1 research outputs found

    Manfaat rumah singgah bagi pasien kanker (lesson learned dari Sasana Marsudi Husada YKI cabang DIY)

    Get PDF
    Latar belakang: Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker meningkat dari 1,4‰ pada tahun 2013 menjadi 1,8‰ pada tahun 2018. Terbatasnya rumah sakit rujukan kanker di Indonesia, membuat banyak pasien kanker harus menempuh jarak yang jauh, waktu yang lama dan biaya yang lebih besar untuk mendapatkan perawatan. Keadaan ini menambah beban pasien selama menjalani pengobatan. Rumah singgah menjadi solusi alternatif untuk mendekatkan pasien dengan rumah sakit rujukan, sekaligus menjadi sarana dukungan perawatan paliatif bagi pasien kanker.Tujuan: Mendeskripsikan manfaat rumah singgah bagi pasien kanker.Metode : Observasi dan wawancara pada pasien di rumah singgah Sasana Marsudi Husada YKI cabang DIY.Hasil: Selama di rumah singgah, pasien dan pendamping menyatakan merasakan manfaat rumah singgah secara 1) fisik, yaitu: biaya sewa murah, tersedia sarana untuk kebutuhan harian, akses ke pedagang/penyedia bahan pangan, pasien dapat beristirahat selama masa tunggu sebelum perawatan di RS, jarak ke RS dekat, pasien dapat memperoleh atau bertukar informasi mengenai kanker dan perawatannya; 2) psikologis, yaitu: pasien, pendamping dan relawan dapat saling berbagi motivasi, pengalaman, kecemasan dan kekhawatiran yang dirasakan; pasien merasa tidak berjuang sendiri menghadapi penyakitnya; ada motivasi untuk sembuh setelah melihat pasien lain dapat pulih dan hidup sehat; pasien tetap merasa dihargai dan bernilai sebagai individu; pasien merasa bisa tetap mandiri menjalani pengobatan tanpa harus membebani keluarga; 3) spiritual, yaitu: mendapat motivasi dan dukungan untuk memperbanyak doa bagi kesembuhan pasien; 4) sosial, yaitu: melakukan kegiatan bersama, melakukan kegiatan yang menyenangkan, menerima kunjungan dari keluarga, rekan dan relawan.Simpulan: rumah singgah memberikan manfaat dalam mendukung perawatan paliatif bagi pasien kanker
    corecore