4 research outputs found

    Peningkatan Pengetahuan tentang Pencegahan Infeksi dan Penyebaran Penularan COVID-19 di Panti Asuhan/LKSA Darul Tazkiyah Kota Palangka Raya

    Get PDF
    COVID-19 infection regardless of age. It can infect children, adults, and older adults. Children and older adults are high-risk groups of infection. An orphanage where many children live in one place with a high risk of transmission of the SARS-CoV-2 virus. Education about prevention of infection and the spread of COVID-19 transmission at Darul Tazkiyah orphanage Palangka Raya was needed. The implementation methods included a pre-test, education about COVID-19, post-test, and submission of calendars containing information on prevention of COVID-19, posters, betel leaf extract hand sanitizers and health protocols banners. A total of 46 orphanage children became respondents. The paired sample t-test showed that p-value (0.000) <0.05. It meant there was a difference between pre-test and post-test results, which meant there was an increasing children's knowledge about prevention of infection and the spread of COVID-19 transmission at Darul Tazkiyah Orphanage, Palangka Raya. Based on the results of the service activities carried out, it showed that providing education can increase children's knowledge about how efforts to prevent transmission of COVID-19, so it is hoped that this increased knowledge can minimize transmission of COVID-19 and help government programs to reduce positive cases of COVID-19 in Palangka Raya in particular

    Determinasi Kejadian Perilaku Seksual Pranikah dalam Aktivitas Pacaran Remaja di Kalimantan Tengah

    Get PDF
    Based on the 2017 IDHS survey, most adolescent women (80%) and men (84%) reported dating. The 15-17 years is the age group when adolescents start dating. Teenage dating activities lead to sexual behavior, such as holding hands, hugging, kissing lips, touching sensitive parts, and having sex. This study aims to determine the influence of the background characteristics of adolescents (age, area of residence, level of education) and social patterns (having friends having premarital sex, having the urge because of friends, influencing friends to have premarital sex, considering virginity important) on the incidence of premarital sex in Central Kalimantan 2017. Secondary data were obtained from the 2017 IDHS survey. Data analysis was performed by univariate, bivariate (Spearman rho test), and multivariate (logistic regression test). The results showed that 88% of respondents had sexual behavior orientation, and 12% did not. The correlation analysis explains a significant relationship between premarital sexual behavior and the area of residence. Respondents who live in cities are 3.47 times more likely to commit premarital sexual behavior (Ī±<0,05 = 0,021; OR = 3.47). In addition, there is sufficient evidence to suggest a relationship between premarital sexual behavior and education level, respondents who attend high school and above are 2.71 times more likely to have premarital sexual behavior (Ī±<0,10 = 0,066; OR = 2.71). Meanwhile, other variables from background characteristics and social patterns have no significant relationship/do not influence premarital sexual behavior. So it can be concluded that the background characteristics in the area of residence (Sig Wald <0.0) have a significant partial effect on adolescents' incidence of premarital sexual behavior in Central Kalimantan

    EDUKASI ā€œPENOLā€ (PENYEMARAK ESSENTIAL OIL) DAN PELATIHAN PRODUK SEDIAAN GUNA KESEHATAN BAGI KOMUNITAS MILENIAL DI KOTA PALANGKARAYA: Education "Penol" (Enlivening Essential Oil) and Training on Dosage Products for Health for the Millennial Community in Palangkaraya City

    No full text
    Essential Oil memiliki multimanfaat yang baik untuk digunakan dalam sediaan aromaterapi. Seiring perkembangan zaman dengan teknologi semakin canggih sehingga mendukung maraknya pemakaian produk-produk yang dikenal dengan ā€œBack To Natureā€ salah satunya dengan mengangkat pamor dari essential oil terutama produk untuk kesehatan, dikarenakan dengan menggunakan minyak jenis ini akan memberi rasa relaksasi pada tubuh. Kaum millenial merupakan generasi maju sebagai contoh permodelan di masyarakat dan menjadi mitra yang akan mendukung untuk menyemarakkan penggunaan essential oil. Hal ini merupakan faktor penting dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan pembuatan sediaan aromaterapi berbahan essential oilĀ  kepada sekelompok komunitas milenial di kota Palangka Raya. Kegiatan ini diawali dengan pemberian edukasi dan menambah ketertarikan tentang essential oil, pelatihan pembuatan sediaan aromaterapi, serta di akhiri dengan evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberian pre dan post test dalam bentuk kuisioner. Hasil kegiatan yang didapatkan ialah adanya peningkatan pengetahuan, ketertarikan dan ketrampilan membuat sediaan aromaterapi bagi pihak mitra serta dapat menjadi inspirasi untuk dapat menyemarakkan potensi dari essential oil dalam mewujudkan komunitas milenial yang kreatif dan inovatif.Essential Oil memiliki multimanfaat yang baik untuk digunakan dalam sediaan aromaterapi. Seiring perkembangan zaman dengan teknologi semakin canggih sehingga mendukung maraknya pemakaian produk-produk yang dikenal dengan ā€œBack To Natureā€ salah satunya dengan mengangkat pamor dari essential oil terutama produk untuk kesehatan, dikarenakan dengan menggunakan minyak jenis ini akan memberi rasa relaksasi pada tubuh. Kaum millenial merupakan generasi maju sebagai contoh permodelan di masyarakat dan menjadi mitra yang akan mendukung untuk menyemarakkan penggunaan essential oil. Hal ini merupakan faktor penting dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pelatihan pembuatan sediaan aromaterapi berbahan essential oil  kepada sekelompok komunitas milenial di kota Palangka Raya. Kegiatan ini diawali dengan pemberian edukasi dan menambah ketertarikan tentang essential oil, pelatihan pembuatan sediaan aromaterapi, serta di akhiri dengan evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberian pre dan post test dalam bentuk kuisioner. Hasil kegiatan yang didapatkan ialah adanya peningkatan pengetahuan, ketertarikan dan ketrampilan membuat sediaan aromaterapi bagi pihak mitra serta dapat menjadi inspirasi untuk dapat menyemarakkan potensi dari essential oil dalam mewujudkan komunitas milenial yang kreatif dan inovatif

    Formulasi Sediaan Krim Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Rambusa (Passiflora foetida L)

    No full text
    Rambusa (Passiflora foetida L) is a medicinal plant that is widely found in various regions in Indonesia, including in Central Kalimantan. Rambusa is empirically used as an antibacterial and anti-inflammatory. Previous research has shown that the content of Rambusa (Passiflora foetida Linn) leaves from Central Kalimantan is one of the steroids which has anti-inflammatory properties. The purpose of this study was to determine whether the ethanol extract of rambusa leaves can be processed into anti-inflammatory cream preparations and to determine the results of physical tests, namely organoleptic tests, homogeneity tests, dispersibility tests, and pH tests. This research was conducted by the smelting method. The results showed that the three creams of ethanol extract of rambusa leaf (Passiflora foetida L) had met the requirements for physical properties of homogeneity, spreadability, and pH
    corecore