2 research outputs found

    Analisis Finansial Sistim Penggemukan Sapi Potong oleh Perusahaan dan Peternakan Rakyat di Kabupaten Kupang

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pendapatan usaha penggemukan sapi di perusahaan peternakan dan peternakan rakyat, kelayakan usaha penggemukan sapi potong di perusahaan peternakan dibandingkan dengan usaha penggemukan sapi potong di peternakan rakyat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi besaran pendapatan dari usaha penggemukan sapi potong di perusahaan dan peternak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Pengambilan wilayah sampel ditentukan secara Sampel Acak Klaster (Cluster Random Sampling) dan responden secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 responden. Analisis  kelayakan  finansial  dikaji  secara  kuantitatif melalui  analisis  biaya dan  manfaat,  analisis laba rugi,  analisis  kriteria  investasi,  yaitu  meliputi Net Present Value (NPV),  Internal  Rate  Return (IRR),  Net  Benefit  Cost  Ratio (Net  B/C),  Payback Pariod (PP),  dan  Analisis Switching  Value. Hasil analisis menunjukan bahwa usaha penggemukan di perusahaan peternakan  untuk sapi jantan memiliki nilai NPV sebesar Rp. 7.472.015.043; B/C sebesar 3.09; IRR sebesar 30.15%; Usaha penggemukan sapi betina afkir memiliki nilai NPV sebesar Rp. 3.720.704.516,-  B/C sebesar 4.87; IRR sebesar 34%; sementara usaha penggemukan sapi jantan di peternakan rakyat memiliki nilai NPV sebesar Rp. 61.825.470; B/C adalah 4.92; IRR sebesar 95%. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran pendapatan untu usaha penggemukan sapi adalah jumlah ternak, harga bakalan, tenaga kerja dan harga jual, biaya pakan, dan bobot akhir ternak. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah usaha penggemukan sapi potong di Kabupaten Kupang baik yang dilakukan oleh peternak maupun perusahaan peternakan layak dijalankan. ©2016 dipublikasikan oleh JAS.Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pendapatan usaha penggemukan sapi di perusahaan peternakan dan peternakan rakyat, kelayakan usaha penggemukan sapi potong di perusahaan peternakan dibandingkan dengan usaha penggemukan sapi potong di peternakan rakyat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi besaran pendapatan dari usaha penggemukan sapi potong di perusahaan dan peternak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Pengambilan wilayah sampel ditentukan secara Sampel Acak Klaster (Cluster Random Sampling) dan responden secara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 responden. Analisis  kelayakan  finansial  dikaji  secara  kuantitatif melalui  analisis  biaya dan  manfaat,  analisis laba rugi,  analisis  kriteria  investasi,  yaitu  meliputi Net Present Value (NPV),  Internal  Rate  Return (IRR),  Net  Benefit  Cost  Ratio (Net  B/C),  Payback Pariod (PP),  dan  Analisis Switching  Value. Hasil analisis menunjukan bahwa usaha penggemukan di perusahaan peternakan  untuk sapi jantan memiliki nilai NPV sebesar Rp. 7.472.015.043; B/C sebesar 3.09; IRR sebesar 30.15%; Usaha penggemukan sapi betina afkir memiliki nilai NPV sebesar Rp. 3.720.704.516,-  B/C sebesar 4.87; IRR sebesar 34%; sementara usaha penggemukan sapi jantan di peternakan rakyat memiliki nilai NPV sebesar Rp. 61.825.470; B/C adalah 4.92; IRR sebesar 95%. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran pendapatan untu usaha penggemukan sapi adalah jumlah ternak, harga bakalan, tenaga kerja dan harga jual, biaya pakan, dan bobot akhir ternak. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah usaha penggemukan sapi potong di Kabupaten Kupang baik yang dilakukan oleh peternak maupun perusahaan peternakan layak dijalankan. ©2016 dipublikasikan oleh JAS
    corecore