18 research outputs found

    Pengaruh Produk Tabungan dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Menabung pada Kjks Bmt Binna Ummat Sejahtera Kec. Lasem

    Full text link
    KJKS BMT BUS is one of principled Islamic financial institutions. One of the products offered by KJKS BMT BUS is a savings product. Any problems that occur in KJKS BMT BUS is the achievement of targets that can not be fulfilled. The factors thought to effect the saving decision is a savings product and service quality. If the attractive savings products and service quality the company is doing well, then the decision to save a high savings can be achieved. The purpose of this research was to determine whether there is influence between saving product and service quality of the saving decisions on KJKS BMT BUS district Lasem. The type of research is explanatory research. Sampling technique using the method of Simple Random Sampling that means the sampling a random member of the population without regard to strata in the population and members of the population is considered homogeneous. Therefore, the sample is totally contain 100 respondents. Data analysis technique used was simple linear regression analysis and multiple linear regression analysis with the tools SPSS 17 for Windows programs. The analysis of this research prove that as partially savings products had positive effect of saving decision with determination coefficient value is 22.1%, and service quality had positive effect of saving decision with determination coefficient value is 30.9%. And simultaneously savings products and quality service had positive effect of saving decision with determination coefficient value is 38.9%. The conclusion of this research is that the product savings and service quality affect of saving decision a partial, and simultaneously saving product and service quality affects to the saving decision. Advice that can be delivered is KJKS BMT BUS should improve the quality of products to attract savings in order to save. KJKS BMT BUS also needs and further improve the quality of service to customers, although the quality of service is good

    Hubungan Konsentrasi Hara Nitrogen, Fosfor, dan Kalium Daun dengan Produksi Buah Sebelumnya pada Tanaman Jeruk Pamelo

    Full text link
    Penentuan status hara dengan analisis jaringan daun pada tanaman jeruk lebih tepat menggambarkan konsentrasi hara yang berhubungan dengan Perubahan produksi. Penelitian bertujuan menetapkan daun yang tepat untuk diagnosis status hara N, P, dan K pada tanaman jeruk pamelo. Survei dilaksanakan di lahan petani jeruk pamelo Pangkep pada Bulan Maret sampai Juni 2012 dengan ketinggian tempat 17–35 m dpl., dan analisis kimia di Laboratorium Tanah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan 150 pohon tanaman jeruk produktif yang berumur 5–8 tahun dengan pengelolaan yang relatif seragam. Pengambilan sampel daun ketiga-empat dan kelima-enam dari terminal dengan posisi cabang bagian atas dilakukan setelah panen. Analisis daun dilakukan dengan metode semi-mikro Kjeldahl untuk N, Spectrophotometer UV-VIS untuk P, dan Flamephotometer untuk K di Laboratorium Tanah BPTP Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun ketiga-empat memiliki korelasi terbaik dengan hasil serta mengandung konsentrasi hara N rendah (1,15–1,38%), P sedang (0,11–0,20%), dan K tinggi (2,31–2,94%). Konsentrasi N, P, dan K optimum dengan produksi relatif 85% masing-masing sebesar 1,77, 0,16, dan 1,67%. Hubungan konsentrasi hara dengan umur tanaman menunjukkan korelasi yang lemah tetapi rasio daun per buah yang tinggi menunjukkan konsentrasi hara N, P, dan K yang menurun, baik daun ketiga-empat maupun kelima-enam. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyusun rekomendasi pemupukan untuk tanaman jeruk pamelo

    Penyebaran Dan Pembauran Inovasi Gizi Melalui Kegiatan Upgk Di Pedesaan Jawa Barat

    Full text link
    Kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dapat dipandang sebagai upaya pembaruan perilaku (konsumsi) yang bertujuan agar lambat laun ibu-ibbu anak Balita atas bantuan para kader memiliki kemampuan mandiri dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan gizi anak Balita serta keluarga mereka. Upaya ini akan mempunyai arti positif jika pada sistem sosial masyarakat bertumbuh dan berkembang proses belajar dan pembaruan perilaku yang mengarah pada tindakan masing-masing keluarga untuk hidup lebih sehat dibanding keadaan sebelumnya. Pencapaian keadaan seperti ini tidak lepas dari fungsi dan peranan para pembina serta kader yang terlibat dalam kegiatan tersebut selaku sumber dan penyalur pesan-pesan inovasi gizi. Kenyataan menunjukkan bahwa pelaksanaan program belum mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan. Dalam tulisan ini dikemukakan beberapa faktor penyebab ketidakberhasilan pencapaian sasaran program UPGK, khususnya di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dimana identifikasi masalah dilakukan. kemampuan ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan ibu anak Balita yang relatif rendah menjadi kendala utama yang mempengaruhi kadar pengetahuan gizi mereka. Para kader dihadapkan pada masalah kurang mengikuti penataran, cakupan wilayah kerja yang terlalu luas, ketidakjelasan keterikatan mereka dalam kegiatan, dan sistem imbalan, suasana yang kurang memadai di Posyandu sebagai tempat penyuluhan gizi bagi ibu-ibu peserta kegiatan UPGK, keterbatasan kesempatan, dana dan sarana untuk kegiatan kunjungan rumah. Petugas gizi selaku pembina kegiatan di Posyandu menghadapi keterbatasan sarana transportasi, disamping tugas rutin yang cukup banyak menyita perhatian dan waktu

