25 research outputs found
PENGARUH PENERAPAN SPIRITUAL LEADERSHIP TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AISIYAH SAMARINDA
Kinerja perawat yang belum optimal berdampak terhadap mutu pelayanan rumah sakit. Faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja adalah kepemimpinan. Rumah sakit membutuhkan pemimpin yang efektif, yaitu pemimpin yang mempunyai kemampuan mempengaruhi perilaku anggotanya salah satu model kepemimpinan yang ada adalah spiritual leadership guna mengoptimalkan kinerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh penerapan spiritual leadership terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Aisyiah Samarinda. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experimen pre and post design with control group. Penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Subjek penelitian 48 responden yang dipilih berdasarkan Purposife sampling. Analisis yang digunakan univariat, bivariat dengan independent t test dan pairred t Test. Kelompok intervensi diberikan penerapan spiritual leadership adanya pengaruh penerapan spiritual leadership terhadap kinerja perawat dengan p value 0.001. Pada kelompok control yang tidak diterapkan spiritual leadership tidak ada perbedaan kinerja perawat sebelum dan setelah pengukuran kinerja dengan p value 0.682. Dengan memberikan penerapan spiritual leadership akan meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
Hubungan Beban Kerja terhadap Kejenuhan (Burnout) Kerja pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Inche Abdoel Moeis Samarinda 2019
Tujuan studi: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan beban kerja terhadap kejenuhan (burnout) kerja pada perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sample dengan cara Stratifed Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 58 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner burnout dan kuesioner beban kerja. Pengolahan data menggunakan software spss 21 dan analisa data bivariat menggunakan uji Chi-Square
Hasil: Didapatkan hasil p value0,041≤α0,05, sehingga dapat disimpulakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja terhadap kejenuhan (burnout) kerja pada perawat di ruang rawat inap RSUD I. A Moeis Samarinda
Manfaat: Memberikan informasi dan sebagai bahan pemikiran sehingga dapat dikembangkan serta dijadikan acuan penelitian selanjutnya
Hubungan Beban Kerja Fisik Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Long Ikis
Tujuan studi: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada Hubungan Beban Kerja Fisik Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Long Ikis.
Metodologi: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif correlation. Pengambilan sampling dalam penelitian ini sendiri menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 35 perawat dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Hasil: Didapatkan hasil berdasarkan umur sebagian besar responden berusia 26-35 tahun sebanyak 22 orang (62,9%). Berdasarkan jenis kelamin mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 25 orang (71,4%). Berdasarkan pendidikan yaitu responden dengan pendidikan sebagian besar lulusan D3 Keperawatan sebanyak 23 orang (65,7%). Berdasarkan status kepergawaian yaitu sebagian besar perawat honor sebanyak 25 orang (71,4%). Untuk hasil berdasarkan lama kerja seluruh perawat Puskesmas Long Ikis sebanyak 35 orang (100%) bekerja lebih dari 3 tahun. Kemudian sebagian besar perawat memiliki beban kerja ringan sebanyak 22 orang (62,9%) dan sebagian besar tinggi sebanyak 19 orang (54,3%) . Berdasarkan hasil uji statistik dengan nilai p=0,458 yang berarti p<α (0,05), dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan beban kerja perawat teradap mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Long Ikis
Manfaat: Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi adanya Hubungan Beban Kerja Fisik Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Di Puskemas Long Ikis
Hubungan Kepatuhan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Perlindungan Diri (Apd) : Masker Upaya Pencegahan Covid-19 Di Kelurahan Air Hitam Kecamatan Samarinda Ulu
Tujuan Studi: Untuk mengetahui hubungan kepatuhan dengan perilaku penggunaan alat perlindungan diri (APD) : masker upaya pencegahan Covid-19 di Kelurahan Air Hitam Samarinda Ulu.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Cross Sectional. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi yaitu 100 responden. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.
Hasil : Hasil uji statistik nilai P adalah 0.072 yaitu tidak adanya hubungan yang bermakna antara kepatuhan dengan perilaku penggunaan alat perlindungan diri (APD) : masker upaya pencegahan Covid-19 di Kelurahan Air Hitam Samarinda Ulu.
Manfaaat : Kepatuhan dan perilaku menggunakan masker merupakan faktor yang sangat berperan penting dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan agar masyarakat patuh atas aturan pemerintah dalam menggunakan masker dengan benar yang dituangkan dalam perilaku sehari-hari untuk mencegah penularan penyakit covid-19
Hubungan Kinerja Perawat dalam Melakukan Asuhan Keperawatan terhadap Bukti Fisik Mutu Pelayanan Keperawatan
Tujuan studi: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan terhadap bukti fisik mutu pelayanan keperawatan di RSIA Qurrata A’yun Samarinda.
Metodologi: Penelitian yang digunakan berjenis penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan survei cross sectional. Sampel pada penelitian yaitu pasien rawat inap di RSIA Qurrata A’yun Samarinda sejumlah 62 responden yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi, dan analisa bivariat melalui uji Somers’d untuk menguji hipotesis. Analisis menggunakan aplikasi SPSS version 22 for windows.
Hasil: Hasil analisis uji Somers’d yaitu p-value 0,001 < α 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima dan nilai korelasi yaitu 0,349 yang berarti terjadi korelasi yang rendah.
