5 research outputs found
Mixed-Use Building di Kota Pontianak
Manusia memiliki berbagai kebutuhan hidup, contohnya tempat tinggal, tempat kerja, dan tempat berbelanja. Keanekaragaman kebutuhan tersebut berpengaruh pada kebutuhan ruang untuk beraktivitas. Demi meningkatkan efisiensi kebutuhan-kebutuhan tersebut, dibutuhkan ruang yang mampu mewadahi beberapa fungsi sekaligus. Perancangan mixed-use building menjadi upaya dalam menyatukan beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan. Tema perancangan mixed-use building ini adalah TOWN (Tower of Woods and Necessity). Perancangan mixed-use building mempertimbangkan kebutuhan ruang yang dirancang, lingkungan sekitar, serta pengguna bangunan. Perancangan mixed-use building bertujuan untuk menyediakan ruang yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia serta memberi kenyamanan bagi pengguna. Mixed-use building dirancang dalam bentuk bangunan vertikal yang menyatukan bangunan, kebutuhan manusia, serta ruang hijau sebagai upaya mendukung perkembangan suatu kota. Perancangan mixed-use building ini menggunakan bentuk bangunan berbentuk podium dengan fungsi pusat perbelanjaan dan dua tower dengan fungsi hunian vertikal dan kantor sewa. Fasade podium bangunan memanfaatkan secondary skin untuk meningkatkan luas permukaan bidang dinding, sedangkan pada tower menggunakan kantilever-kantilever yang berfungsi sebagai ruang hijau sekaligus pelindung radiasi panas. Fungsi hunian dan komersial pada bangunan menjadi alasan perancangan bangunan dengan luas bersih yang dirancang secara maksimal, demi meningkatkan prospek ekonomi bangunan. Bangunan dirancang dengan ketersediaan infrastruktur utilitas sebagai pendukung kebutuhan manusia dengan desain yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Â Kata kunci: Mixed-Use Building, Penyatuan Fungsi, Bangunan Vertika
The Role of Online Promotion, Service Quality, and Product Quality on Purchase Decision of Online JJ Auto Product: Peranan Promosi Online, Kualitas Pelayanan, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk JJ Auto Secara Online
Abstract: The purpose of this research is to find out the role of online promotion, service quality, and product quality on purchase decision of online JJ Auto products. The variables in this research are online promotion (X1), service quality (X2), product quality (X3), and purchase decision (Y). This research is quantitative research. Data collection is done by distributing online questionnaires using Google form. The population in this research is JJ Auto consumers who have purchased online in Tokopdia in the period of October 2021 to February 2022 as many as 695 people. Sampling technique that is used is purposive sampling with the sample number of 103 people. Analysis method in this research uses multiple linear regression analysis with the help of SPSS application. The result of this research indicates that there is significant influence between online promotion (X1), service quality (X2) and product quality (X3) on purchase decision (Y). The result of F test indicates that online promotion, service quality, and product quality infuence silmutaneously on purchase decision.
Keywords: Online Promotion, Service Quality, Product Quality, and Purchase Decision
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan promosi online, kualitas pelayanan, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk JJ Auto secara online. Variabel dalam penelitian ini adalah promosi online (X1), kualitas pelayanan (X2), kualitas produk (X3), dan keputusan pembelian (Y). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online menggunakan Google form. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen JJ Auto yang telah membeli secara online di tokopeida pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022 sebanyak 695 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 103 orang. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara promosi online (X1), kualitas pelayanan (X2) dan kualitas produk (X3) terhadap keputusan pembelian (Y). Hasil dari Uji F menunjukan bahwa promosi online, kualitas pelayanan, dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.
