1 research outputs found

    Perencanaan Jalan Berkeselamatan di Kabupaten Tuban

    Full text link
    Perkembangan Kabupaten Tuban yang cukup pesat adalah bentuk keberhasilan program pembangunan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan standar hidup penduduk Kabupaten Tuban. Perkembangan tersebut tentu berkaitan erat dengan pertambahan penduduk yang akan membawa dampak pada peningkatan kebutuhan akan pelayanan jalan dan sistem transportasi. Kabupaten Tuban juga mempunyai angka kecelakaan yang cukup tinggi. Sering terjadinya kecelakaan di Kabupaten Tuban di daerah-daerah ataupun ruas jalan tertentu membuat perlu dilakukannya audit dan peninjauan terhadap jalan tersebut. Karena kecelakaan dapat terjadi disebabkan banyak faktor, diantaranya kelalaian pengguna jalan, tidak patuhnya pengguna jalan dengan peraturan, dan kondisi infrastruktur jalan yang kurang baik maupun kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan analisis mengenai kecelakaan lalu lintas di ruas jalan nasional Kabupaten Tuban dengan pengolahan data kecelakaan lalu lintas jalan raya tahun 2018 sampai 2020, data volume kendaraan, dan data panjang jalan. Metode yang digunakan dalam analisis ini diantaranya adalah Z-Score, metode Angka Kecelakaan (Accident Rate), metode The Gross Output (Human Capital), dan menggambar Collision Diagram untuk mengetahui Blackspot pada ruas jalan yang rawan terjadi kecelakaan. Dari hasil analisis memperlihatkan bahwa angka kecelakaan tertinggi pada tahun 2018 sampai 2020 untuk kelas meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan adalah jalan Raya Semarang dengan angka kecelakaan sebesar 6,71 orang per satu juta kendaraan kilometer, sedangkan untuk kelas luka berat sebesar 1,92 orang per satu juta kendaraan kilometer, dan untuk korban kelas luka ringan sebesar 12,46 orang per satu juta kendaraan kilometer. Daerah rawan kecelakaan (Black Site) dengan nilai terbesar terdapat pada ruas jalan P. Sudirman, dengan nilai Z-Score selama 3 tahun sebesar 2,15 dan nilai Z-Score pada tahun terakhir sebesar 2,15. Total biaya korban kecelakaan berdasarkan metode Gross Output human capital pada 10 ruas jalan di Kabupaten Tuban adalah pada tahun 2018 sebesar Rp 12.377.627.618,00-, untuk tahun 2019 sebesar Rp 11.034.625.646,00-, dan tahun 2020 sebesar Rp 11.092.312.461,00-
    corecore