54 research outputs found

    Study on the Quality and Omega-3 Fatty Acids Composition of Super Dried Catfish (Arius Talassinus)

    Full text link
    Study on the quality and omega-3 fatty acids composition of dried fish was conducted in order to observe the sensory value, proximate composition, and omega-3 fatty acid content of catfish dried by traditional and mechanical dryer. Experimental laboratories method using t-test resulted that both methods of drying fish were available to be implemented. The evaluation of data of appearance using t-test showed that taccount =3.631>ttab(0.05)(6)=2.447. This indicated that the appearance between two products were significantly different. But in general there are no significant differences in odor, taste and texture of products. The product was accepted organoleptically by the panellists with the values of 7.64-8.29. Protein composition of catfish was relatively high : 17.47% and lipid content of 0.73. DHA and EPA values of dried fish using mechanical dryer were 13.8% and 5.1%; whereas traditional dryer were percentage of 12.8% and 7.7%

    Quality and Safety of Smoked Catfish (Aries Talassinus) Using Paddy Chaff and Coconut Shell Liquid Smoke

    Full text link
    The purpose of this research was to determine quality of smoked catfish (Arius thalassinus) using paddy chaff and coconut shell liquid smoke. The fish were divided into two groups; then processed using paddy chaff and coconut shell liquid smoke. All of the smoked catfish samples were subjected to chemical, microbiological and organoleptic analyses. The result indicated that moisture content of the paddy chaff smoked cat fish was 48.72%; a little bit lower than coconut shell smoked cat fish that was 51.27%. TPC on paddy chaff treatment was 53.33 CFU/gr; higher than coconut shell treatment that was 46.67 CFU/gr. Organoleptic value of smoked cat fish treated by paddy chaff liquid smoke was 8.26 and coconut shell was 8.22. It was found that benzo(α)pyrene content in the paddy chaff liquid smoke was not detected and in the coconut shell liquid smoke was 11.351 ppm. Examination of t-test Independent sample to the TPC and moisture content showed P>0.05

    Tingkat Oksidasi Lemak Dan Kualitas Protein Ikan Manyung (Arius Thalassinus) Asap Dengan Metode Pengasapan Berbeda Selama Penyimpanan

    Full text link
    Asap dapat berfungsi sebagai antioksidan, namun efek pengasapan juga dapat merusak kualitas protein ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat oksidasi lemak dan kualitas protein ikan manyung asap dengan metode (M) pengasapan berbeda (tungku (T) dan asap cair (AC)) selama penyimpanan. Penelitian ini telah dilakukan dengan mengetahui tingkat oksidasi lemak dan kualitas protein pada ikan manyung asap dengan metode pengasapan yang berbeda (tungku dan asap cair) selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan metode pengasapan selama penyimpanan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap tingkat oksidasi lemak dan kualitas protein. Nilai organoleptik MT yang masih sesuai standar adalah H2T: 7,185<µ<7,475 dan MAC adalah H2AC: 7,432<µ<7,708. Nilai PV (ml Eq/Kg) MT terbaik diraih pada hari ke-4 dan 6, H4T: 16,5±1,41 H6T: 16,5±1,41 dan MAC terbaik pada hari ke-4 H4AC: 12,5±1,41. TBA MT dan MAC terbaik pada hari ke-0 H0T: 2,87±0,04 dan H0AC: 0,45±0,50. Kadar protein MT dan MAC terbaik pada hari ke-0 H0T: 31,72±1,18 dan H0AC: 33,24±0,83. TVBN MT dan MAC terbaik diraih pada hari ke-0 H0T: 51,7±0,69 dan H0AC: 46,21±0,79. PLG MT dan MAC terbaik diraih pada hari ke-0 H0T: 22,56±0,96 dan H0AC: 23,4±1,06. Available lysine MT terbaik pada hari ke-4 0,208±0,00 dan MAC terbaik pada hari ke-0 H0T: 0,262±0,00. Kedua metode dapat memperlambat oksidasi lemak dan mempertahankan kualitas protein ikan manyung asap selama penyimpanan 6 hari. Asap cair menunjukkan hasil lebih baik dalam memperlambat oksidasi lemak dan mempertahankan kualitas protein

    Pengaruh Perendaman Berbagai Jenis Jeruk Terhadap Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Dan Kromium (Cr) Pada Kerang Hijau (Perna Viridis Linn)

    Full text link
    Kerang hijau (Perna viridis Linn) merupakan filter feeder sehingga dapat mengakumulasi logam berat seperti timbal dan kromium yang dapat diturunkan dengan menggunakan senyawa asam sitrat yang terkandung di dalam jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh larutan jeruk terhadap penurunan kandungan timbal dan kromium pada kerang hijau. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian pendahuluan didapatkan waktu terbaik larutan jeruk nipis yaitu 25 menit dengan konsentrasi sebesar 25%, kemudian digunakan dalam penelitian utama dengan perlakuan konsentrasi perendaman 25% dan lama perendaman 25 menit dan kontrol dengan pengulangan 3 kali. Metode analisa yang digunakan yaitu analisa kadar timbal, kromium, protein, air, pH dan asam sitrat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama waktu perendaman dalam larutan jeruk memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap penurunan kandungan timbal, penurunan terendah terjadi pada perendaman dengan larutan jeruk purut dari 1,755 ppm menjadi 1,142 ppm yaitu 0,613 ppm (34,9%), sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada perendaman larutan jeruk nipis dari 1,755 ppm menjadi 0,844 ppm yaitu 0,911 ppm (51,9%). Penurunan kandungan kromium terendah terjadi pada perendaman dengan larutan jeruk purut dari 1,098 ppm menjadi 0,492 ppm yaitu 0,606 ppm (55,19%) sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada perendaman dengan larutan jeruk nipis dari 1,098 ppm menjadi 0,438 ppm yaitu 0,66 ppm (60,1%). Perbedaan jenis jeruk juga memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar protein, kadar air dan pH. Hasil uji organoleptik terhadap kenampakan, bau dan tekstur tidak memberikan pengaruh nyata akan tetapi untuk rasa memberikan pengaruh nyata. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jeruk nipis yang paling efektif dalam penurunan kandungan timbal dan kromium

