1 research outputs found

    Studi Kasus Penampilan Produksi Kambing Crossboer Umur 3 Sampai 12 Bulan Di Desa Purworejo Kecamatan Ngantang

    No full text
    Kambing persilangan Boer merupakan hasil perkawinan silang antara ternak Kambing Boer jantan dengan kambing lokal betina. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui penampilan produksi Kambing Crossboer umur 3 sampai 12 bulan di Desa Purworejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Materi penelitian yang digunakan yaitu kambing persilangan Boer sebanyak 76 ekor yang terdiri dari 37 ekor jantan dan 39 ekor betina dengan kisaran umur 3 - 12 bulan milik Peternak yang bernama Pak Pitoyo yang berlokasi di Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Peralatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu timbangan digital, timbangan gantung, pita ukur, tongkat ukur, alat tulis dan kamera digital. Variabel yang digunakan yaitu bobot badan, PBBH (Pertambahan Bobot Badan Harian), lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan. Data yang diperoleh adalah data primer. Pengambilan sampel yang diambil dilakukan secara purpose sampling. Dalam penelitian ini deskripsi ukuran tubuh dianalisis secara deskriptif dengan menentukan nilai Rata-rata ) dan Standar Deviasi (SD) serta Koefisien Keragaman (KK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kualitatitf Crossboer terdiri dari warna tubuh putih cokelat (kepala cokelat) 38,2%, cokelat (kepala cokelat) 5,3%, putih hitam (kepala hitam) 36,8%, putih (kepala putih) 17,1%, hitam (kepala hitam) 2,6%, yang memiliki tanduk 88,2% dan tidak memiliki tanduk 11,8%, bentuk telinga panjang kebawah 65,8%, bentuk telinga pendek lebar 34,2% serta bentuk hidung cembung 59,2% dan datar 40,8%. Rata-rata bobot badan Kambing Crossboer jantan dan betina berurutan antara lain 23.02 ± 1.56 kg dan 21.86 ± 1.63 kg. Rata-rata PBBH berdasarkan tipe kelahiran tunggal sebesar 0.081 ± 0.015 kg/hari dan tipe kelahiran kembar 2 sebesar 0.076 ± 0.009 kg/hari. Rata-rata PBBH dengan jenis kelamin jantan adalah 0.085 ± 0.012 kg/hari sedangkan betina 0.073 ± 0.012 kg/hari. Rata-rata PBBH jantan dengan tipe kelahiran tunggal adalah 0.103 ± 0.006 kg/hari, sedangkan betina dengan tipe kelahiran tunggal 0.089 ± 0.011 kg/hari, jantan dengan tipe kelahiran kembar 2 sebesar 0.081 ± 0.007 kg/hari serta betina dengan tipe kelahiran kembar 2 sebesar viii 0.073 ± 0.006 kg/hari. Rata-rata PBBH pada berbagai tingkat umur terdiri dari umur 3-4 bulan yaitu 0.084 ± 0.013 kg/hari, umur 5-6 bulan sebesar 0.080 ± 0.010 kg/hari, umur 7-8 bulan sebesar 0.074 ± 0.008 kg/hari, umur 9-10 bulan sebesar 0.069 ± 0.012 kg/hari dan umur 11-12 bulan sebesar 0.065 ± 0.009 kg/hari. Rata-rata tinggi badan jantan adalah 55.71 ± 4.14 cm sedangkan betina 54.33 ± 3.66 cm. Rata-rata panjang badan jantan sebesar 58.35 ± 4.27 cm dan betina 55.17 ± 3.78 cm. Rata-rata lingkar dada jantan sebesar 59.71 ± 4.38 cm dan betina 58.26 ± 3.97 cm. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penampilan produksi Kambing Crossboer umur 3 sampai 12 bulan pada pertambahan bobot badan harian mencapai titik tertinggi pada umur 3 bulan. Pada umur 6 – 12 bulan kambing mengalami dewasa kelamin sehingga laju pertumbuhan mulai melambat sampai usia dewasa. Semakin tinggi umur ternak, bobot badan dan ukuran tubuh kambing juga bertambah
    corecore