78 research outputs found

    Determinasi Kompetensi Kepala Sekolah, Kemampuan Komunikasi Dan Komitmen Kepala Sekolah Terhadap Ketercapaian Mutu Pendidikan Sekolah

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Determinasi Kompetensi Kepala Sekolah, kemampuan komunikasi dan komitmen Kepala Sekolah terhadap mutu pendidikan sekolah di SMAN se kecamatan Gerokgak secara sendiri-sendiri maupun simultan. Penelitian ini mempergunakan pendekatan ex-post facto yang melibatkan tiga variabel bebas yakni Kompetensi Kepala Sekolah, Kemampuan Komunikasi, dan Komitmen Kepala Sekolah. Dengan satu variabel terikat yaitu mutu pendidikan sekolah. Populasi penelitian ini seluruh guru SMAN se kecamatan Gerokgak dengan jumlah sampel penelitian 45 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan regeri dan korelasi sederhana, regresi dan korelasi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) terdapat determinasi yang signifikan antara kompetensi kepala sekolah terhadap mutu pendidikan sekolah SMAN se kecamatan Gerokgak dengan determinasi 83,1%, SE 40,23%, 2) terdapat determinasi yang signifikan antara kemampuan komunikasi terhadap mutu pendidikan sekolah SMAN se kecamatan Gerokgak dengan determinasi 71,7% dan SE 13.63% 3) terdapat determinasi yang signifikan antara komitmen Kepala Sekolah terhadap mutu pendidikan sekolah SMAN se kecamatan Gerokgak dengan determinasi 71,7% dan SE 33,64%, 4) terdapat determinasi yang signifikan antara kompetensi kepala sekolah, kemampuan komunikasi, komitmen Kepala Sekolah terhadap mutu pendidikan sekolah SMAN se kecamatan Gerokgak dengan determinasi 87,5% dan SE 87,5 %. Kata Kunci : Kompetensi Kepala Sekolah , Kemampuan Komunikasi , Komitmen , Mutu Pendidikan Sekolah This study was aimed at finding out the determination of school principal's competence, school principal's communication ability, and commitment to school educational quality at public senior high schools throughout Gerokgak district both separately and simultaneously. This study used ex-post facto approach involving three independent variables of school principal's competence, school principal's communication ability, and school principal's commitment and one dependent variable of school educational quality. The population consisted of all public senior secondary school teachers in Gerokgak district with a sample of 45. The data were collected with questionnaire and analyzed using simple regression, simple correlation, multiple regression and multiple correlation. The results showed that (1) there was a significant determination of communication ability to public senior high school quality throughout Gerokgak district with 83.1% determination and 40.23% SE; (2) there was a significant determination of communication ability to senior high school quality throughout Gerokgak district with 71.7% determination and 13.63% SE ; (3) there was a significant determination of school principal's commitment to school educational quality with 71.7% determination and 33.64% SE; and (4) there was a significant determination of school principal's competence, communication ability, and commitment to school educational quality with 87.5% determination and 87.5% SE

    Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa

    Full text link
    Penelitian ini tergolong eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2x2. Tujuannya, untuk mengetahui pengaruh implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar bahasa Indonesia ditinjau dari motivasi belajar siswa. Populasinya siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Seririt tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 124 orang. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling dengan random pada kelompok untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol. Sampel pada setiap sel sebanyak 21 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner untuk motivasi belajar siswa dan dengan tes untuk hasil belajar bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan teknik ANAVA dua jalur dilanjutkan dengan uji Tukey.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan yang mengikuti model pembelajaran konvensional, 2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, di mana model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih unggul daripada model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi. Akan tetapi, pada kelompok siswa dengan motivasi belajar rendah terjadi yang sebaliknya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Seririt tahun pelajaran 2013/2014. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Hasil Belajar, dan Motivasi Belajar. This study belonged to quasi-experimental study with 2x2 factorial design. The aim of this study was to find out the effect of the implementation of STAD type cooperative learning model on Indonesian learning achievement viewed from student learning motivation. The population consisted of the 124 eighth grade students of SMP Negeri 3 Seririt in the academic year 2013/2014, spreading in four parallel classes. The sampling technique used cluster random sampling technique with randomization of groups to determine experiment and control groups. The sample of each cell was 21 students. The data were collected by distributing questionnaire for student learning motivation, and a test for collecting data on Indonesian learning achievement. The data were analyzed with two-way ANOVA, which was followed by Tukey test. The results showed the following findings: (1) There was a difference in learning achievement in Indonesian learning achievement between the students who took STAD type cooperative learning model and those who took conventional learning model ,(2) there was an interactional effect between learning model and learning motivation on Indonesian learning achievement in which STAD type cooperative learning model was more effective conventional model in the group of students with a high learning motivation. But, in the group of students with a low learning motivation the reverse was the case. Therefore, the implementation of learning model and learning motivation has a significant effect on Indonesian learning achievement, especially in the eighth grade students of SMP Negeri 3 Seririt in the academic year 2013/2014

    Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar IPS Dengan Kovariabel Sikap Sosial Pada Madrasah Tsanawiyah Al Amin Di Kabupaten Tabanan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Sekolah Tingkat Menengah Pertama (SMP) atau yang sederajat. Penelitian ini tergolong dalam Quasi Experiment dengan menggunakan rancangan Posttest Only Control Group Design. Subyek penelitian yang digunakan adalah 63 orang siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Amin Tabanan yang berasal dari 2 kelas. Teknik pemilihan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan metode random. Variabel yang digunakan, yaitu model pembelajaran kooperatif STAD sebagai variabel independen, hasil belajar IPS sebagai variabel dependen, dan sikap sosial sebagai kovariabel. Data penelitian diperoleh dari tes Hasil Belajar IPS dan kuesioner Sikap Sosial. Hipotesis penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji Anava Satu Jalur, Uji Anakova Satu Jalur, dan Regresi Linear Sederhana. Hasil yang didapatkan dari analisis data kelas kontrol dan kelas eskperimen adalah sebagai berikut: (1) hasil belajar IPS kelas kontrol tidak sama dengan kelas eksperimen dengan Fhitung = 77,19, (2) hasil belajar IPS kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak sama sesudah dilakukan pengendalian sikap sosial dengan Fhitung = 11,93, dan (3) sikap sosial memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap hasil belajar IPS kelas eksperimen dengan angka koefisien korelasi (r) = 0,54. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif STAD bisa memberikan hasil yang lebih baik dibanding model pembelajaran konvensional. Hasil ini juga turut dipengaruhi oleh sikap sosial sebagai faktor eksternalnya.Kata Kunci : model pembelajaran, kooperatif, konvensional, tipe STAD, sikap sosial This study aimed to determine and analyze the influence of Student Teams Achievement Division (STAD) cooperative learning model on Social Science (IPS) learning outcome in Junior High School (SMP) or its equivalent. This study classified as Quasi Experiment and used Posttest Only Control Group Design. The research subjects were 63 people from 2 classes of 9th grade student of Madrasah Tsanawiyah Al Amin, Tabanan. Selection techniques of control class and experiment class was conducted by using random method. The Variables that used in this study were STAD cooperative learning model as independent variable, IPS learning outcome as dependent variable, and social attitude as covariates. The data were obtained from the test result of IPS learning outcome and Social Attitude questionnaire. The study hypothesis were analyzed by using One Way Anova, One Way Anacova, and Simple Linear Regression. The results which obtained from the analysis of control class and experiment class are as follows: (1) the IPS test result of control class is not the same as experiment class with Fhitung = 77,19, (2) the IPS test result of control class is not the same as experiment class after controlling the social attitude with Fhitung = 11,93, and (3) social attitude contributes positively and significantly to the result of IPS test with correlation coefficient value (r) = 0,54. Based on these results, it can be concluded that STAD cooperative learning model can provide better results than conventional learning model. These results are also influenced by social attitude as its external factors

    Determinasi Supervisi Pembelajaran, Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dan Kemampuan Kepala Sekolah Memotivasi Guru Terhadap Kemampuan Manajerial Guru SMP Negeri Di Kecamatan Abang

