5 research outputs found

    Analisis Perawatan Mesin Bubut CY-L1640G dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di PT. Polymindo Permata

    Get PDF
    Persaingan industri yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan terus memperbaiki aktivitas operasional lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tindakan perawatan optimal dan menentukan interval waktu perawatan pada Mesin Bubut CY-L1640G pada departemen Maintenance di PT. Polymindo Permata, dimana masih banyak kegiatan perawatan korektif disebabkan kerusakan mesin. Agar tujuan tercapai penulis melakukan analisis secara detail menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM), dengan aplikasi awal mengetahui fungsi serta kerusakan yang dapat  terjadi pada suatu sistem, mulai dari sub-sistem sampai pada level komponen. Tabel FMEA untuk penentuan komponen kritis, analisa Intermediate Decision Tree (IDT) untuk mengetahui dampak kegagalan baik langsung maupun tidak langsung,  kemudian analisis Logic Tree Analysis (LTA) untuk menentukan tugas perawatan yang optimal. Hasil yang didapat adalah pemecahan masalah dimana perusahaan harus melakukan interval perawatan pada komponen Electric System dalam rentang interval 255.07 jam atau 32 hari kerja. Untuk mengetahui tingkat kerusakan komponen dengan melakukan tindakan Condition Monitoring, untuk mengatasi kegagalan yang tidak dapat diprediksi dengan melakukan tindakan Corrective Maintenance dan untuk mengatasi kegagalan yang dipengaruhi usia komponen dengan melakukan tindakan penggantian yang terjadwal.

    Analisis Defect Produk Viro Core Collection dengan Metode Fault Tree Analysis, Analisis Faktor dan Perbandingan

    Get PDF
    PT. Polymindo Permata adalah perusahaan ekstrusi plastik yang memproduksi rotan sintetis. Salah satu produk fast moving andalannya adalah Viro Core Collection (VCC) yang menyumbang 50% dari total order. Defect produk VCC masih jauh lebih tinggi dari target 3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi waste dengan pendekatan sistematis menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA), analisis faktor dan analisis perbandingan. Hasil diagram Pareto menunjukan penyebab cacat tertinggi adalah warna belang mencapai 23.24 % dari total produk cacat. Hasil analisis FTA dan analisis faktor diketahui faktor penyebab defect warna belang disebabkan karena metode mixing material untuk mesin Co-extruder setiap Setter yang berbeda-beda, ekstrusi material IHMB menggunakan mesin Single Screw Extruder, sistem mesin Co-extruder tidak berfungsi maksimal, dan Heater tidak berfungsi maksimal. Setelah improvement diterapkan kemudian dilakukan analisis perbandingan Independent-Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode mixing material untuk mesin Co-extruder setiap Setter yang berbeda-beda sebelum ada SOP dibanding setelah ada SOP berbeda signifikan, sehingga faktor ini adalah paling dominan untuk meningkatkan kualitas dan menurunkan defect

    ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN KOMPONEN KAP LAMPU JS110 TIPE CA DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN TIME VALUE OF MONEY DI PT. VALENSI CAHAYA PERSADA

    Get PDF
    Industri manufaktur merupakan industri yang mengandalkan konsep manajemen persediaan dalam mempertahankan aktivitasnya, oleh karena itu bagi industri manufaktur ketersediaan persediaan harus selalu dijaga. PT. Valensi Cahaya Persada adalah perusahaan yang memproduksi kap lampu dengan memanfaatkan ikatan valensi untuk meminimasi jumlah komponen. Peningkatan permintaan perlu di respon dengan tingkat persediaan komponen JS110 tipe CA yang optimal. Penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui jumlah persediaan komponen JS110 tipe CA yang optimal dan mengetahui biaya dari selisih kuantitas yang harus di keluarkan perusahaan setiap kali pesan. Setelah dilakukan perhitungan kebutuhan komponen JS110 tipe CA menggunakan metode EOQ kuantitas pemesanan optimal adalah 263 pcs, dengan 3 kali frekuensi pemesanan dan ROP pemesanan setelah persediaan tersisa 83,4 pcs. Berdasarkan perhitungan dengan metode metode Time Value Of Money pada sisa biaya pemesanan dapat dialokasikan pada biaya tambahan 25 pcs yang harusnya dibayar sebesar Rp 733.333,33 per pemesanan atau dalam satu tahun Rp 2.200.000 masih dapat ditutup dan masih menyisakan Rp 182.478,29 dalam satu tahun

    IMPLEMENTASI DIGITAL MARKETING DALAM MENINGKATKAN OMSET PENJUALAN SUSU KAMBING ETAWA BUDIDAYA PESANTREN MASYHAD AN-NUR SUKABUMI

    Get PDF
    Ekonomi mandiri program pemberdayaan pondok pesantren untuk mngoptimalkan sumber daya salah satunya dengan budidaya susu kambing etawa untuk meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren dan masyarakat lingkungan. Pengabdian didukung dengan menggunakan wawancara kepada pengurus, observasi lapangan, dan analisis dari data-data. Implementasi digital marketing sebagai sarana dan strategi penjualan dengan digital dan meningkatkan omset penjualan. Dengan pemberian informasi dan pengetahuan kepada pengurus pondok pesantren dan pemilihan design strategi penjualan online yang tepat. Oleh karena itu program implementasi digital marketing di Pondok Pesantern sebagai usaha meningkatkan omset penjualan budidaya susu kambing etawa. Pembinaan Berkelanjutan dengan menentukan strategi dan perencanaan digital marketing yang tepat salah satunya dengan menggunakan social media, disertai dengan optimisasi digital marketing tentunya bisa mendapatkan customer lebih dan omset penjualan dibandingkan dengan penjualan tradisional

    Menciptakan Safety Culture Pada Lingkungan Rumah Tangga Di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Sukabumi, Jawa Barat

    Get PDF
    Tidak bisa dipungkiri bahwa membangun safety culture di lingkungan rumah atau keluarga akan cenderung lebih sulit dibandingkan membangun safety culture di tempat kerja. Kegiatan PKM ini dilakukan Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Sukabumi. Rata-rata masyarakat disini belum familiar mengenai safety, masih ada yang belum mengenal potensi bahaya di lingkungan rumah tangga. Pemahaman safety sangat diperlukan oleh masyarakat disini karena belum ada yang sosialisasi mengenai safety culture dilingkungan rumah tangga. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu mendampingi masyarakat untuk memahami pentingnya safety culture dilingkungan rumah tangga dan Membantu masyarakat dalam mencegah terjadinya kecelakaan dilingkungan rumah tangga. Metode pelaksanaan yaitu dengan melakukan penyuluhan, diskusi, simulasi. Hasil dari materi PKM adalah Sangat Paham 7 orang atau 53,8%, Paham 5 orang atau 38,5 %, Kurang Paham orang atau 7,7%. Berarti para responden bisa memahami dan mengimplementasikan materi guna menciptakan safety culture dilingkungan rumah tangg
    corecore