3 research outputs found

    Tinjauan Hukum Islam terhadap Partisipasi Perempuan di Organisasi Ekstrakulikuler Futsal; Studi Kasus di SMAN 14 Gowa

    Get PDF
    Pokok masalah dalam penelitian ini mengkaji tentang tinjauan hukum Islam terhadap partisipasi perempuan di organisasi ekstrakulikuler futsal di SMAN 14 Gowa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field reserch), jenis penelitian ini tergolong kualitatif dimana dilakukan dengan pendekatan penelitian sosiologi dan library research. Adapun sumber – sumber data penelitian ini adalah guru, pelatih futsal dan para siswa SMAN 14 gowa. Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara, obervasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengelolaan dan analisis data yang dilakukan adalah dengan 2 tahap, yaitu: 1) pengelolaan data berupa editing dan verifikasi. 2) analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi perempuan dalam olahraga futsal mendapat respon yang sangat positif karena olahraga futsal adalah salah satu olahraga yang paling di gemari oleh masyarakat saat ini. Meskipun mayoritas penggemarnya adalah kaum pria, bukan menjadi penghalang bagi perempuan untuk berpatisipasi dalam olahraga futsal ini, karena menurutnya olahraga futsal itu tidak mengenal gender yang menandakan bahwa olahraga futsal ialah olahraga yang universal yang bisa dimainkan oleh siapapun. Dan dalam tinjauan hukum Islam hukum olahraga adalah Sunnah atau dianjurkan melakukannya menurut ajaran Islam selama pelaksanaanya menurut ajaran Islam. Tetapi apabila dalam pelaksanaannya bertentangan dengan syariat hukum Islam seperti memakai pakaian yang membuka aurat dan menimbulkan nafsu seksual serta menimbulkan perbuatan maksiat, maka hukumnya adalah haram

    PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI POKOK BAHASAN EVOLUSI BERMUATAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIS-HADIS AKIDAH PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UIN ALAUDDIN MAKASSAR

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modulbiologi pokok bahasan evolusi bermuatan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis-hadis akidah yang memiliki kualitas validdan praktis.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang mengacu pada model pengembangan 4-D atau model Thiagarajan yang dimodifikasi menjadi model 3-P, yaknitahap Pendefinisian (Define), tahap Perancangan (Design), dan tahap Pengembangan (Develop). Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi semester IX angkatan 2013 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar yang berjumlah 6 orang. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian terbagi atas dua, yaitu format validasi instrumen penilaian modul untuk mendapatkan data kevalidan dan format kepraktisan modul berupa angket respon peserta didik untuk mendapatkan data kepraktisan. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data deskriptif.Berdasarkan data uji coba kevalidan modul yang direvisi sebanyak 2 kali, modul memenuhi kategori sangat valid dengan skor rata-rata 3,76, untuk uji coba kepraktisan modul diperoleh skor rata-rata 3,39 yang termasuk kategoripraktis. Hal ini mengindikasikan bahwa modul yang dikembangkan masih belum sempurna namun layak untuk digunakan

    Upaya Pencegahan Stunting Melalui Edukasi dan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Sasaran Kunci di Desa: Stunting Prevention Efforts Through Education and Provision of IFA Supplements to Key Targets in the Village

    No full text
    As one of the locus of stunting prevention in Takalar Regency, Bontokassi Village has 20 stunted children in February 2021 with 16 stunted categories and 4 severe stunted categories. Physical and non-physical interventions are carried out to prevent stunting, such as distributing booklets of six healthy behaviors, distributing IFA supplements (TTD), and nutritional counseling. This activity aimed to increase knowledge and awareness of pregnant women and breastfeeding mothers about stunting, and increase the coverage of iron supplement intake for pregnant women and adolescent girls. The results of the counseling showed that 21.7% of participants experienced an increase in knowledge after the intervention. A total of 21 targets received iron supplements, consisting of three pregnant women and 18 young women. Each target is given four TTD to drink once a week. This intervention activity needs to be carried out on an ongoing basis by Puskesmas officers assisted by Posyandu cadres in order to overcome the stunting problem in this area.   ABSTRAK Sebagai salah satu lokus pencegahan stunting di Kabupaten Takalar, Desa Bontokassi memiliki 20 balita stunting pada Februari 2021 dengan kategori pendek sebanyak 16 balita dan empat kategori sangat pendek. Intervensi fisik dan non fisik dilakukan untuk mencegah stunting, seperti membagikan booklet enam perilaku sehat, membagikan suplemen tablet tambah darah (TTD), dan penyuluhan gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil dan ibu menyusui tentang stunting, dan meningkatkan cakupan asupan suplemen TTD pada ibu hamil dan remaja putri. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa 21,7% partisipan mengalami peningkatan pengetahuan setelah intervensi. Sebanyak 21 sasaran mendapatkan suplemen TTD, terdiri dari tiga ibu hamil dan 18 remaja putri. Setiap sasaran diberikan empat TTD untuk diminum satu kali dalam sepekan. Kegiatan intervensi ini perlu dilakukan secara berkelanjutan oleh petugas Puskesmas dibantu oleh kader Posyandu dalam rangka mengatasi masalah stunting di daerah ini
    corecore