    Pemanfaatan Kuning Telur Bebek Sebagai Bahan Peminyak Alami Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Kulit Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) Samak

    Full text link
    Kulit ikan kakap putih dapat disamak untuk menghasilkan kerajinan yang memiliki karakteristik fisik dan kimia tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase konsentrasi terbaik kuning telur bebek terhadap kualitas fisik dan kimia kulit ikan kakap (Lates calcarifer) samak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, 3 ulangan, yaitu : perbedaan konsentrasi kuning telur bebek 2%; 4%; 6%; 8%; dan kontrol 2% dengan minyak sintetis. Parameter yang diuji yaitu uji kekuatan tarik, kekuatan sobek, kemuluran, kadar lemak, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap uji kekuatan tarik, kekuatan sobek, kemuluran dan kadar lemak, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar air. Pada uji kekuatan tarik, kekuatan sobek, kemuluran dan kadar air semua perlakuan memenuhi SNI mengenai syarat mutu kulit jadi air tawar samak krom, sedangkan pada uji kadar lemak hanya perlakuan konsentrasi 2% saja yang memenuhi SNI dengan nilai 4.61%. Perlakuan konsentrasi 2% mendapatkan nilai kekuatan tarik (1944.97±140.08), kekuatan sobek (745.25 N/cm2±28.05), kemuluran (62.87±3.48), kadar lemak (4.61±0.05), dan kadar air (8.07±0.42). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan konsentrasi 2% merupakan yang terbaik berdasarkan SNI 06-4586-1998 mengenai syarat mutu kulit jadi ular air tawar samak krom

    Penambahan Asap Cair Sebagai Antioksidan Pada Ikan Teri Galer (Stolephorus Indicus) (Van Hesselt, 1983) Asin

    Full text link
    Ikan Teri Galer (Stolephorus indicus) adalah ikan yang mudah mengalami kerusakan akibat oksidasi lemak. Asap cair redestilasi digunakan sebagai alternatif mengurangi oksidasi lemak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asap cair sebagai antioksidan pada ikan teri galer dan mengetahui kosentrasi asap cair terbaik dalam mempertahankan mutu ikan teri galer. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan teri galer, asap cair redestilasi, dan aquadest. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental laboratory dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perbedaan konsentrasi asap cair 0%, 1%, 2%, 3% dengan 3 kali pengulangan. Data analisis menggunakan analisa sidik ragam (ANOVA). Parameter pengujian meliputi uji DPPH, TVBN, angka peroksida, TBA dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa asap cair memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai DPPH, TVBN, Angka Peroksida dan TBA, namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap nilai Organoleptik. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah kosentrasi asap cair redestilasi 3% merupakan kosentrasi terbaik dalam mempertahankan mutu ikan teri galer. Nilai DPPH pada kontrol adalah 12,471%. dan pada perlakuan asap cair 3% sebesar 14,399%. Nilai kadar TVBN pada kontrol sebesar 29,72% dan pada perlakuan asap cair 3% sebesar 26,37%. Nilai Angka peroksida pada kontrol 4,3 ml Eq/kg dan pada perlakuan asap cair 3% sebesar 1,7 ml Eq/kg. Nilai TBA pada kontrol adalah 0,826 mg.mal/kg dan pada perlakuan asap cair 3% sebesar 0,400 mg.mal/kg. Nilai organoleptik pada kontrol didapatkan rata rata 6,91±1,19 dan pada perlakuan asap cair 3% sebesar 6,86±1,20. Berdasarkan hasil uji nilai DPPH, TVBN, angka peroksida dan TBA disimpulkan bahwa penambahan asap cair redestilasi pada ikan teri galer dapat menghambat terjadinya kerusakan akibat oksidasi lemak

    Analysis of Thiobarbituric Acid and Benzo(α) Pyrene Value of Smoked Nile Tilapia (Oreochromis Niloticus) Using Differentliquid Smokes

    Full text link
    The purpose of this research was to find the different influence of corn cob (LSA) and coconut shells (LSB) liquid smokes to the changing of thiobarbituric acid (TBA) value, benzo(α)pyrene (BP), and organoleptic value of the smoked nile tilapia during storage. The result indicated that the smoked nile tilapia which used liquid smoke corn cob had higher organoleptic value than using coconut shells. The result of organoleptic 8.60 (LSAH0), 8.24 (LSBH0), 8.02 (LSAH5), 7.88 (LSBH5), 4.91 (LSAH10), 4.56 (LSBH10) and were rejected on 10 days storage. The smoked nile Tilapia which was processed using liquid smoke of corn cob (LSA) and vacuum packed had higher organoleptic value than those which were processed by liquid smoke of coconut shells (LSB) during the storage. The different of liquid smoked gave very significant effect to TBA value (P0.01). TBA value of smoked nile tilapia using liquid smoke of corn cob (LSA) higher than using liquid smoke of coconut shells (LSB) for each storage (LSAH0 : 0.76; LSBH0 : 0.74; LSAH5 : 1.02; LSBH5 : 0.95; LSAH10 : 1.42; LSBH10 : 1.32). The result on polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) of smoked nile tilapia using corn cob and coconut shells liquid smoke showed that there was no benzo(α)pyrene detected
    • …
    corecore