PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN TEKNIK DASAR SEPAK SILA DALAM PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA ATLET USIA DINI

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan teknik dasar sepak sila dengan menggunakan model latihan yang benar dan tepat sehingga bisa menghasilkan produk yang berkualitas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Instrumen penelitian meliputi lembar kuesioner. Hasil temuan penelitian ini menemukan bahwa uji coba kelompok besar telah menemukan hasil yang sangat baik sehingga tidak dilakukan revisi produk. Rata-rata persentase nilai kuesioner pada uji coba kelompok besar sebesar 100 %. Hal tersebut menunjukan bahwa model latihan teknik dasar Sepak sila pada atlet usia dini yang dilakukan peneliti tergolong kategori sangat baik

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN SABIT DALAM OLAHRAGA PENCAK SILAT PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI (PJKR) FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan tendangan sabit pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Hipotesis dalam penelitian ini yakni “Terdapat Hubungan antara panjang tungkai dengan kemampuan tendangan  sabit pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi. Dengan desain terdiri atas 2 variabel penelitian yaitu Variabel X (Panjang Tungkai) dengan Variabel Y (Kemampuan tendangan sabit), Adapun sampel dalam penelitian yang ditetapkan adalah sebanyak 24 mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo yang diambil secara Purfosive Sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah uji korelasi, dan Dari hasil pengujian menunjukkan rhitung (0,864) rtabel (404). Jadi ada hubungan variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah signifikan. Dari data tersebut dapat menjawab hipotesis bahwa ada Hubungan antara panjang tungakai dengan kemampuan tendangan sabit pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo

ANALISIS KEMAMPUAN INTELIGENSI ATLET CABANG OLAHRAGA SEPAK TAKRAW PROVINSI GORONTALO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan inteligensi atlet Pelatda PON ke-XIX cabang olahraga sepak takraw di Provinsi Gorontalo tahun 2016. Jenis penelitian adalah deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet peltda PON ke-XIX cabang olahraga sepak takraw di Provinsi Gorontalo tahun 2016 dibawah binaan para pelatih yang ada di PPLP dengan jumlah atlet 13 orang. Sampel yang di ambil dari hasil total sampling berjumlah 13. Instrumen yang digunakan adalah angket. Analisis data menggunakan deskriptif presentase. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa secara umum yang banyak memberikan pengaruh yaitu faktor kebebasan dengan jumlah presentasenya adalah 135,8%, faktor pembawaan dengan jumlah presentase 85,1%, faktor pembentukan dengan jumlah presentase 64,4%, faktor kematangan dengan jumlah presentasenya 55,6% dan terakhir adalah faktor minat dan pembawaan yang khas yaitu dengan jumlah presentase yaitu 30,7%. Nilai rata-rata tingkat inteligensi atlet Peltda PON ke-XIX cabang olahraga sepak takraw di Provinsi Gorontalo tahun 2016 yaitu 41,9 berada pada kategori “cukup

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE MODELING

Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 1 Luwoo dengan sampel siswa putra, yang berjumlah 16 orang. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam tiga siklus tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan keterampilan menggiring bola, hal ini terbukti oleh hasil analisis data yang telah dikumpulkan. Keterampilan menggiring bola pada Siklus I mengalami peningkatan dari 25 % menjadi 42%. Pada siklus II keterampilan menggiring bola mengalami peningkatan dari 42% menjadi 57%. Sedangkan pada siklus III mengalami peningkatan dari 57% menjadi 78%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa indikator ini tercapai yakni 75% siswa sudah memiliki keterampilan mengiring bola yang diharapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode modeling dapat meningkatkan keterampilan mengiring bola pada permainan sepakbola SDN No. 1 Luwoo Kabupaten Gorontalo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI METODE MODELING

Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 1 Luwoo dengan sampel siswa putra, yang berjumlah 16 orang. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dalam tiga siklus tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan keterampilan menggiring bola, hal ini terbukti oleh hasil analisis data yang telah dikumpulkan. Keterampilan menggiring bola pada Siklus I mengalami peningkatan dari 25 % menjadi 42%. Pada siklus II keterampilan menggiring bola mengalami peningkatan dari 42% menjadi 57%. Sedangkan pada siklus III mengalami peningkatan dari 57% menjadi 78%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa indikator ini tercapai yakni 75% siswa sudah memiliki keterampilan mengiring bola yang diharapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode modeling dapat meningkatkan keterampilan mengiring bola pada permainan sepakbola SDN No. 1 Luwoo Kabupaten Gorontalo

