3 research outputs found

    Pertumbuhan Bibit Surian (Toona Sinensis (Juss,) M. Roem) Yang Diinokulasi Mikoriza Pada Media Tanam Tanah Ultisol

    Get PDF
    Penelitian tentang pertumbuhan bibit surian (Toona sinensis (Juss,) M. Roem) yang diinokulasi mikoriza pada media tanam tanah ultisol telah dilakukan dari bulan November 2014 sampai Februari 2015 di rumah kaca dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit surian yang diinokulasi dengan beberapa dosis Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada tanah ultisol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan adalah tanpa inokulasi; inokulan 5 g/tanaman; inokulan 10 g/tanaman; inokulan 15 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis FMA sebanyak 15 g/tanaman pada media tanah ultisol memperlihatkan pengaruh yang nyata pada pertambahan jumlah daun tetapi tidak berpengaruh terhadap pertambahan tinggi dan diameter batang serta berat kering tanaman selama 12 minggu pengamatan

    Pengaruh Cara Aplikasi dan Konsentrasi Ekstrak Kelor (Moringa Oleifera L.) terhadap Pertumbuhan Kubis Singgalang (Brassica Oleracea Var. Capitata L.)

    Full text link
    Biostimulan alami adalah salah satu teknologi paling menjanjikan yang baru-baru ini diterapkan dalam sistem pertanian modern yang bertujuan menuju keberlanjutan. Biostimulan didefinisikan sebagai setiap produk yang merangsang efisiensi nutrisi tanaman secara independen dari kandungan nutrisinya dengan tujuan tunggal untuk meningkatkan satu atau lebih karakteristik tanaman atau rizosfer berikut, efisiensi penggunaan nutrisi, toleransi cekaman abiotik, atribut kualitas dan ketersediaan nutrisi. Moringa oleifera mengandung unsur makro dan mikro, zat pengatur tumbuh seperti sitokinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kelor dan cara aplikasi ekstrak serta interaksi antara konsentrasi dan cara aplikasi ekstrak yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan umur panen kubis Singgalang. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor A merupakan taraf konsentrasi (kontrol, 1:64 (v/v), 1:32 (v/v) dan 1:16 (v/v)) dan faktor B merupakan cara aplikasi (daun, tanah dan gabungan daun dan tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kelor dengan konsentrasi 1:32 (v/v) mampu meningkatkan jumlah daun dan panjang akar kubis Singgalang. Cara aplikasi ekstrak tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata serta tidak terjadi interaksi antara konsentrasi dan cara aplikasi ekstrak terhadap pertumbuhan dan umur panen kubis Singgalang
    corecore