27 research outputs found

    Penerapan Struktur Space Frame Pada Hanggar Pemeliharaan Pesawat Di Bandara Samarinda Baru

    Full text link
    Pada Bandar Udara Samarinda Baru direncanakan terdapat hanggar pesawat yang mampu melakukan perawatan preventif dan dapat menampung pesawat jenis Boeing 737-300 dan ATR 72. Untuk menampung pesawat Boeing 737 dan ATR 72 bentang hanggar minimum yang dibutuhkan adalah 60 meter. Mengingat bentang bangunan hanggar yang sangat lebar, maka dibutuhkan suatu sistem struktur bentang lebar yang dapat mewujudkan berdiri bangunan hanggar tersebut. Sistem struktur yang dipilih adalah sistem struktur space frame (rangka ruang). Kajian ini bertujuan untuk merancang hanggar dengan melakukan penerapan sistem struktur space frame yang sesuai dengan fungsi bangunan, penerapan sistem struktur rangka ruang dilakukan khususnya pada bagian atap bangunan. Dalam pemilihan sistem struktur bentang lebar pada suatu rancangan dapat menggunakan kriteria-kriteria seperti kemampuan pelayanan dan keamanan (serviceability), efisiensi, dan konstruksi (Schodek, 1998). Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metoda programatik, yaitu metode pembahasan secara sistematis, rasional, dan analitik dengan menggambarkan, mendiagramkan, serta memvisualisasikan tentang objek kajian berdasarkan literatur dan standar yang ada. Dengan dilakukannya kajian penerapan sistem struktur rangka ruang pada bangunan hanggar pesawat, maka diharapkan akan didapatkan rancangan hanggar pesawat yang sesuai dengan kapasitas dan fungsi yang akan diwadahi serta diketahui penerapan sistem struktur space frame yang sesuai untuk fasilitas hanggar perawatan pesawat di Bandara Samarinda Baru, khususnya pada bagian atap bangunan

    Perancangan Arena Pacuan Kuda di Tangerang Selatan dengan Pendekatan Estetika Struktur

    Full text link
    Olahraga berkuda sedang memiliki prestasi yang sangat cemerlang di kejuaraan Internasional sejak tahun 2011 hingga saat ini. Apresiasi serta fasilitas yang mendukung menjadi modal utama dalam mempertahankan prestasi atlet-atlet berkuda yang sedang dalam kondisi terbaiknya. Indonesia saat ini masih sangat kurang dalam hal fasilitas berkuda yang berstandar Internasional. Kota Tangerang Selatan memiliki potensi dalam memberi fasilitas yang memadai bagi atlet-atlet olahraga berkuda, dalam sejarahnya Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang melahirkan Kuda Pacu Indonesia (KPI) yang saat ini selalu dijadikan kuda dalam kejuaraan nasional maupun Internasional. Arena pacuan kuda ini dirancang untuk menjadi sebuah landmark bagi Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan pendekatan estetika struktur dengan langgam kontemporer yang didapat dari mentranformasikan elemen-elemen menggunakan metode analogi simbolik. Estetika struktur pada rancangan tampak pada bangunan tribun penonton yang menggunakan sistem struktur tarik kabel baja yang ditopang oleh sebuah lengkung baja yang di ekspose sehingga dapat dinikmati

    Perpustakaan Umum Malang Dengan Kombinasi Taman Vertikal Dan Ventilasi Untuk Perancangan Ruang Baca