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis determinasi dari: (1) supervisi pembelajaran terhadap kemampuan manajerial guru, (2) kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kemampuan manajerial guru, (3) kemampuan kepala sekolah memotivasi guru terhadap kemampuan manajerial guru, dan (4) supervisi pembelajaran, kompetensi manajerial kepala sekolah, kemampuan kepala sekolah memotivasi guru secara bersama-sama terhadap kemampuan manajerial guru. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan rancangan penelitian korelasional terhadap guru-guru di SMP Negeri Kecamatan Abang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, temuan yang diperoleh adalah sebagai berikut. (1) terdapat determinasi yang signifikan antara supervisi pembelajaran dengan kemampuan manajerial guru; (2) terdapat determinasi yang positif dan signifikan kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kemampuan manajerial guru; (3) terdapat determinasi yang positif dan signifikan kemampuan kepala sekolah memotivasi guru terhadap kemampuan manajerial guru; dan (4) terdapat determinasi yang positif dan signifikan antara secara bersama-sama supervisi pembelajaran, kompetensi manajerial kepala sekolah, dan kemampuan kepala sekolah memotivasi guru terhadap kemampuan manajerial guruKata Kunci : determinasi supervisi pembelajaran, kompetensi manajerial kepala sekolah, kemampuan kepala sekolah memotivasi guru dan kemampuan manajerial guru The aim of this study is to identify and analyze the determinant of: (1) learning supervision on managerial ability of teachers, (2) the principal\u27s managerial competence on the managerial ability of teachers, (3) the ability of the principal to motivate teachers in managerial ability of teachers, and (4) learning supervision, the principal managerial competence, ability of the principal to motivate teachers on the managerial ability of teachers. To achieve these objectives, the researcher conducted correlation research design at state Junior High School at Abang district. Data was collected using a questionnaire. Based on the results of data analysis and discussion, the findings obtained are as follows. (1) there is a significant determination between learning supervision with managerial ability of teachers; (2) there is a positive and significant determination on managerial competence of principal on managerial ability of teachers; (3) there is a positive and significant determination on the ability of principal to motivate teachers on managerial ability of teachers; and (4) there is a positive and significant determination correlation among learning supervision, the principal managerial competence, and the ability of principal to motivate teachers on managerial ability of teacher

    Korelasi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi Akademis Pengawas, Dan Pemberian Tunjangan Profesi Guru Terhadap Motivasi Kerja Guru SMP Negeri Di Kecamatan Kubu

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya korelasi gaya kepemimpinan kepala sekolah, supervisi akademik pengawas, pemberian tunjangan profesi guru terhadap motivasi kerja guru. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto yang berbentuk korelasional dengan populasi seluruh guru SMP Negeri di kecamatan Kubu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah, supervisi akademik pengawas, pemberian tunjangan profesi guru terhadap motivasi kerja guru baik secara mandiri ataupun secara simultan. Dengan demikian, ketiga variabel tersebut dapat dijadikan prediktor dalam meningkatkan motivasi kerja guru SMP Negeri di kecamatan Kubu.Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi Akademis Pengawas, Pemberian Tunjangan Profesi Guru, Motivasi Kerja Guru This study aimed to analyze the correlation of the principal's leadership style, academic supervision supervisors, teachers' professional allowance on work motivation of teachers. This research includes the study of ex-post facto correlational shaped the entire population of the Junior High School teacher in the district Kubu. The results showed that there were significant correlations style of school leadership, academic supervision supervisor, teacher professional allowances to teachers' motivation to work either independently or simultaneously. Thus, these three variables can be used as predictors in improving work motivation Junior High School teacher in the district of Kubu

    Kontribusi Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Kerja Sekolah, Dan Kualitas Manajemen Pembelajaran Inovatif Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Di Kabupaten Jembrana