PENGEMBANGAN SENAM KREASI DANCHA PADA PEMBELAJARAN SENAM IRAMA MAHASISWA ANGKATAN 2021 PRODI PENJASKESREK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Pengembangan senam kreasi Dancha pada pembelajaran senam irama mahasiswa angkatan 2021 prodi penjaskesrek universitas negeri gorontalo. Program studi S1 pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi, jurusan pendidikan keolahragaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengembangkan senam kreasi Dancha (Dana-dana chacha) pada pembelajaran senam irama mahasiswa prodi penjaskesrek yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran sehingga membuat para pengajar dapat lebih mudah menyampaikan materi yang di ajarkan. Senam kreasi dancha ini juga memberikan wawasan kepada peserta didik dengan budaya yang ada di provinsi gorontalo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian (RD) penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan lima langka model pengembangan ADDIE, yaitu 1.) analize 2.) design 3.) development 4.) implemention 5.) evaluasi.  Teknik pengambilan data yang digunakan dengan wawancara, obsesvasi dan kuesioner. Penelitian ini menghasilkan senam kreasi dancha pada pembelajaran senam irama mahasiswa prodi penjaskesrek dalam bentuk media pembelajaran berupa video yang dimana mengandung musik, tulisan dan gambar. Berdasarkan validasi yang telah dilakukan oleh peneliti pada 3 ahli yaitu: ahli senam, ahli pembelajaran, dan ahli multy-media menghasilkan nilai interval ˃4 dengan kategori sangat layak, hasil validasi menunjukkan produk pengembangan senam kreasi dancha pada pembelajaran senam irama mahasiswa prodi penjaskesrek yang dibuat oleh peneliti layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran senam irama pada prodi penjaskesrek universitas negeri gorontalo

MENINGKATKAN TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

AbstrakTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan modifikasi bola plastik terhadap peningkatan teknik dasar servis bawah dalam permainan bola voli mini pada siswa kelas V SDN 1 Tapa. Hipotesis terhadap penelitian sebagai berikut: “Jika modifikasi bola plastik diterapkan, maka teknik dasar siswa kelas V di SDN 1 Tapa pada materi servis bawah dalam permainan bola voli mini akan meningkat”. Penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SDN 1 Tapa dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi Dan Interprestasi, dan (4) Analisis dan Refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada pembahasan sebelumnya, diperoleh simpulan bahwa: Pembelajaran melalui modifikasi bola plastik, dapat meningkatkan teknik dasar servis bawah dalam permainan bola voli mini pada siswa kelas V SDN 1 Tapa. Pembelajaran melalui penerapan modifikasi bola plastik, dapat meningkatkan teknik dasar servis bawah dalam permainan bola voli mini pada siswa kelas V SDN 1 Tapa. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Servis bawah dalam permainan bola voli mini pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 43.75% jumlah siswa yang tuntas adalah 7 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan persentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 100%, sedangkan siswa yang tuntas 16 siswa.Kata Kunci:  Servis Bawah, Bola Voli Mini, Bola PlastikAbstractThe purpose of this study was to determine the application of plastic ball modification to improve the basic technique of lower serve in mini volleyball game for fifth grade students of SDN 1 Tapa. The hypothesis of the research is as follows: "If the plastic ball modification is applied, the basic techniques of grade V students at SDN 1 Tapa in the material of the lower serve in the mini volleyball game will improve". Classroom action research on grade V students of SDN 1 Tapa was carried out in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely: (1) Planning, (2) Implementation of Action, (3) Observation and Interpretation, and (4) Analysis and Reflection. Based on the data analysis that has been carried out and the discussion that has been revealed in the previous discussion, it is concluded that: Learning through plastic ball modification, can improve the basic technique of lower serve in mini volleyball game for fifth grade students of SDN 1 Tapa. Learning through the application of plastic ball modifications, can improve the basic techniques of the lower serve in the mini volleyball game for fifth grade students of SDN 1 Tapa. From the results of the analysis obtained a significant increase from cycle I and cycle II. The lower serve in the mini volleyball game in cycle I in the complete category was 43.75% the number of students who completed was 7 students. In cycle II there was an increase in the percentage of student learning outcomes in the complete category of 100%, while 16 students were complete. Keywords:Bottom Serve, Mini Volleyball, Plastic Ball