    Full text link
    Kualitas udara dalam ruang merupakan sebuah interaksi yang dapat berubah baiksecara konstan mau pun tidak yang diakibatkan oleh beberapa faktor yangmempengaruhi baik dari lingkungan luar mau pun lingkungan dalam. Salah saturuangan yang berpotensi tinggi untuk mengalami masalah polusi udara dalam ruangadalah ruang perpustakaan. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan eksternalseperti debu yang terbawa angin dan kondisi internal yaitu bakteri yang terbawa padabuku-buku lama yang dihirup oleh pelaku aktifitas perpustakaan. Dari faktor eksternal,salah satu penyebabnya ialah debu, tanah, dan polutan yang terbawa di udara masuk kedalam ruang perpustakaan. Pengoperasian sistem ventilasi bangunan berperan pentingdalam membawa udara masuk ke dalam ruangan. Salah satu strategi yang telahdisebutkan ialah penggunaan filter. Filter pada ventilasi berfungsi sebagai penyerappolusi yang terbawa angin luar masuk ke ruang dalam. Terdapat beberapa cara untukfiltrasi pada bangunan salah satunya adalah taman vertikal. Diharapkan penggunaankombinasi taman vertikal dan ventilasi dapat menjadi sumber penghawaan alami yangtetap memperhatikan kualitas udara dalam pada perpustakaan agar masalah buruknyakualitas udara ruang dalam pada perpustakaan dapat direduksi

    Rumah Susun Dengan Konsep Bioklimatik Di Kota Malang

    Full text link
    Kota Malang merupakan salah satu kota terpadat penduduknya di Jawa Timur. Bertambahnya penduduk yang tidak diimbangi dengan bertambahnya lahan, membuat harga properti menjadi mahal dan tidak terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah menyediakan permukiman vertikal dengan harga sewa/beli terjangkau yang biasa disebut rumah susun (untuk selanjutnya disingkat rusun). Untuk itu pemerintah kota Malang merencanakan membuat rusun di kawasan Kedung kandang Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan programatik. Analisa dilakukan berdasarkan survey lokasi dan hasil pencarian data berupa data fisik tapak, kependudukan, dan klimatologi. Sedangkan, studi komparasi dilakukan terhadap Rumah Susun yang memakai respon terhadap ikim sebagai referensi. Kajian yang dilakukan antara lain mengenai aspek tanggap iklim. Kajian dilakukan untuk membantu dalam memahami karakteristik bangunan terhadap iklim. Dengan kajian ini diharapkan dengan konsep arsitektur bioklmatik yang merupakan konsep desain bangunan tanggap iklim terhadap tempat bangunan itu berada, tidak terkecuali penerapannya pada rusun

    Pusat Fasilitas Wisata Tamblingan Di Desa Wisata Munduk (Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular)

    Full text link
    Desa Wisata Munduk memiliki Danau Tamblingan sebagai destinasi wisata utama dengan pengembangan ke arah wisata alam dan spiritual. Sebagai dukungan akomodasi perlu adanya sebuah pusat fasilitas yang berbasis pada masyarakat, budaya dan lingkungan sesuai dengan kriteria desa wisata. Pencapaian kriteria tersebut ditunjukkan dengan perancangan yang berkarakter lokal, ramah lingkungan dan menyesuaikan kondisi saat ini. Hal ini dapat diproses dengan pendekatan arsitektur neo-vernakular yang mengkinikan arsitektur vernakular setempat dengan transformasi berdasarkan makna dan fungsi. Metode kajian diarahkan pada metode deskriptif kualitatif yang disusun secara programatik dengan penekanan ideologi dari arsitektur neo-vernakular. Fungsi yang diwadahi dalam Pusat Fasilitas Wisata Tamblingan terbagi dalam fungsi wisata (informasi, edukasi dan rekreasi) dan fungsi kemasyarakatan (sarana pembinaan dan organisasi masyarakat). Karakter arsitektur neo-vernakular pada skala tapak ditunjukkan dengan aplikasi pola zonasi berdasarkan hirarki, pola lansekap mengadaptasi konsep natah, konsep sirkulasi kombinasi Arsitektur Bali yang dimodifikasi dan sistem utilitas ramah lingkungan. Pada skala bangunan, bentuk aplikasinya adalah tipe bangunan tropis, material alami dan sistem struktur ekspos yang dikembangkan sesuai fungsi, tatanan masa majemuk serta adaptasi karakter tipologi bentuk dan tampilan bangunan setempat

    Evaluasi Penghawaan Alami Ruang Kelas Di Sekolah Dengan Menggunakan Teknik Simulasi CFD