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan manganalisis kontribusi dari (1) Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru, (2) Iklim Kerja Sekolahterhadap Kinerja Guru, (3) Kualitas Manajemen Pembelajaran InovatifterhadapKinerja Guru, dan (4) Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolah,Iklim Kerja Sekolahdan Kualitas Manajemen Pembelajaran InovatifterhadapKinerja Guru secara bersama-sama. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri di Kabupaten Jembrana berjumlah 219 orang. Dengan tabel Isaac dan Michael ditetapkan jumlah anggota sampel sebanyak 135 orang yang dipilih berdasarkan teknik proporsional random sampling. Penelitian dirancang dalam bentuk penelitian ex-post facto. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner model skala Likert dan disanalisis dengan analisis regresi sederhana, regresi ganda dan korelasi parsial. Hasil analisis ditemukan (1) terdapat kontribusi positif dan signifikan antara Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolahterhadap Kinerja Guru dengankontribusi sebesar 27,90%, dan sumbangan efektif 15,52%, (2) terdapat kontribusi positif dan signifikan Iklim Kerja Sekolahterhadap Kinerja Gurudengan kontribusi sebesar 38,60%, dan sumbangan efektif 27,80%, (3) terdapat kontribusi positif dan signifikan Kualitas Manajemen Pembelajaran Inovatifterhadap Kinerja Guru dengan kontribusi sebesar 10,00%, dan sumbangan efektif 4,52%, dan (4) secara bersama-sama terdapat kontribusipositif dan signifikan Jenis Kuasa Kepemimpinan Kepala Sekolah,Iklim Kerja Sekolah,dan Kualitas Manajemen Pembelajaran InovatifterhadapKinerja Guru dengan kontribusi 49,68%. Berdasarkan temuan tersebut disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut dapat dijadikan prediktor dalam meningkatkan Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Jembrana.Kata Kunci : jenis kuasa kepemimpinan, iklim kerja, manajemen pembelajaran, kinerja guru. The purpose of this research is to identify and analyze the contribution of (1) The power Type of the Principal Leadership Toward School Teacher Performance. (2) Climate Working Toward School Teacher Performance. (3) The Quality of innovative Managerial Learning Toward Teachers Performance, and (4)The power Type of the Principal Leadership . School Climate of Working, and The Quality of innovative Managerial Learning Toward Teachers Performance altogether. The populations in this study were high school teachers of State Senior High School in Jemberana Regency totally 219 people. By using the table of Isaac and Michael set the total sample of 135 selected by proportional random sampling technique. This study was designed in the form of ex-post facto research. The data were collected by using a questionnaire following Likert scale models and analyzed with simple regression analysis, multiple regression and partial correlation. The result of the analysis find (1) there is a positive and significant importance between the power type of the Principal Leadership toward Teachers Performance with a contribution of 27.90%, and 15.52% effective contribution. (2) There is a significant and positive contribution to the Schools Working Climate toward Teachers Performance with a contribution of 38.60%. (3) There is a positive and significant contribution of The Quality of innovative Managerial Learning toward Teachers Performance with a contribution of 10.00%, and the effective contribution of 4.52%, and (4) simultaneously there are positive and significant contribution Schools Work Climate. Work Climate School, The Quality of innovative Managerial Learning toward Teachers Performance with contribution 49.68%. Based on these findings it can be concluded that separately and simultaneously there is a significant positive contribution and leadership of Principal Type Power of Attorney. School Working climate, and The Quality of innovative Managerial Learning toward Teachers Performance of State Senior High School in Jemberana Regency. The three independent variables in this study can be used as a predictor of Teachers performance level tendencies of State Senior High School in Jemberana Regency

    Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Kerja Dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Guru Bimbingan Konseling Pada SMA Se Kabupaten Tabanan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi perilaku kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja dan etos kerja baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap kinerja guru bimbingan konseling pada SMA se kabupaten Tabanan. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode ex post facto. Penelitian ini dilakukan pada seluruh guru bimbingan konseling pada SMA se kabupaten Tabanan tahun 2015, dari 52 populasi di pilih 52 orang guru bimbingan konseling (bk) sebagai sampel penelitian dengan menggunakan tehnik sensus. Instrumen Skala Likert yang dipakai untuk mengumpulkan data melalui: validasi dengan uji validitas butir, reliabilitas, normalitas sebaran data, linieritas, multikolinier. Hasil analisis ditemukan: (1) terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru bimbingan konseling sebesar 18,4%, (2) terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara iklim kerja terhadap kinerja guru bimbingan konseling, sebesar 49,5%, (3) terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara etos kerja terhadap kinerja guru bimbingan konseling sebesar 34,8% (4) secara bersama-sama terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja dan etos kerja terhadap kinerja guru bimbingan konseling pada SMA se kabupaten Tabanan, dengan kontribusi sebesar 51,4%, Dari paparan hasil diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut dapat dijadikan prediktor kecendrungan kinerja perilaku kepemimpinnan kepala sekolah, iklim kerja dan etos kerja terhadap kinerja guru bimbingan konseling pada SMA se kabupaten Tabanan. Kata Kunci : Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah, Iklim Kerja dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Guru. This purposes of this research were to investigate the Contribution of the principal's leadership attitude, the work atmosphere, the work ethic, both individually and collectively toword the work achievement of the counseling and guidance teachers in public high school in Tabanan Regency. This research is classified as an ex post facto one. The population of this research is 52 teachers as well as the sample from all the public high school in Tabanan Regency. The sample were obtamed through census technique. The Likert Scale instrumen was used in collecting datas through questionnare and validated by item validity, reliability, normality, linierity and multikolinierity. The results show that (1) the principal's leadership attitude is identified having positive and significant contribution toward the work achievement, that is 18,4%, (2) The work atmosphere gives positive and significant contribution toward the work achievement, that is 49,5%, (3) the work ethic also gives positive and significant contribution toward the work achievement, that is 34,8%, (4) the principal's leadership attitude, the work atmosphere, and the work ethic, collectively, give positive and significant contribution toward the work achievement of the counseling and guidance teachers in public high schools in Tabanan Regency, that is 51,4%. The condusion of the research is all variables can be used as the predictor of the principal's leadership attitude, work atmosphere and the work ethic toward the work achievement of the counseling and guidance teachers in public high schools in Tabanan Regency.keyword : Principal's leadership Attitude, Work Atmosphere, Work Ethic, and Work Achievement

    Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Observasional Bandura Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Senam Indonesia Jaya Pada Siswa Kelas X Smk Saraswati 3 Tabanan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Observasional Bandura Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Senam Indonesia Jaya pada siswa kelas X SMK Saraswati 3 Tabanan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental lapangan dengan pola The Post-test Only Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini berjumlah 11 kelas dan sampel berjumlah 4 kelas. Data motivasi siswa dikumpulkan menggunakan lembar koesioner dan data hasil belajar Senam Indonesia Jaya dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda, essay dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Motivasi senam Indonesia Jaya siswa yang mengikuti model pembelajaran Observasional Bandura lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, 2) Hasil belajar senam yang mengikuti model pembelajaran Observasional Bandura lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, 3) secara simultan, motivasi dan hasil belajar senam Indonesia Jaya siswa yang mengikuti model pembelajaran Observasional Bandura lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Observasional Bandura dapat berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar senam Indonesia jaya. Kata Kunci : Model Pembelajaran Observasional Bandura, Motivasi, Hasil Belajar Senam Indonesia Jaya This research is made in order to find the influence of Bandura Observational teaching method toward student's motivation and its result for the first grade student of SMK Saraswati 3 Tabanan in doing Senam Indonesia Jaya. This study used an experimental research design field with a pattern The Post-test Only Control Group Design using 11 classes with 4 classes as sample. The datas of student motivation is taken by using questioner sheet and then the data is collected using multiple choice, essay and observation sheet. The data is analized using MANOVA guided by SPSS 17.00 for windows. The results of this research are: 1) Students who get and do Bandura Observational teaching get better result in motivation than the students who do conventional teaching method, 2) Students who follow Bandura observational teaching method archive better result than having conventional teaching method, 3) Simultanly, the students who get Bandura Observational teaching method get better result than conventional method. Based on that result, so we can conclude that teaching by using Bandura Observational teaching method gives great influence in increasing motivation and its result in doing Senam
    • …
    corecore