1 research outputs found

    Efektifitas Pemberian Edukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Pengobatan Asma dan Inhaler pada Apoteker Komunitas di Surabaya

    Get PDF
    Pengobatan asma kurang optimal dapat disebabkan kurangnya pengetahuan dari apoteker sebagai tenaga kesehatan yang berperan memberikan informasi bagi pasien. Peran apoteker dibutuhkan karena apoteker berinteraksi langsung dengan pasien di apotek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan apoteker dengan pengaruh edukasi yang diberikan mengenai asma dan inhaler di wilayah Surabaya. Metode penelitian adalah pra-eksperimen dengan desian studi one group pre-post-test. Penelitian ini menggunakan kuisioner mengenai asma dan alat inhaler yang dinilai sebelum dan sesudah edukasi. Edukasi dilakukan dalam bentuk educational meeting yang aktivitasnya berupa workshop dalam berbagai format yang berfokus pada pengetahuan apoteker terhadap penyakit asma dan inhaler dengan mengunjungi apoteker satu per satu. Pengambilan sampel dengan metode non random sampling, menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh akan diolah dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan paired t-test. Dari hasil pengumpulan data, 68 apoteker komunitas bersedia mengisi kuisioner pre-test dan hanya 20 apoteker yang bersedia diedukasi serta mengisi kuisioner post-test. Pada penelitian ini diperoleh nilai p(0,000)≤0,05 yang menunjukkan ada perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi untuk meningkatkan pengetahuan asma dan inhaler. Meskipun efektif, namun terdapat beberapa materi pengetahuan yang tidak dapat ditingkatkan terutama mengenai penatalaksanaan asma, yang sangat dipengaruhi oleh kurangnya pengalaman dalam penanganan pasien asma di apotek
    corecore