11 research outputs found

    Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Mahasiswa dalam Iklim Belajar Mengajar melalui Kreativitas Seni

    Full text link
    Penelitian ini didasari karena rasa percaya diri mahasiswa belum tumbuh. Kreativitas kurang, malu, takut dalam bersikap. Maka melalui perkuliahan seni, diharapkan mahasiswa mendapat rangsangan (stimulus) untuk mencipta, mencoba sehingga ada kebebasan untuk berkreativitas seni. Penelitian ini dilakukan di program D 2 PGTK Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru dengan subjek mahasiswa semester 4 tahun akademik 2006‐2007 sebanyak 26 orang. Metode yang digunakan kreatif, praktek dan latihan. Hasil penelitian menunjukan : (1) mahasiswa lebih aktif dan kreatif dalam berekspresi dan bereksplorasi melalui seni (2) mahasiswa lebih percaya diri

    Pembelajaran Tari Bagi Anak Usia Dini

    Full text link
    Seni tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, termasuk bagi perkembangan anaku usia dini. Seni di samping mempunyai nilai estetis, juga dapat merangsang kreativitas anak. Pendidikan anak usia dini yang merupakan cikal bakal proses pendidikan bangsa berupaya mengembangkan potensi dalam berbagai aspek seperti kognitif, bahasa, seni, moral, agama, motorik, sosial emosional. Salah satu aspek perkembangan fisik yang perlu dikembangkan yaitu aspek motorik anak. Salah satu bentuk stimulus motorik anak adalah melalui pembelajaran seni tari, dimana perkembangan motorik meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Kemampuan motorik setiap anak berbada tergantung dari tingkat kematangan. Unsur dasar tari meliputi gerak, tenaga, ruang dan waktu, keempat unsur tersebut sangat mempengaruhi kreativitas anak dalam mengekspresikan geraknya

    Pendekatan Komunikatif Interaktif untuk Meningkatkan Kosakata Anak Usia Dini

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya masalah bahasa khususnya kosa kata. Masalah tersebut yakni kurang mampu mengkomunikasikan apa yang dilihat, dirasa dan didengar, kurang mampu mengekspresikan perasaan dengan menggunakan kata-kata. Subjek penelitian sebanyak 15 anak, yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Tujuan penelitian tersebut adalah (1) untuk meningkatkan pemerolehan kosakata pada anak usia dini dengan menggunakan pendekatan komunikatif interaktif, (2) untuk mengetahui hasil penggunaan pendekatan komunikatif interaktif dalam meningkatkan pemerolehan kosakata pada anak usia dini. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu bercerita, bercakap- cakap, menceritakan gambar, melihat video pembelajaran, bermain peran dan permainan yang didalamnya terjadi proses interaksi, peserta dengan peserta didik maupun peserta didik dengan peneliti. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Elliot, yakni terdiri dari 3 siklus dan 9 tindakan. Teknik pengumpulan data menggunakan beberapa teknik yakni observasi guru, observasi anak, wawancara anak, catatan lapangan dan dokumentasi. Hasil penelitian melalui pendekatan komunikatif interaktif dapat meningkatkan kosakata pada anak, hal tersebut dapat dilihat dari hasil yang diperoleh. Hasil penelitian ini yaitu pada siklus 1 rata-rata kelas sebesar 1,66, siklus 2 rata-rata kelas meningkat menjadi 2,12 dan pada siklus 3 rata-rata kelas meningkat menjadi 3. Diharapkan semua pihak sadar pentingnya pencapaian kemampuan bahasa pada anak, karena dengan optimalnya perkembangan bahasa pada anak, maka aspek perkembangan lainnya pun berkembang secara optimal pula
    corecore