    Full text link
    Sekolah merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk menerapkan pendidikan sebagai proses aktivitas edukasional. Ketidaknyamanan suasana ruang kelas dapat menimbulkan efek negatif yang mempengaruhi efektifitas kegiatan belajar mengajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas penghawaan alami yakni kesesuaian penggunaan sistem penghawaannya. Sistem penghawaan alami yang tidak sesuai dengan kondisi ruangan akan mengakibatkan sirkulasi udara dalam ruangan tidak berjalan dengan optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kecepatan dan persebaran angin di dalam ruang kelas di SMA Negeri 4 Malang, yang nantinya diberikan rekomendasi jendela agar memenuhi standar angin dalam ruang yang telah ditetapkan oleh SNI 03-6572-2001 dan juga meninjau dari literatur – literatur yang terkait dengan penghawaan alami bangunan.Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu simulasi digital, menggunakan software Autodesk Flow Design 2015. Software dapat menunjukkan kecepatan, arah, dan persebaran angin dalam bentuk grafis - kuantitatif. Hasil dari evaluasi dan rekomendasi jendela yang kemudian dibuktikan dengan simulasi, menunjukkan adanya Perubahan pada persebaran dan kecepatan angin. Penghawaan alami bangunan pada tiap tipe ruang kelas menjadi lebih optimal

    Perancangan Rumah Susun Dengan Aspek Bioklimatik Di Kota Malang

    Full text link
    Beberapa kota di Indonesia mengalami laju pertumbuhan secara signifikan, salah satunya Kota Malang. Kebutuhan hunian yang meningkat berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan yang ada ditambah dengan kemampuan ekonomi masyarakat yang menengah ke bawah. Seiring dengan hal tersebut padatnya bangunan yang ada di Kota Malang menyebabkan ketidakseimbangan iklim Kota Malang dikarenakan banyaknya bangunan yang belum selaras dengan lingkungannya. Pembangunan rumah susun sebagai jawaban atas kurangnya lahan hunian dapat menerapkan konsep bioklimatik yang menyesuaikan dengan iklim setempat Kota Malang. Dalam proses desain digunakan simulasi untuk mengetahui tingkat keefektifitasan hasil desain rumah susun terhadap iklim setempat sehingga dihasilkan bangunan rumah susun yang baru yang berkonsep bioklimatik yaitu tanggap terhadap iklim sekitar bangunan

    Perancangan Wisata Edukasi Lingkungan Hidup Di Batu Dengan Penerapan Material Alami

    Full text link
    Krisis lingkungan hidup yang dihadapi manusia modern merupakan akibat dari pengelolaan lingkungan hidup yang kurang tepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas manusia yang menyebabkan kondisi kerusakan lingkungan, pemanasan global, serta Perubahan iklim. Oleh sebab itu, untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, maka diperlukan sarana informasi serta pembelajaran lingkungan untuk masyarakat sehingga masyarakat mengerti, sadar serta ikut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Fasilitas yang akan dihadirkan untuk mewadahi fungsi tersebut adalah wisata edukasi lingkungan hidup. Menurunnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui serta menurunnya kualitas lingkungan menuntut digunakannya material yang berkelanjutan serta ramah lingkungan. Material alami seperti kayu dan bambu yang dapat dibudidayakan kembali, dapat digunakan sebagai material bangunan. Kota Batu yang sebagian besar wilayahnya adalah pegunungan dan hutan, memiliki potensi hutan produksi yang menghasilkan kayu pinus, jati, bambu, sengon, dll. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara serta pengumpulan data sekunder berupa pustaka. Selain itu juga melakukan studi komparasi dengan objek sejenis. Memanfaatkan material alami yang tersedia secara lokal di sekitar tapak, maupun di Kota Batu dan sekitarnya dapat mempersempit jarak transportasi antara lokasi pembangunan dan lokasi material. Selain itu, penggunaan material alami juga dapat memberikan kesan alami pada bangunan dan dapat menjadi sarana edukasi untuk masyarakat tentang bagaimana menerapkan material alami pada bangunan yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari
    corecore