    USAha Furnitur Alternatif “Dus Duk Duk” dengan Konsep Ramah Lingkungan, Desain Nusantara, Fungsionalis dan Ergonomis

    Full text link
    Cardboard is one commodity paper required by almost all people. Modern life now cannot be separated from the paper that most of the wood raw material harvested from the forest trees. So it is conceivable, if the use of paper filled only by the original fiber it will have a direct impact on environmental sustainability. However, a lot of boxes just end up in the trash. On the other hand furniture industries development in Indonesia cannot be separated from the timber material. The development resulted in an ever increasing need for growing including furniture anyway. Thus, there is an opportunity to balance between several waste reduction issues with the need for furniture. Opportunities that can be realized is to make furniture made from cardboard. Products produced furniture has a unique design because it is made of cardboard material that is environmentally friendly and functional design. With this furniture, people can participate in protecting environment. In addition, some textile products backed furniture so that the impression of modern ethnic archipelago remains. Some of the advantages is the furniture can be used as a unique iconic furniture to support a room (interior). This is a market segmentation of Dus Duk Duk, as well as from several professions that use furniture, such as cafe, restaurant, children's playground, and home. Marketing is done by the system offline and online. The business has great competitiveness and sustainable efforts that can be prospective. Important point about the sustainability of such efforts is to create new jobs for the community

    “Gulali” Gantungan Anti Lali sebagai Pendeteksi

    Full text link
    Increasingly sophisticated technology enables the creation of material and goods with very small size and flexible. The problems that arise with such a small item storage is negligence in causing impaired daily activities. Solutions to overcome these problems are made of GULALI (Gantungan Anti Lali) which can detect small sized goods with frequency. GULALI is containt of a remote control (transmitter) and the hanger as the recipient (receiver) equipped with speakers mounted on a small sized objects. GULALI can detect the presence of the goods within 5 m in horizontal and vertical direction

    Karakteristik Dan Potensi Pemberdayaan Masyarakat Bukit Datuk Dalam Pengelolaan Hutan Patra Seroja PT. Pertamina Ru II Dumai Provinsi Riau (Characteristics and Empowerment Potential of Bukit Datuk Community in Patra Seroja Forest Management PT. Pertamina Ru II Dumai, Riau Province)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan potensi pemberdayaan masyarakat Bukit Datuk dalam menjaga keanekaragaman hayati di Hutan Patra Seroja PT. Pertamina RU II Dumai. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap 10 informan kunci dan 30 masyarakat yang ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Bukit Datuk memiliki tingkat pendidikan SLTA (32,03%) dan jenis pekerjaan wiraswasta (12,67%) sebagai potensi pendukung pemberdayaan. Program pemberdayaan masyarakat Bukit Datuk di antaranya adalah pembentukan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi terhadap kawasan hutan, penguatan kelompok masyarakat, pengembangan sumber daya alam di lahan milik/desa, pemetaan partisipatif serta penerapan solusi jalan tengah permasalahan lahan sawit dan peningkatan kesadaran masyarakat serta pengembangan sarana prasarana pendukung pengelolaan sampah sekitar Hutan Patra Seroja

    Karakteristik Dan Potensi Pemberdayaan Masyarakat Bukit Datuk Dalam Pengelolaan Hutan Patra Seroja PT. Pertamina Ru II Dumai Provinsi Riau (Characteristics and Empowerment Potential of Bukit Datuk Community in Patra Seroja Forest Management PT. Pertamina Ru II Dumai, Riau Province)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan potensi pemberdayaan masyarakat Bukit Datuk dalam menjaga keanekaragaman hayati di Hutan Patra Seroja PT. Pertamina RU II Dumai. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap 10 informan kunci dan 30 masyarakat yang ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Bukit Datuk memiliki tingkat pendidikan SLTA (32,03%) dan jenis pekerjaan wiraswasta (12,67%) sebagai potensi pendukung pemberdayaan. Program pemberdayaan masyarakat Bukit Datuk di antaranya adalah pembentukan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi terhadap kawasan hutan, penguatan kelompok masyarakat, pengembangan sumber daya alam di lahan milik/desa, pemetaan partisipatif serta penerapan solusi jalan tengah permasalahan lahan sawit dan peningkatan kesadaran masyarakat serta pengembangan sarana prasarana pendukung pengelolaan sampah sekitar Hutan Patra Seroja
    corecore