9 research outputs found

    PEMBERDAYAAN USAHA UBI UNGU DI TOKO KUE DAN PUSAT PEGOLAHAN UBI JALAR UNGU NADYA SAIYO NAGARI KOTO LAWEH KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Ketahanan pangan merupakan isu yang penting dalam peningkatan komoditas pertanian. Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis ubi jalar yang memiliki antioksidan tinggi.Warna ungu yang ada pada ubi jalar disebabkan oleh zat warna alami yang disebut antosianin. Antosianin merupakan kelompok pigmen yang menyebabkan warna kemerah-merahan dan letaknya di dalam cairan sel yang bersifat larut dalam air. Dengan keunggulan dari kandungan yang terdapat di dalam ubi jalar ungu tersebut, maka sudah mulai berkembang produk olahan dari ubi jalar ungu di masyarakat pedesaan. Salah satu pelaku usaha rumah tangga yang telah melakukan usaha ini adalah Barnel Kasyenti Kasim, SP yang melakukan usahanya di Nagari Koto Laweh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Pelaku usaha ini telah lama melakukan usahanya dan memiliki anggota usaha sebanyak 3 orang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan pelaku usaha ubi jalar ungu dan termotivasi dalam pengembangan usaha serta  meningkatnya hasil produksi sehingga terciptanya pemasaran yang baik dan menarik konsumen lebih luas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan, motivasi dan diskusi   tentang    produksi    atau    pengolahan,    strategi    pemasaran dan motivasi berwirausaha. Penguatan  materi  ditekankan pada manajemen  produksi,  manajemen  pemasaran,  pengantar bisnis   dan    kewirausahaan. Dari hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan maka terjadinya peningkatan pengetahuan pelaku usaha ubi jalar ungu  Nadya Saiyo tentang proses manajemen produksi, pengolahan ubi jalar ungu serta terjadinya peningkatan manajemen pemasaran produk olahan ubi jalar ungu

    PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABAI SERTA NILAI AMBANG EKONOMI DI NAGARI PANINGGAHAN, KECAMATAN JUNJUNG SIRIH, KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Tanaman cabai merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena selalu dibutuhkan dan harganya cukup tinggi. Oleh karena itu banyak petani yang berusahatani cabai, namun harga cabai  tidak stabil. Fluktuasi harga yang cukup tinggi ini menyebabkan petani enggan menanam cabai.  Salah satu penyebabkan fluktuasi harga adalah masalah gangguang hama dan penyakit pada cabai.  Pada saat terjadi gangguan hama atau penyakit, produksi cabai turun secara drastis.  Oleh sebab itu petani perlu mengenal hama dan penyakit yang menyerang cabai serta gejalanya dan  bagaimana cara pengendaliannya. Pengenalan hama penyakit tanaman cabai dan penghitungan ambang ekonomi serta cara pengendaliannya telah dilakukan di Kelompok Tani Batu Tonggok yang terletak di jorong Gando, Nagari Paninggahan.  Kelompok tani ini sudah cukup lama membudidayakan tanaman cabai, namun terkendala dengan teknik budidaya terutama pengendalian hama dan penyakit cabai.  Hal ini berakibat produksi cabai tidak optimal.  Adanya kegiatan ini memberikan pemahaman kepada petani tentang hama dan penyakit cabai serta gejala dan penanganannya. Hama yang menyerang di antaranya adalah ; Thrips (Thrips parvispinus), Lalat Buah (Bactrocera sp.), Kutu Daun (Aphididae), Tungau (Polyphagotarsonemus latus dan  Tetranychus sp.),  Kutu Daun Persik ( Myzus persicae), Kutu Kebul ( Bemisia tabaci ), sedangkan penyakit di antaranya Layu Fusarium, Penyakit Virus kuning keriting, Penyakit Layu Bakteri Ralstonia,   Penyakit Busuk Buah Antraknosa dan Penyakit bercak daun.

    PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK POTONG MELALUI PENYEDIAAN PAKAN FERMENTASI DAN PENCEGAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI KELOMPOK TANI SAPAKEK BASAMO KOTA SOLOK

