17 research outputs found

    Kontrol Manual dan Otomatis pada Generator Set dengan Menggunakan Mikrokontroler Melalui Smartphone Android

    Get PDF
    Kontrol Manual Dan Otomatis Pada Generator Set 1500 Watt dengan Menggunakan Mikrokontroler Melalui Smartphone Android bertujuan untuk membuat generator set yang dapat dioperasikan dengan jarak tertentu, mudah dalam pengontrolannya dan sebagai energi listrik cadangan skala rumah tangga. Penggunaan android disini sebagai pengontrol frekuensi dan memonitor kinerja generator set, meliputi putaran ,Jumlah bahan bakar dan Frekuensi. Metode yang digunakan adalah dengan menjalankan generator dan dibebani lampu pijar serta frekuensi dijaga 50 Hz. Karakteristik dari frekuensi genset dapat dianalisa berdasarkan beberapa parameter yaitu laju aliran massa bahan bakar dan SFC. Parameter yang didapat dari pengujian laboratorium, kemudian dianalisa untuk membandingkan nilai karakteristik dari penggunaan frekuensi yang terbaik dari genset dan pengunaan bahan bakar yang paling hemat. Berdasarkan hasil pengujian didapat SFC terkecil yaitu pada frekuensi 48 Hz sehingga penggunaan bahan bakar paling hemat dengan frekuensi 48 Hz. Dan frekuensi yang paling baik digunakan yaitu frekuensi 50 Hz, karena memiliki grafik yang relatif stabil sehingga tidak merusak genset. Kata kunci : Konsumsi bahan bakar spesifik, frekuensi, generator set, Mikrokontrolle

    Analisis Kinerja Efisiensi Economizer Terhadap Pemakaian Bahan Bakar Boiler Di PLTU Tanjung Jati B Unit 4

    Get PDF
    Economizer adalah alat pemindah panas berbentuk tubular yang digunakan untuk Memanaskan air umpan boiler sebelum masuk kesteam drum. Istilah economizer diambil dari kegunaan alat tersebut, yaitu untuk menghemat (to economize) penggunaan bahan bakar dengan mengambil panas (recovery) gas buang sebelum dibuang keatmosfir. Pada PLTU Tanjung Jati B Unit 4 Jepara menggunakan bahan bakar batubara 100% IMM (Indominco Mandiri) kebutuhan bahan bakar yang dibutuhkan yaitu 26,796 kg/kgbb dengan kandungan excess air sebesar 20,097 % dengan penggunanaan batubara 100% (IMM) yang memiliki komposisi C= 75,69%, H= 5,44%,O= 16,35% dan S=1,01%. Tujuan perhitungan Efisiensi economizer itu sendiri untuk mengetahui berapa persen efisiensi economizer terhadap pemakaian bahan bakar boiler pada PLTU Tanjung Jati B Unit 4 Jepara pada variasi beban 75%, 90% dan 100%. Pada variasi beban 75% di dapatkan ma = 453,41 kg/s serta mg = 1604,035 kg/s sehingga didapatkan efisiensi sebesar 46,12 %, kemudian pada variasi beban 90% didapatkan ma = 551,94kg/s serta mg = 1845,70848 kg/s sehingga didapatkan efisiensi sebesar 35,83 %, pada variasi beban 100% didapatkan ma = 594,63 / serta mg = 2023,633 kg/s sehingga didapatkan efisiensi sebesar 34,04 %

    FOULING DAN PENGARUHNYA PADA FINAL SECONDARY SUPERHEATER PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2

    Get PDF
    Salah satu unit yang paling penting dalam produksi uap pada PLTU Tanjung Jati B adalah boiler. Superheater merupakan salah satu komponen terpenting pada boiler.  Superheater berfungsi untuk memanaskan uap agar kandungan energi panas dan kekeringannya bertambah sehingga menjadi uap superheat.   Permasalahan yang sering terjadi pada superheater khususnya final secondary superheater yaitu penumpukan abu (fouling) yang terjadi pada tube final secondary superheater tersebut. Fouling dapat menyebabkan penurunan laju perpindahan panas antara flue gas dengan steam pada final secondary superheater. Indeks fouling dapat diukur menggunakan suatu persamaan,tetapi persamaan hanya memperhitungkan chemical  composition dari batubara tersebut. Indeks fouling yang didapatkan dari perhitungan yaitu sebesar 0,346 dimana nilai tersebut masuk dalam kategori medium untuk ash bituminous

    Reverse Time During Current Relay Performance to Support the Protection System Practicum

    Get PDF
    —Overcurrent Relay is one of the protection system tools in the electricity network. Overcurrent Relay works based on the increase in fault current that exceeds a certain safety value and a certain period of time. The type of relay that will be used in this test is the IDMT NX203A Overcurrent Relay. The purpose of this test is to get a good practicum module and to prove the inverted time relay characteristic curve according to British Standard BS142. In the test, the tool to be assembled is tested for its work function so that in data collection errors can be avoided while the relay on the module will be given a current setting of 2A; 3A; and 4A with TMS0.05; 0.5; and 1.0 which will be connected to a digital timer so that if the fault current exceeds the setting current, the relay will automatically give a signal and the digital timer will show the time when the current is cut off. The final result is a practicum module where each tool functions under normal working conditions and a graph of time against relay current for setting current 2A, fastest time 0.498s at 9A fault current and 0.05 TMS, longest time 12.991s at 4A TM fault current. . 1.0. Current setting of 3A for the fastest time is 0.572s at fault current of 9A and TM 0.05, for the longest time is 35.854s at fault current of 4A and TM 1.0. Current setting of 4A for the fastest time is 0.708s at fault current of 9A and TM 0.05, for the longest time is 55.979s at fault current of 5A and TM 1.0

    Analysis of Hybrid System in the Photovoltaic and Photothermal Technology

    Get PDF
    The utilisation and optimisation of solar energy have a vital role in reducing the global need for conventional fossil energy. Moreover, it is also clean and eco-environmentally energy resources. The photovoltaic-thermal (PV-T) hybrid system that combines photovoltaic and photothermal technology is an ideal solution for creating high-efficiency energy conversion devices. In addition, this system can be constructed to be small and compact with a higher economic value than the conventional technology from the previous solar energy harvesters. This paper will review the PV-T hybrid system and provide the thermodynamic analysis and the feasibility study

    RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN ARCHIMEDES DENGAN DUA SUDU

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah membuat model dari Rancang Bangun Turbin Angin Archimedes Dengan Dua Sudu dan mendapatkan karakteristik turbin dari uji kinerja dengan variasi kecepatan angin dan beban torsi. Untuk mengumpulkan data dan informasi awal menggunakan studi pustaka dan observasi. Langkah pengujian uji kinerjanya dengan cara mencari daya kinetik, daya mekanik, luasan terluar turbin, pemberian variasi kecepatan dan beban mekanik dengan cara direm secara berkala. Dari pengujian model turbin Archimedes diperoleh TSR terbesar sebesar 1,176, daya mekanik sebesar 9,992 W dengan Coeficient of Performance (Cp) sebesar 0,10 pada kecepatan angin 7 m/s untuk nilai terbesarnya. Dari data yang didapat digunakan untuk membuat grafik karakteristik turbin angin Archimedes dengan dua sud
    corecore