5 research outputs found

    The Implementation of Springate, Altman, Grover and Zmijewski Models in Measuring Financial Distress

    Full text link
    Companies that have improved company performance will have good prospects in the future. In addition, the company also needs some good strategy and planning to stay afloat in running its business. One of the strategies carried out by the company is to avoid the occurrence of a level of financial difficulties (financial distress). The goal of the study was to determine bankruptcy predictions and find out the most accurate methods for measuring bankruptcy among Springate, Altman, Grover and Zmijewski models. The data collection techniques used are documentation techniques while the data analysis techniques used are qualitative descriptive analysis techniques and comparative analysis techniques. The results showed that there was a predictive difference between Springate, Altman, Grover and Zmijewski models in predicting bankruptcy (financial distress). The Altman model is the most accurate prediction model in predicting bankruptcy with the highest degree of accuracy which then continued the Springate model, Grover model and finally the Zmijewski model. The renewal of previous research is to use four methods of predicting bankruptcy at once, different research objects and times from previous researcher

    Faktor-Faktor Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Harga Saham sebagai Pemoderasi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). bagaimana kinerja keuangan, nilai Perusahaan dan harga saham Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar di BEI 2). Bagaimana pengaruh faktor-faktor kinerja keuangan terhadap nilai Perusahaan, dan 3). Bagaimana pengaruh faktor-faktor kinerja keuangan terhadap nilai Perusahaan dengan harga saham sebagai variabel moderating. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Populasi adalah Perusahaan Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang terdaftar di BEI periode 2012 - 2017 dengan purposive sampling sehingga didapatkan sebanyak 7 Perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1). Terdapat Perusahaan yang berada dibawah rata-rata maksimal 4 tahun dari sisi faktor-faktor kinerja keuangan maupun nilai Perusahaannya, 2) Hasil pengujian likuiditas memiliki pengaruh negatif sedangkan leverage dan profitabilitas pengaruh positif terhadap nilai Perusahaan. Kekuatan hubungan ketiga variabel adalah sedang. 3). Koefisien determinasi sebesar 33,5% dan sisanya dijelaskan oleh faktor lainnya. 4). Faktor-faktor kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai Perusahaan baik secara simultan maupun parsial dan faktor-faktor kinerja keuangan tidak berpengaruh terhadap nilai Perusahaan dengan harga saham sebagai variabel moderating secara simultan maupun parsial

    The Effect of Liquidity, Leverage and Company Size on Profitability

    Full text link
    The purpose of this research are to determine the description of liquidity, leverage, company size and profitability and than description of the effect of liquidity, leverage, and company size on the profitability at company Sub Sector Hotel, Restaurant, and Tourism Listed in BEI either simultaneously or partially. This research uses descriptive qualitative and quantitative. This research found the results that liquidity, company size, and profitability increased, while average leverage tended to decrease. Either simultaneously, liquidity, leverage, and company size has positive and not significant effect on profitability. T-test results that liquidity has a positive and not significant effect, results that leverage have a negative and not significant, results that company size has a positive and significant effect on profitability. liquidity, leverage, and company size able to explain most of profiability in Companies Sub Sector Hotel, Restaurant, and Tourism

    DASAR–DASAR ANALISA LAPORAN KEUANGAN

    Full text link
    Dalam membantu pengguna untuk membaca laporan keuangan suatu perusahaan, maka perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yakni proses dalam mempelajari laporan keuangan yang digunakan dalam menilai serta memprediksikan keadaan keuangan perusahaan, serta menilai pencapaian yang diperoleh sebuah perusahaan, dan membuat kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. Pada laporan keuangan tersedia keterangan tentang kegiatan perusahaan selama periode pelaporan, sedangkan bagi pengguna membutuhkan infromasi mengenai kemungkinan yang dapat dilaksanakan dimasa yang akan datang. Perbedaan kebutuhan tersebut membutuhkan suatu solusi pemecahaan. Perbedaan kebutuhan informasi tersebut dibutuhkan analisis laporan keuangan yang dapat memprediksi kemungkinan yang akan berlangsung. Tujuannya untuk menyediakan dan menggali informasi, memahami kekuatan dan kelemahaan, penerapan standar akuntansi, mengetahui langkah-langkah yang akan dilaksanakan, menilai kinerja, menjadikan alat pembanding, dan menjadi alat proyeksi perusahaan. Oleh karena itu seorang penganalisa laporan keuangan harus terlebih dahulu memahami elemen-elemen dasar dalam laporan keuangan. Selain itu, Penganalisa juga harus mampu mengambarkan kegiatan-kegiatan perusahaan berdasarkan informasi tersebut

    MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (URGENSI, TREND DAN RUANG LINGKUP)

    Full text link
    Pengelolaan SDM yang kompeten menjadi syarat utama dalam menentukan keberhasilan organisasi/perusahaan. Apalagi dalam Era Revolusi Industri 4.0. dan digitalisasi saat ini, yang secara umum terdapat empat tantangan besar yang harus dihadapi, yakni: kecepatan, kekacauan, perubahan, dan fleksibilitas. Secara alamiah, setiap terjadi perubahan maka dapat dipastikan disana ada manusia yang selalu berusaha mencoba menyelesaikan permasalahan yang ada. Begitu juga keadaan yang terjadi saat ini yang dikenal dengan sebutan “VUCA area”, yakni: Volatility (mudah berubah-ubah), Uncertainty (tidak pasti), Complexity (hubungan yang kompleks), dan Ambiguity (ambiguitas). Selanjutnya ruang lingkup MSDM dapat diumpamakan sebagai sebuah siklus yang dimulai dari proses merekrut, menseleksi dan menempatkan karyawan, memberikan orientasi, memberikan pelatihan dan pengembangan, menilai kinerja karyawan, memutuskan kompensasi dan renumerasi, memotivasi karyawan, memelihara hubungan yang baik dengan karyawan dan serikat pekerja, memastikan keselamatan karyawan, memberikan kesejahteraan dan kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku dan mematuhi semua peraturan hukum lainnya yang berlaku. Disamping itu, tidak dapat dipungkiri bahwa ruang lingkup Manajemen SDM merupakan sebuah pembahasan yang cukup luas dan Ilmu Manajemen SDM juga terkait dengan berbagai bidang ilmu (multidisiplin). oleh karena itu, manjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Setiap perusahaan unutk bisa menerapkan Manajemen SDM sesuai dengan jenis dan kebutuhan perusahaan serta tujuan yang ditargetkan oleh perusahaan tersebut. selain itu, karena Manajemen SDM merupakan kunci utama keberhasilan suatu perusahaan maka harus dipegang oleh orang-orang yang memiliki komptensi yang handal dan memhami konsep Manajemen SDM yang mumpuni
    corecore