    Get PDF
    Sapakek Basamo adalah satu kelompok tani ternak yang berada di Rimbo Berantai Kelurahan Tanah Garam Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok yang berdiri sejak tahun 2019. Jenis usaha yang dijalankan adalah pegembangan usaha ternak sapi pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani ternak selama ini adalah masih rendahnya ketersediaan pakan yang berkualitas serta rendahnya ilmu pengetahuan tentang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada ternak sapi baik pada kelompok sapi pembibitan maupun sapi penggemukan. Umumnya pemberian pakan berupa hijauan rumput lapangan, jerami padi dan ampas tahu, hal ini menunjukkan rendahnya kualitas pakan yang diberikan dan menyebabkan pengembangan sapi bibit dan sapi penggemukan berjalan lambat. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan penyuluhan ilmu pengetahuan terutama tentang penyediaan pakan berupa tehnologi pakan fermentasi dan upaya pencegahan dan pengendalian penaykit mulut dan kuku yang sedang mewabah pada saat ini.  Metode yang dipakai dalam kegiatan pengabdian ini berupa metoda penyuluhan/ceramah  dan diskusi bersama anggota kelompok tani ternak. Dari hasil pengabdian ini anggota kelompok tani ternak sangat antusias mengikut kegiatan penyuluhan dan berdiskusi langsung bersama tim pengabdian. Tehnologi penyediaan pakan ternak dengan fermentasi sudah dipahami begitu juga pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku pada ternak. Peternak mengharapkan sekali untuk dilaksanakan kegiatan vaksinasi PMK oleh pihak terkait sebagai upaya pencegahan PMK

    INSEMINASI BUATAN TEPAT WAKTU DENGAN TEKNIK SINKRONOSISI ESTRUS PADA KELOMPOK TANI KIAT KARSA DI NAGARI KOTO BARU KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Salah satu potensi peternakan yang dapat di kembangkan di Kabupaten Solok Propinsi Sumatera Barat adalah usaha peternakan sapi potong karena keadaan geografis sangat mendukung. Kelompok tani Kiat Ka rsa merupakan kelompok yang bergerak dalam bidang peternakan sapi potong. Kelompok tani ini telah lama berdiri, tetapi pengetahuan peternak dalam mendeteksi berahi, melakukan perkawinan pada ternak dan mengolah pakan dari limbah pertanian masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan, informasi, dan praktek langsung dilapangan kepada peternak mitra tentang masalah pengamatan berahi, perkawinan ternak tepat waktu serta pelatihan dan praktek langsung mengolah dan memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak sapi potong. Target khusus dari pengabdian ini adalah peternak mampu medeteksi beahi pada sapi potong, peternak mampu mengawinkan ternaknya dengan cara teknologi Inseminasi Buatan (IB) tepat waktu sehingga dapat menghasilkan kebuntingan dan dapat memperpendek calving interval.  Selanjutnya peternak mampu mengolah pakan ternak dari limbah pertanian sehingga peternak tidak sulit mencari pakan untuk ternak sapi yang dipeliharanya. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan pada peternak. Setelah penyuluhan dilakukan praktek langsung dilapangan tentang  perkawinan pada ternak dengan singkronisasi estrus dengan hormone PGF2? dan selanjutnya ternak di kawinkan dengan cara inseminasi buatan secara tepat waktu. Praktek langsung dilapangan juga dilaksanakan dengan membuat fermentasi dan amoniasi dari limbah pertanian untuk sumber pakan sapi potong. Setelah kegiatan tersebut berakhir diharapkan peternak mampu melanjutkan kegiatan yang telah di contohkan secara terus menerus. Dari hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan, setiap anggota kelompok tani sudah mengerti masalah penanganan reproduksi ternak, menajemen pemeliharaan, penanggulang penyakit dan pengolahan pakan ternak dari limbah pertanian

    PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM RANSUM UNTUK PENINGKATAN PERFORMA AYAM KAMPUNG

    Get PDF
    Limbah organik dari rumah dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk membuat bahan pakan ternak. Salah satu ternak yang dapat memanfaatkan limbah organic rumah tangga ini adalah ayam kampung. Salahsatu kelompok tani yang menjalankan usaha ternak ayam kampung dikota Solok adalah Kelompok tani “Sadar Gawan”. Kelompok tani ini beranggotakan 43 orang, yang beberapa waktu yang lalu baru menerima bantuan ayam kampung sebanyak 500 ekor dari pemerintah daerah kota Solok. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah semakin meningkatnya biaya pakan ternak unggas, di akibatkan beberapa bahan pakan masih bersaing dengan kebutuhan manusia. Tujuan pelaksanaan PKM adalah melatih peternak ayam kampung untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi ransum bernutrisi yang dapat meningkatkan produksi. Luaran kegiatan PKM selain menyebarluaskan keterampilan membuat pakan ternak secara mandiri bagi masyarakat umum dan peternak kecil, juga meningkatkan kemampuan ayam bertelur setiap hari secara rutin yang selanjutnya meningkatkan pendapatan dan kesehatan masyarakat terkait. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah ceramah, diskusi, demonstasi/pelatihan dan pendampingan. Dari hasil PKM didapatkan 65,63% dari anggota kelompok sangat mengerti dengan materi yang dijelaskan; 78,13% sudah menerapkan secara kontiniu formulasi ransum dari limbah organic rumah tangga; terjadi penurunan harga pakan sebesar Rp.3.650,00 dan terjadi peningkatan jumlah ternak bertelur dari 189 ekor menjadi 220 ekor; dan peningkatan rata-rata jumlah telur dari 188 butir/hari menjadi 217 butir/hari

