3 research outputs found
ANALISIS RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK INDARUNG VI PT SEMEN PADANG
PT Semen Padang menambah kapasitas dengan pembangunan pabrik baru
yang dinamakan Indarung VI. Pembangunan pabrik Indarung VI diharapkan dapat
berjalan dengan lancar. Kelancaran proyek pembangunan pabrik Indarung VI dapat
terjadi jika tidak banyak memiliki risiko. Apabila risiko tidak diantisipasi dengan
benar maka akan menghambat pelaksanaan pekerjaan dan mengakibatkan
terjadinya kerugian. Untuk memprediksi risiko yang mungkin terjadi perlu dilakukan
analisis risiko.
Penelitian ini mengkaji pengelolaan risiko pada proyek pembangunan pabrik
Indarung VI dengan menggunakan kerangka kerja proses manajemen risiko ISO
31000. Tahapan analisis risiko yaitu penentuan konteks, penilaian risiko yang
diprioritaskan, perlakuan risiko dan perumusan strategi mitigasi risiko. Penentuan
konteks yaitu penentuan ruang lingkup kajian risiko tahapannya, identifikasi risiko,
penilaian risiko berdasarkan occurrence, severity dan detection-nya dan penentuan
risiko prioritas. Tahapan selanjutnya yaitu penilaian risiko yang diprioritaskan
dengan mengidentifikasikan masing-masing event risiko, analisis event risiko
berdasarkan nilai occurrence, severity dan detection serta evaluasi event risiko
berdasarkan Risk Management Plan Proyek Indarung VI. Tahapan perlakuan risiko
dilakukan dengan menentukan alternatif perlakuan dan rekomendasi tindakan
mitigasi. Tahapan akhir dilakukan perumusan strategi mitigasi risiko berdasarkan
pengelompokan rekomendasi tindakan mitigasi yang telah didapat.
Berdasarkan hasil proses penilaian risiko yang dilakukan diperoleh 29 risiko
yang berpeluang terjadi pada proyek pembangunan pabrik Indarung VI. Diantara 29
risiko tersebut terdapat 6 risiko di tahap persiapan, 3 risiko di tahap engineering, 7
risiko di tahap procurement, logistics & warehousing, 11 risiko di tahap konstruksi
dan 2 risiko di tahap commissioning. Berdasarkan tahapan penentuan risiko
prioritas terdapat 8 risiko di level high, 20 risiko di level medium dan 1 risiko di
level low. Risiko dengan kategori high merupakan risiko yang menjadi prioritas
penanganan untuk dilakukan pengkajian lebih dalam yaitu izin pinjam pakai lahan
412 ha belum bisa didapatkan, lambatnya respon dari pihak ketiga PT Semen
Padang, perubahan desain akibat kendala di lapangan, kedatangan barang atau
penyelesaian pekerjaan terlambat dari delivery date yang telah ditetapkan, barang
mengalami kerusakan pada saat pengiriman, spesifikasi barang atau penyelesaian
pekerjaan tidak sesuai dengan persyaratan pada kontrak, peningkatan biaya
pengadaan dan kesulitan mendapatkan sumber pendanaan. Strategi mitigasi risiko
yang direkomendasikan untuk risiko yang diprioritaskan yaitu peningkatan kualitas
komunikasi pada setiap tahapan pelaksanaan proyek dengan semua stakeholder
terkait, pelaksanaan pengawasan yang intensif sesuai dengan prosedur yang telah
disepakati pada setiap tahapan pelaksanaan proyek, penyusunan jadwal pekerjaan
berdasarkan pada item kritis, volume pekerjaan, target, jumlah tenaga kerja dan
kualifikasi, pembuatan prosedur standar tahapan pelaksanaan proyek mencakup
seluruh proses perencanaan, pelaksanaan dan serah terima selanjutnya peningkatan
kualitas sumberdaya manusia (SDM).
Kata Kunci : Analisis Risiko, Proyek Indarung VI, mitigas
Analisis Sistem Rantai Pasok Baja
PT Karakatau Steel is the which manufacture iron steel factory in Cilegon, Banten, Indonesia. That said Pujawan supply chain is the network of the which companies are working to create and deliver togerther the product into end customer. Production activity in PT Krakatau Steel include raw steel, producing and selling work-in-process steel, finished steel products and steel billet Including, HRC and CRC, steel wire bar, and also steel-concrete, profile steel, and steel pipe.In finished steel products, steel production company Could match with specification and customer needs. PT Karaktau steel sales have activity in the domestic market and export market by using porduction system make-to-stock. To control product quality of product produced, well relatioionship keep company with raw material suppliers, and also the make an impact on production controling cost.Supplier selection procedure uses the tender mechanism, chosen supplier is the best supplier That consistency ratio have high level of priority and wight . Company built product storage in easy access places to maintain product delivery Fluency by choosing train as land transportation unit and ship as sea transport unit.Keywords: supply chain, make to stock, transportatio