5 research outputs found

    Transesterifikasi In situ Biji Jarak Pagar Menggunakan Kavitasi Hidrodinamik

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi biodiesel dari biji jarak pagar melalui proses transesterifikasi in situ menggunakan kavitasi hidrodinamik. Transesterifikasi in situ dilakukan pada kondisi: volume metanol 800 mL, temperatur proses 50oC, katalis kalium hidroksida 2 g, kandungan air biji jarak kurang dari 3% dan ukuran partikel biji jarak 0,355-1,18 mm. Hasil penelitian menunjukkan rendemen biodiesel tertinggi sebesar 35% yang dihasilkan dari proses transesterifikasi in situ biji jarak pagar menggunakan kavitasi hidrodinamik tanpa penambahan co-solvent diperoleh pada penggunaan waktu proses 120 menit dan rasio volume metanol terhadap berat biji jarak 16 (mL/g). Penggunaan co-solvent heksana terbukti dapat meningkatkan rendemen biodiesel yang dihasilkan dimana pada penambahan volume heksana sebanyak 95 mL diperoleh rendemen biodiesel sebesar 60%. Proses transesterifikasi in situ biji jarak menggunakan kavitasi hidrodinamik menghasilkan rendemen biodiesel yang lebih besar dibandingkan proses menggunakan pengaduk mekanik. Hasil analisis gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) menunjukkan komponen terbesar dalam produk biodiesel adalah metil oleat

    Metode Ekstraksi Pelarut Berbantuan Ultrasonik Untuk Recovery Minyak Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit

    Full text link
    In this study, application of ultrasound-assisted solvent extraction for recovery of oil from palm oil mill effluent (POME)was studied. Extraction conditions such as volume ratio of POME to solvent, extraction time and type of solvent were investigated. Extraction was carried out at room temperature with total volume (POME and solvent) of 300 ml. The experimental results showed that ultrasound-assisted extraction provided higher yield than without ultrasound using mechanical stirring. The highest oil yield of 0.265 % obtained at ultrasound-assisted extraction condition of volume ratio of POME to solvent 5:1, extraction time of 60 minutes using n-hexane as solvent. The highest oil yield and carotene concentration were obtained by n-hexane. Meanwhile, there was no significant differenece of carotene concentration obtained from ultrasound-assisted and without ultrasound-assisted extraction

    Pengaruh Penyalut Maltodekstrin terhadap Produk Mikrokapsul Minyak Jahe dengan Teknik Spray Drying

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk membuat mikrokapsul minyak jahe dengan menggunakan teknik spray drying. Bahan penyalut yang digunakan adalah maltodekstrin. Variabel penelitian yang dipelajari adalah konsentrasi maltodekstrin yaitu 10, 20 dan 30 (%-b/v) dan rasio minyak jahe terhadap maltodekstrin yaitu 1:8, 1:10, 1:12 dan 1:14 (b/v). Variabel penelitian dengan rendemen tertinggi akan digunakan untuk mempelajari pengaruh variasi suhu inlet proses spray drying (160, 170, 180 dan 190 oC). Hasil analisis gas kromatografi-spektrofotometri massa menunjukkan bahwa ada lima komponen terbesar yang terdapat dalam minyak jahe yaitu benzene (28,62%), zingiberene (19,46%), β-bisabolene (13,48%), cyclohexane (12,59%) dan farnesene (5,83%). Rendemen produk mikrokapsul minyak jahe tertinggi diperoleh pada perlakuan konsentrasi maltodekstrin 30% dan rasio minyak jahe terhadap maltodekstrin 1:14 yaitu sebesar 37 gram. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan suhu inlet spray drying memberikan pengaruh terhadap kadar air, kadar minyak total, kadar minyak di permukaan dan kadar minyak terperangkap mikrokapsul minyak jahe. Hasil analisis Scanning Electron Microscopy menunjukkan mikrostruktur produk mikrokapsul minyak atsiri jahe yang dihasilkan memiliki bentuk yang bervariasi
    corecore