningkatnya minat pelajar Indonesia untuk belajar di Korea Selatan. Adaptasi budaya bagi masyarakat Korea menjadi suatu kebutuhan untuk dapat belajar dan hidup lebih nyaman karena para pelajar tersebut secara langsung merasakan pengalaman hidup di negara maju. Perbedaan budaya perlu diinformasikan dan disosialisasikan dalam media yang dapat dilihat dan dipahami sebagai bentuk komunikasi budaya antara dua budaya yang berbeda. Keberadaan media untuk menginformasikan perbedaan dengan jelas dan tidak menggurui akan memudahkan bagi siswa untuk mengetahui dan memahami budaya Korea Selatan dan lebih memudahkan mereka dalam proses adaptasi. Pesatnya perkembangan media sosial membuat Media ini bisa menjadi medium yang baik untuk penyebaran informasi tentang perbedaan budaya. Sosial Media dapat mencakup karya digital seperti grafik, video, film dan animasi. Animasi 2D dipilih sebagai media untuk menyampaikan informasi tentang perbedaan budaya. Animasi akan diaplikasikan pada media sosial. Animasi ini berdurasi singkat dan berseri sesuai dengan jumlah perbedaan budaya yang ada. Dirancang secara menarik dari segi visual untuk memuat komunikasi non verbal dan dilengkapi dengan audio untuk memuat bahasa dan nada ketika berkomunikasi antara Korea Selatan dan Indonesia

    Desain Sarana Berkebun Dan Bermain Untuk Anak Usia 4 – 6 Tahun Di Taman Kanak-kanak

    Full text link
    Berkebun sebagai salah satu aktivitas yang membantu meningkatkan kecerdasan naturalis anak. Berkebun dapat melatih kesabaran, memupuk tanggung jawab, membangun emosi dan empati. Melalui pemahaman proses tumbuh tanaman, anak dapat memacu pembelajaran aspek kognitif terkait fenomena alam dan berjalannya siklus mahluk hidup. Kecerdasan naturalis atau kecerdasan alam sendiri menurut Howard Gardner merupakan kemampuan untuk mengenali dan mengelompokkan serta menggambarkan berbagai macam keistimewaan yang ada di lingkungannya. Anak-anak, terutama pada usia 4 hingga 6 tahun, membutuhkan stimulasi yang tepat untuk meningkatkan aspek perkembangan kemampuan ini. Dengan demikian muncullah peluang untuk mengembangkan perlengkapan berkebun yang menyenangkan dan dapat digunakan sebagai sarana untuk menstimulasi pembelajaran dan perkembangan anak
    corecore