Kata kunci: Promosi Online, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk, dan Keputusan Pembelia
THERMAL COMFORT STUDY OF TEACHERS' ROOM AT SEKOLAH BINA MULIA PONTIANAK
Thermal comfort is one of the important aspects to ensure the comfort of a building. School building, e.g. Sekolah Bina Mulia, Pontianak is used for education activities for about eight hours a day. The teachersfourth floor and still applies the natural air ventilation system while other rooms use mechanical ventilation system. It is interesting to see thermal comfort condition in the ort of the room depends on the environment. Because of its position on the fourth floor, the wind circulation can flow freely and the application of air ventilation is possible. The average temperature is 29.599ÂșC, 71.216% for relative humidity and 0.143 m/s for wind speed, and 29.482ÂșC for MRT. The average value of PMV is 1.615. The thermal comfort value, based on the average of PPS*(PMV) calculation for three days observation is 0.130 and it is the neutral condition. This means the room is comfort for the users and it is mainly because  of the windows, sun shading, and the building materials which support the natural air ventilation of the school
Â
Kenyamanan termal merupakan salah satu aspek penting untuk memastikan suatu bangunan dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Bangunan sekolah, seperti Sekolah Bina Mulia Pontianak merupakan bangunan pendidikan yang digunakan kurang lebih delapan jam dalam satu hari. Ruang guru pada sekolah Bina Mulia, yang terletak pada lantai empat masih menggunakan sistem ventilasi udara alami sementara ruangan lain menggunakan sistem penghawaan mekanikal. Kenyamanan termal pada ruangan tentu sangat tergantung pada Keadaan lingkungan. Karena posisinya yang cukup tinggi, pergerakan udara pada ruangan juga lebih bebas. Artinya, aplikasi ventilasi udara alami sangat memungkinkan. Nilai temperatur udara rata-rata pada ruangan adalah 29,599 ÂșC, kelembaban 71,216%, kecepatan udara 0,143 m/det dan nilai temperatur radiasi 29,482ÂșC. Nilai PMV rata-rata pada ruangan adalah 1,615. Nilai PPS*(PMV) rata-rata pada ruangan tersebut dalam tiga hari pengamatan adalah 0,130 dan merupakan kondisi netral. Ini artinya ruangan tersebut nyaman bagi penggunanya, yang pada dasarnya dikarenakan sistem jendela, pelindung matahari, dan material bangunan dapat mendukung ventilasi udara alami pada bangunan
Â
REFERENCES
Alucci, Marcia Peinando; Leonardo Marques Monteiro. 2009. Thermal Comfort Index for The Assessment of Outdoor Urban Spaces in Subtropical Climates. University of Sao Paulo. Sao Paulo
Brager, G.S. and R. de Dear. 2001. Climate, Comfort, & Natural Ventilation: A new adaptive comfort standard for ASHRAE Standard 55. University of California. Berkeley.
Charles, Kate E. 2003. Fangerâs Thermal Comfort and Draught Models. Institute for Research in Construction. Ottawa
Darby, Sarah and Rebecca White. 2005. Thermal Comfort. University of Oxford. London
Hensen, J.L.M. 1990. Literature Review on Thermal Comfort in Tranisent Conditions. Eindhoven University of Technology. Eindhoven
Mangunwijaya, Yusuf Bilyarta. 1929. Pengantar Fisika Bangunan. Djambatan. Jakarta
Mors, Sanderter, Jan L. M. Hensen, Marcel Loomans, Atze Boerstra. 2011. Adaptive thermal comfort in primary school classrooms: Creating and validating PMV-based comfort charts. Eindhoven University of Technology. Eindhoven
Orosa, Jose A. 2009. Research on the Origins of Thermal Comfort. University of A Coruña. A Coruña
Parsons, Ken. 2003. Human Thermal Environments: The effect of Hot, Modern, and Cold Environments on Human Health, Comfort, and Performance. Tj International Ltd. Cornwall
Pau, J.S., William K.S. Pao, Shaharin A. Sulaiman, and E. Halawa. 2013. Adaptive Thermalâs Model for Optimum Thermal Comfort Setting fo Lecture Halls in Malaysia. CREAM - Current Research in Malaysia Vol.2, No. 2
Satwiko, Prasasto. 2005. Fisika Bangunan 1 Edisi 2. Andi. Yogyakart
The Role of Angiotensin Antagonism in Coronary Plaque Regression: Insights from the Glagovian Model
The benefit of antagonizing the effect of the renin angiotensin aldosterone system (RAAS), notably by the use of angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEi) and angiotensin II type 1 receptor blocker (ARB) for coronary artery disease (CAD), has been demonstrated in multiple studies, which may be attributed to their ability to inhibit the deleterious effect of RAAS to the cardiovascular system. It is well known that angiotensin II (Ang II) plays a vital role in atheromatous plaque formation and progression through multiple pathways, including inflammatory and arterial remodeling aspects. Significant coronary atheromatous plaque regression has been previously demonstrated in various studies using statin agents. Similar results have been reported in different studies using angiotensin inhibitor agents, notably ARB agents. Analysis from various trials utilizing ARB showed a significant plaque regression using olmesartan and telmisartan as evaluated by IVUS studies. In contrary, the use of ACEi did not demonstrated significant plaque regression, which may be attributed to the heavy plaque calcification in respective studies. On this review, we aim to present the basic mechanism on the role of RAAS in plaque modulation and its arterial remodeling aspect, which is then integrated with the clinical evidence based on the available intravascular ultrasonography (IVUS) studies on coronary arteries