2 research outputs found

    POTENSI EMISI N2O DARI BERBAGAI JENIS TANAH YANG DIBERI BAHAN OGANIK

    Get PDF
    Title : Potential Emission Of N2O from Various Types of Soil with Organic Material Addition. N2O is one of the greenhouse gases generated by agricultural activities which is currently highlighted. Amount of N2O is the least amount in the atmosphere, but it has a global warming potential 310 times compared to the global warming potential by CO2, and has a very long half-life time in the atmosphere is about 120-150 years old. Organic fertilization is considered one trigger for N2O emissions, but the other organic materials are needed by the soil as soil-forming material. Intensive research is needed to determine the effect of the organic material to N2O on various aspects including soil type, because Indonesia is rich in soil. Indonesia has 10 of the 12 soil types that exist throughout the world (Soil Taxonomy). This study aims to determine the N2O emissions in different types of soil which were variations of the addition of organic matter. This research was conducted with an experimental method using a completely randomized design.The main observation is the variable potential N2O emissions which analyzed by Soil Incubation method. The results showed variations of provision does not affect the potential of organic materials N2O emissions for 30 days. Soil types of the most releases N2O respectively are Alfisols, then Inseptisols and most minor releases N2O is Andisols.N/

    MEMPELAJARI PENAMBAHAN KAPUR SIRIH Ca(OH)2 SEBAGAI BAHAN PENGHAMBAT KERUSAKAN PADA NIRA KELAPA

    Get PDF
    Mempelajari penambahan kapur sirih Ca(OH)2 sebagai bahan penghambat kerusakan pada nira kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur sirih Ca(OH)2 sebagai penghambat kerusakan nira kelapa. Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang pada bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan April 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara non faktorial dengan faktor perlakuan dengan faktor perlakuan persentase kapur sirih yang terdiri dari lima faktor perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini untuk analisis kimia adalah kadar gula reduksi,total asam dan pH . Sedangkan untuk Uji organoleptik meliputi rasa, aroma dan warna, dengan menggunakan uji hedonik. Perlakuan penambahan kapur sirih berpengaruh sangat nyata terhadap kadar gula reduksi nira kelapa. Kadar gula reduksi tertinggi terdapat pada perlakuan N0 (penambahan kapur sirih Ca(OH)2(0,0%) dengan nilai rata-rata 3,937, dan kadar gula reduksi terendah terdapat pada perlakuan N4 (penambahan kapur sirih Ca(OH)2 2%) dengan nilai rata-rata 2,324% . Total asam tertinggi terdapat pada perlakuan N0 (penambahan kapur sirih Ca(OH)2 (0,0%) dengan nilai rata-rata 0,884% dan kadar total asam terendah terdapat pada perlakuan N4 (penambahan kapur sirih Ca(OH)2 2,0%) dengan nilai rata-rata 0,166. pH tertinggi terdapat pada perlakuan N4 (penambahan kapur sirih Ca(OH)2 2,0%) dengan nilai rata-rata 6,33 dan pH terendah terdapat pada perlakuan N0(penambahan kapur sirih Ca(OH)2 0,0% dngan nilai rata-rata 4,77. Uji organoleptik terhadap warna, aroma dan rasa , tertinggi nira kelapa terdapat pada perlakuan N4 penambahan kapur sirih Ca(OH)2 2,0%) dibanding perlakuan N0,N1,N2,N3 .Untuk mendapatkan nira kelapa yang baik penulis menyarankan sebaiknya menggunakan perlakuan N4 kapur sirihCa(OH)2 2,0%
    corecore