4 research outputs found

    Perbedaan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbantuan Kartu Soal Dengan Model Pembelajaran Direct Instruction Di SMAN 7 Mataram Tahun Ajaran 2015/2016

    Full text link
    This research is aimed to know the difference between physics learning result through numbered heads together type cooperative learning model helped by question card and physics learning result through direct instruction learning model at SMAN 7 Mataram on academic year of 2015/2016. This research was an experimental study with pretest posttest control group design. The population in this research was all the students of XI IPA SMAN 7 Mataram. Based on sampling process using cluster random sampling tehnique, XI IPA 7 was choosen as the experiment A class and XI IPA 6 was choosen as the experiment B class. The result of the test analized using t-test polled varians showed that tcount was 5,98 and ttable was 1,99 in the significant level of 5 % with the degree of freedom (df) of 61. Since tcount > ttable, Ho was rejected and Ha was accepted. It can be concluded that there were a difference between physics learning result through numbered heads together type cooperative learning model helped by question card and physics learning result through direct instruction learning model at SMAN 7 Mataram on academic year of 2015/201

    Pengaruh Interkalasi Mikro Montmorillonit dengan Mikro Kitosan sebagai Adsorben untuk Meningkatkan Mutu Minyak Nilam

    Full text link
    Telah dilakukan interkalasi Mikro MMT dengan Mikro kitosan sebagai adsorben untuk meningkatkan mutu minyak nilam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi Mikro MMT dari bentoit dan menginterkalasinya pada mikro kitosan untuk membuat suatu adsorben serta melihat peningkatan mutu minyak nilam dengan penambahan adsorben Mikro MMT dengan Mikro kitosan. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan adanya peningkatan basal spacing dari 7,9497 Ã… menjadi 8,3537 Ã… setelah diinterkalasi dengan Nanokitosan ke dalam interlayer Mikro MMT, hal ini mendanakan bahwa Mikro kitosan telah berhasil terinterkalasi ke dalam interlayer Mikro MMT. Pengujian minyak nilam menggunakan GC-MS menunjukkan adsorben Mikro MMT terinterkalasi dengan Mikro kitosan mengalami penurunan persen area PA sebesar 6,98% dari 39,33% menjadi 32,35%. Perbdaningan pada minyak nilam murni dengan adsorben Mikro MMT dan Mikro kitosan mengalami peningkatan sebesar 2,05%, dimana persen area PA pada minyak nilam murni adalah 30,30% sedangkan persen area PA pada interkalasi Mikro MMT dan Mikro kitosan yaitu sebesar 32,35%. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa adsorben Mikro MMT dan Mikro kitosan dapat meningkatkan mutu minyak nilam
    corecore