Edukasi Senam Kreasi Gembira pada Anak Usia 4-6 Tahun di TK Se-Kelurahan Paguyaman Kecamatan Kota Tengah

Happy creative gymnastics is creative gymnastics that is deliberately made to develop the motor skills of students who are 4-6 years old or are in kindergarten (Kindergarten). Children's need for movement is one of the efforts to maintain children's fitness from an early age, through creative gymnastics it is hoped that it will have a positive impact on children aged 4-6 years in exploring their movement abilities. This service activity was carried out in a kindergarten located in the Paguyaman sub-district, Kota Tengah sub-district, using a training method that began with observation and continued with the practice of happy creative gymnastics with kindergarten children and teachers who became gymnastic instructors. Happy Creative Gymnastics has a positive impact on the motor skills of children aged 4-6 years who are in kindergarten. This is evidenced by the results that 54 children (55.10%) began to develop, and 24 children (24.29%) developed as expected. While children who have not developed 20 children (20.41%). So that it can be concluded that creative gymnastics can improve children's motor skills both in terms of basic movement and cognitive development of children aged 4-6 years

SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ATLET BULUTANGKIS DI PB ASDIBA KECAMATAN TELAGA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kebugaran jasmani atlet bulutangkis di PB Asdiba Kecamatan Telaga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik analisa yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan teknik distribusi frekuensi (statistik deskriptif) dengan perhitungan persentase. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa rata-rata atlet Bulutangkis di PB Asdiba Kecamatan Telaga pada tes lari 40 meter berada dalam kategori kurang, kemudian pada tes gantung siku tekuk rata-rata pada kategori kurang, pada tes baring duduk 30 detik rata-rata pada kategori sedang, pada tes loncat tegak rata-rata pada kategori sedang, sedangkan rata-rata pada tes lari 600 meter berada pada kategori baik

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK

ABSTRAKPenelitian ini menggunakan pendekatan penelitian RD (Research Development) dengan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE adalah pemilihan model pengembangan yang baik menjadi salah satu factor penentu untuk menghasilkan model yang dapat diaplikasikan dengan mudah, baik dan bermanfaat bagi pengguna. Model ADDIE terdiri dari lima tahapan pengembangan, yaitu (1) Analisis (Analyze), (2) Perancangan (Design), (3) Pengembangan (Develop), (4) Implementasi (Implement), dan (5) Evaluasi (Evaluate). Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan, maka  dapat  di simpulkan bahwa melalui Berdasarkan hasil penelitian Asumsi dikatakan valid melihat pada nilai pearson correlation (nilai r hitung) dan dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika r hitung rtabel maka item pertanyaan pada kuisioner valid dan Jika r hitung rtabel maka item pertanyaan pada kuisioner tidak valid. Didapatkan nilai r tabel dengan sampel 10 orang siswa adalah 0.632 dengan taraf signifikan 5% sehingga dikatakan bahwa rhitungrtabel sehingga kuisioner uji validasi ahli dikatakan valid. Asumsi uji reliabilitas adalah nilai Cronbach alpha harus 0.6. Didapatkan nilai Cronbach Alpha adalah 0.939 yang berarti 0.06 sehingga kuisioner uji validasi ahli dikatakan reliabel. Kata Kunci: Permainan Bola voli, Teknik Dasar Passing Atas  ABSTRACT This research uses an RD (Research Development) approach with the ADDIE model. The ADDIE model is the selection of a good development model, which is one of the determining factors in producing a model that can be applied easily, well, and useful for users. The ADDIE model consists of five development stages, namely (1) Analysis, (2) Design, (3) Development,(4) Implementation and (5) Evaluation. Based on the research and discussion results, the assumptions are valid based on the pearson correlation value (r count value) and compared with the r table   value. If r count r table, then the question item in the questionnaire is valid; if r count r table, then the question item in the questionnaire is invalid The r table value obtained with a sampleof 10 students is 0,632 with a significance level of 5%, so the calculated r count r table. Therefore, the expert validation test questionnaire is valid. The reliability test assumes that the Cronbach alpha value must obtain 0.939, which means 0.06, so the expert validation test questionnaire is realiable. Keywords: volleyball Game,Basic Overhead Passing technigu