    PENINGKATAN PRODUKSI DAN DIVERSIVIKASI PENGOLAHAN UBI JALAR UNGU DI KELOMPOK TANI SEHATI NAGARI KOTO LAWEH KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Ubi jalar ungu merupakan salah satu kekayaan plasma nuftah yang dapat melahirkan varietas ubi jalar dengan kandungan antosianin yang cukup tinggi yang bermanfaat untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh  radikal  bebas  dan  kolesterol. Dengan kandungan tersebut banyak makanan tradisional diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu kelompok tani yang telah mengolah ubi jalar ungu ini adalah kelompok tani Sehati yang berada di Nagari Koto Laweh Kabupaten Solok Sumatera Barat. Kelompok ini telah lama bergelut dalam pengolahan ubi jalar ungu namun skala produksi masih rendah dan variasi pengolahannya masih terbatas. Tujuan dari pengabdian ini untuk mengupayakan meningkatkan sakala produksi dan diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu yang berpotensi meningkatkan keuntungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan, motivasi dan diskusi tentang produksi dan pengolahan, strategi pemasaran dan motivasi berwirausaha. Penguatan materi ditekankan pada penyuluhan manajemen produksi, diversifikasi pengolahan ubi jalar ungu dan manajemen pemasaran. Dari hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan di kelompok tani sehati ini telah terjadinya peningkatan pengetahuan kelompok tani sehati tentang proses manajemen produksi, pengolahan ubi jalar ungu serta terjadinya peningkatan produksi dan diversifikasi dan manajemen pemasaran produk olahan ubi jalar ungu

    PKMS CABE MERAH UNGGUL DI JORONG JOPANG NAGARI JOPANG MANGANTI KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Usaha tani cabai merah yang ada pada kelompok tani Gonjong Merah yang berada di Nagari Jopang manganti Kecamatan Mungka merupakan kelompok tani cabe merah keriting semenjak tahun 2012. Permasalahan yang ada pada kelompok tani mira adalah 1. Kurangnya sosialisasi dan pelatihan dan edukasi yang didapat dari instansi terkait tentang sistem budidaya cabai merah. 2. Petani cabai merah tidak pernah mengukur pH dari tanah saat penanaman. Setiap petani terus menanan cabai merah di lahan secara berulang-ulang tanpa mempertimbangkan kondisi tingkat keasaman dari tanah. 3. Tidak pernah menerapakan teknologi mulsa plastik. 4. Petani mitra ini tidak tahu bagaimana teknik dan cara pemupukan yang baik pada tanaman cabai. 5. Permasalahan lain yang dirasakan oleh mitra ini adalah sulitnya mendapatkan bibit cabai merah yang baik dan unggul. Metode kegiatan adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan yang dilakukan selama delapan bulan. Hasil dari kegiatan adalah menyediakan bibit unggul cabe merah keriting varitas kencana, obat-obatan, fungisida, desinfektam, perbaikan pemupukan, mulsa plastik dan pH meter

    PENERAPAN TEKNOLOGI SPERMATOZOA HASIL SEXING UNTUK KETERSEDIAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TANI GARPONDO KABUPATEN SOLOK

    Get PDF
    Kelompok tani Garpondo merupakan kelompok tani yang bergerak dalam pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah rendahnya tingkat kelahiran anak sapi denis kelamin jantan yang bisa dijadikan sebagai bakalan untuk penggemukan. Selanjutnya, hasil sampingan dari feses dan urin sapi tidak termanfaatkan untuk diolah menjadi sumber energi alternatif seperti gas bio. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan aplikasi inseminasi buatan dengan spermatozoa hasil sexing (jantan). Dengan ketersedian spermatozoa hasil sexing jantan dari tim pengabdian, maka aplikasi penerapan teknologi dengan inseminasi buatan akan menghasilkan kelahiran anak sapi jantan yang di inginkan oleh mitra karena nilai jual yang tinggi dan penggemukan dengan mudah. Selanjutnya melakukan pengolahan limbah peternakan seperti feses dan urin untuk pembuatan gas bio sebagai energi alternatif bagi kelompok mitra. Pembuatan gas bio ini menggunakan drum air kapasitas 1.100 liter/unit sebagai biodegester dan bisa menghasilkan gas bio yang siap dipakai oleh mitra. Ampas feses hasil fermentasi gas bio tersebut selanjutnya diolah lagi menjadi pupuk kompos yang bisa di jual kepada petani untuk tanaman pertanian dengan harga Rp. 25.000/karung. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan dan praktek langsung ke lokasi mitra. Peternak juga akan dilatih dan diterapkan pembuatan fermentasi limbah pertanian sebagai alternatif pakan ternak
    corecore