2 research outputs found

    Pengaruh Pemberian Bakteri Lactobacillus Plantarum terhadap Histopatologi dan Hematologi Ikan Patin Jambal (Pangasius Djambal) yang Diinfeksi Bakteri Edwarsiella Tarda

    Full text link
    Bakteri Lactobacillus plantarum merupakan salah satu jenis bakteri asam laktat yang sudah dikenal bersifat ramah lingkungan karena tidak patogenik dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen sehingga sering digunakan sebagai probiotik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh serta dosis terbaik pemberian bakteri L. plantarum terhadap histopatologi dan hematologi ikan patin jambal (Pangasius djambal) yang diinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. Perendaman dengan L. plantarum dilakukan untuk meningkatkan sistem imun ikan patin jambal (P. djambal) dengan dosis 103, 108 dan 1013 cfu.ml-1 selama 1 minggu yang dilanjutkan dengan penginfeksian dengan cara perendaman E. tarda. Darah diambil dari masing-masing perlakuan untuk dihitung eritrosit, leukosit, hematokrit dan hemoglobin pada jam 0, 12, 24, 36 selama penginfeksian. Setelah penginfeksian selama 3x24 jam, diambil organ hati, ginjal dan insang untuk dilakukan pengamatan jaringan yang dilanjutkan dengan skoring kerusakannya. Selanjutnya dilakukan analisa secara statistik meggunakan uji F (ANOVA) sesuai dengan rancangan yang dipergunakan yaitu rancangan acak lengkap. Data penelitian menunjukkan hasil yang berbeda nyata (F hitung>F tabel). Dapat disimpulkan bahwa pemberian bakteri L. plantarum berpengaruh terhadap histopatologi dan hematologi ikan patin jambal (P. djambal) yang diinfeksi bakteri E. tarda dengan dosis terbaik pada perlakuan B 108 cfu.ml-1

    The Effects of Ketapang (Terminalia Catappa) Bark Crude Extract on Inhibition of Aeromonas Hydrophila Growth and Blood Cells of the Infected Carp (Cyprinus Carpio)

    Full text link
    The objectives of the research were to investigate the effect of ketapang (Terminalia catappa) bark crude extract (KBCE) on Aeromonas hydrophila growth and blood cells of the A. hydrophila-infected carp (Cyprinus carpio). The Research was conducted by using completely randomized design. There were four (750, 850, 950, and 1,050 ppm) and three treatments (730, 750, and 770 ppm) were used for in vitro and in vivo experiments respectively. Data were analyzed by analysis of variation and LSD. The dose to investigate MIC of KBCE were 750, 850, 950 and 1,050 ppm. The MIC of KBCE was 750 ppm. On in vivo investigation, number of erythrocytes were 224.67x10, 332.67x10, and 417.00x10 cells/mm for 730, 750 and 770 ppm KBCE, respectively. For leukocytes, the amount were 735.89x10, 684.78x10, and 652.67x10 cell/mm for 730, 750 and 770 ppm KBCE, respectively. In addition, the water quality were as follows 24.0 – 25.9C of temperature, 7.0 – 7.7 of pH, and 3.9 – 4.8 mg/L of DO. In conclusion, we revealed that KBCE able to act as antibacterial against A. hydrophila. Furthermore, it also induced the total erythrocyte in infected fish without giving a notable effect on water quality
    corecore