Manfaat: Sebagai media informasi dan bahan pembinaan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan keperawatan sehingga dapat tercapai tingkat kepuasan pasien yang setinggi-tingginya
Hubungan antara Masa Kerja dengan Kepatuhan Perawat dalam Pelaksanaan Tindakan Pencegahan Pasien Jatuh di Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah Samarinda
Tujuan Studi: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan tindakan pencegahan pasien jatuh di rumah sakit umum daerah pemerintah samarinda
Metodologi: Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purpose sampling.Sampel penelitianadalah perawat di rumah sakit sebannyak 51 perawat.Pengumpulan data diperoleh melalui lembar observasi.Analsis data menggunakan univariat dan bivariat serta menggunakan uji fisher exact.
Hasil p-value = 0,184 > α 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak hubungan antara masa kerja dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan tindakan pencegahan pasien jatuh
Manfaat : Meningkatkan khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan khususnya tentang hubungan masa kerja dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan tindakan pencegahan pasien jatuh
Hubungan Akreditasi terhadap Kualitas Pelayanan di PUSKESMAS Pasundan Samarinda
Tujuan studi: Berdasarkan kebutuhan dan harapan sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, diperlukan sebuah penilaian terhadap keberhasilan PUSKESMAS. Penilaian dilakukan secara internal serta eksternal untuk menjamin mutu dan peningkatan kualitas pelayanan salah satunya yaitu dengan akreditasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan akreditasi terhadap kualitas pelayanan di PUSKESMAS Pasundan Samarinda.
Metodologi: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di PUSKESMAS Pasundan Samarinda. Sampel dalam penelitan ini sebanyak 96 responden dengan menggunakan tehnik sampel consecutive sampling.Pengumpulan data menggunakan kuisioner.Data dianalisis menggunakan SPSS 22.0.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari53 responden didapatkan 36 responden (67.9 %) menilai akreditasi PUSKESMAS sudah sesuai dengan kualitas pelayanan PUSKESMAS baik dan 17 responden (32.1 %) kualitas pelayanan kurang baik, sedangkan dari 43 responden terdapat 26 responden (60.5 %) menilai akreditasi PUSKESMAS kurang sesuai namun kualitas pelayanan baik dan 17 responden (39.5 %) menilai kualitas pelayanan kurang baik. Uji Chi Square diperoleh p-value sebesar 0.584>α (0.05).Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara akreditasi terhadap kualitas pelayanan.
Manfaat: Menjadi bahan referensi pengembangan ilmu keperawatan, terutama dalam bidang manajemen keperawatan untuk mengetahui hubungan antara akreditasi terhadap kualitas pelayanan di PUSKESMAS
Hubungan Kinerja Perawat Terhadap Daya Tanggap Mutu Pelayanan Keperawatan Di RSIA Quratta A'yun Samarinda Tahun 2020
Tujuan studi: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan terhadap daya tanggap mutu pelayanan keperawatan di RSIA Qurrata A’yun Samarinda.
Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dengan sampel 62 pasien yang dirawat inap dengan teknik simple random sampling.
Hasil: Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square dan didapatkan r Value 0,000 < 0,05, dari hasil uji dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja perawat terhadap daya tanggap mutu pelayanan keperawatan.
Manfaat: Penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk seluruh perawat yang bekerja dirumah sakit supaya lebih meningkatkan lagi daya tanggapnya ketika memberikan pelayanan
Hubungan Kinerja Perawat dalam Melakukan Asuhan Keperawatan terhadap Empati Mutu Pelayanan Keperawatan di RSIA Qurrata A’yun Samarinda
Tujuan studi: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja perawat dengan empati mutu pelayanan keperawatan di RSIA Qurrata A’yun Samarinda.
Metodologi: Empati artinya memahami, Empati dalam pelayanan keperawatan adalah sesuatu hal yang memahami orang yang dilayani dengan penuh perhatian,simpatik, pengertian dan adanya keterlibatan dalam berbagai permasalahan yang dihadapi orang yang dilayani. Kinerja perawat berfungsi sebagai tolak ukur pelayanan kesehatan maka perlu untuk mengkaji tentang kinerja guna mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien yang sehat maupun sakit
Hasil: Peneliti menggunakan jenis pendekatan deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional dengan instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan sampel 62 pasien dengan teknik simple random sampling. Hasil uji analisa bivariat menggunakan uji chi-square hasil p-value 0,047 < α (0,05) dan dapat disimpullkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja perawat dengan empati mutu pelayanan keperawatan.
Manfaat: Dapat menjadi media informasi dan bahan pembinaan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan keperawatan sehingga dapat tercapai tingkat kepuasan pasien yang setinggi-tingginya
Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Long Ikis
Tujuan studi: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan terhadap mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Long Ikis.
Metodologi:Penelitian ini menggunakan rancangan metode kuantitatif dengan menggunakan desain descriptive correlation melalui pendekatan cross sectional. Jumlah sampel menggunakan teknik Total sampling berjumlah 35 responden. Instrument yang dipakai pada penelitian ini menggunakan kuesioner gaya kepemimpinan dan mutu pelayanan kesehatan. Pengukuran gaya kepemimpinan menggunakan kuesioner Multifactor Leadership Questionnaire(MLQ) yang dimodifikasi dan mutu pelayanan kesehatan menggunakan kuesioner dari dimensi Service quality (SerQual). Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan data, editing, pemberian kode, tabulasi dan penyajian.
Hasil :Hasil penelitian yang menggunakan analisisPearson Correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan Transformasional (X1) terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan(Y) di Puskesmas Long Ikis dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,000(<0,05) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan Transaksional (X2) terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan (Y) di Puskesmas Long Ikis dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,128 (> 0,05).
Manfaat :Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi adanya hubungan gaya kepemimpinan terhadap mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Long Ikis