9 research outputs found
ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN BIT PADA KOMUNIKASI DATA DENGAN PENDEKATAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Free Discovery Learning adalah metode pembelajaran akan berjalan dengan baik dan kreatif jika pendidik memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, definisi, dsb.) melalui contoh-contoh yang menggambarkan (mewakili) aturan yang menjadi sumbernya. Siswa dibimbing secara induktif untuk memahami suatu kebenaran umum hingga dapat mendefinisikan sendiri. Deteksi dan koreksi kesalahan bit dalam komunikasi data adalah salah satu materi yang diajarkan pada mahasiswa disebuah Perguruan Tinggi dengan sifat materi yang diajarkan adalah abstrak, dengan kata lain materi yang diajarkan tidak bisa dilihat melalui panca indra. Dengan tidak adanya dukungan media pembelajaran berbasis komputer (multimedia) pada materi deteksidan koreksi kesalahan pada komunikasi data, maka menimbulkan beberapa kesulitan yang dialami pengajar misalnya bagaimana menggambarkan deteksi dan koreksi kesalahan bit pada saat komunikasi data. Hal ini sulit bagi pengajar untuk menggambarkan proses tersebut dengan mengandalkan media pembelajaran yang ada dalam pelajaran teori, dan juga sulitnya menggambarkan ketika proses tersebut dipraktekkan dalam dunia nyata. Hal diatas juga dirasakan oleh mahasiswa yang memiliki keragaman tingkat pemahaman yang berbeda menjadikan hubungan emosional mahasiswa dengan mata pelajaran yang dipelajari menjadi rendah. Media pembelajaran yang dibuat untuk tujuan membantu pengajar dalam prosesbelajar mengajar dan bagi mahasiswa untuk membantu mempercepat proses pemahaman sehingga tujuan pembelajaran akan mudah dicapai.Kata kunci : Free Discovery Learning, Komunikasi Data, Deteksi Dan Koreksi Kesalahan Bit, Multimedia, Media Pembelajara
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK COMPUTER BASE TRAINING PEMBELAJARAN BAHASA JAWA TINGKAT SD (SEKOLAH DASAR)
Javanese education computer can help students in understanding the concept and principle material, so the complicated symbol will be easier to learn. The learning process of Javanese either conversation, or Javanese characters will be fun and easy by using this software. The commercial software of Javanese learning is not based on artificial intelligence, called as Computer Based Training. The software of conventional learning consists of the random material which suit to the understanding of the user. This study is aimed at designing software of Computer based training for making learning Javanese easier. This software of Computer Based training candeliver the material of speaking and Javanese characters as a teacher or tutor as the resuft the delivering will be accordance with the students understanding competencies as users. This software will be implemented with the language program of Visual Basic 6.0 which can be operated with Windows operation systems.Keywords : Computer Based Training, Learning Software, artificiat inteltigence, Jayanesse characters
ANALISA REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM E-LEARNING DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN BIT PADA KOMUNIKASI DATA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Analisa sistem e-learning deteksi dan koreksi kesalahan bit pada komunikasi data dengan model problem based learning diperlukan sebuah teknologi pembelajaran untuk computer-base training, electric performance support systems, computer assisted instruction, intelligent tutoring, education dan training technology dengan area subyek meliputi reference model, leaner model, task model, student identifiers, competency definitions, user interface, learning content interchange, learning content packaging, content sequencing, localization, learning content cataloging information, data exchange and interchange, protocols, web interchange, web browser platforms, tool/agent communication, course management, enterprise interface. Dimana analisa sistem e-learning membutuhkan teknologi pembelajaran yang bertujuan agar analisa pengembangan berbagai sistem untuk teknologi pembelajaran memiliki platform yang sama, sistemik dan sistematis, sehingga komunikasi, integrasi dan kolaborasi antar sistem dapat berlangsung dengan baik. Problem Based Learning melalui arsitektur Learning Technology System yang diimplementasikan dalam proses belajar mengajar. Segala macam pendukung pembelajaran dapat saling berintegrasi dengan pengguna sehingga hubungan antara aplikasi dengan pemakai dapat saling berintegrasi dengan baik sehingga dapat membantu proses belajar mengajar dan bagi peserta didik membantu mempercepat proses pemahaman terhadap materi pembelajaran yang diajarkan, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah dicapai. Kata kunci : Problem Based Learning, sistem teknologi, E-learning
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN KELIPATAN FAKTOR BILANGAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Visual Learner is a learning method that has the greatest percentage of success in supporting the learning process compared with Sense and Active Learner. This means that the computer-based instructional media (multimedia) to be a very dominant factor in determining the success of learning. Mathematics is one of the subjects taught in elementary school students, with no media support computer-based learning (multimedia) on the subjects of mathematics pose some difficulties experienced teachers or teachers for example how to describe the multiple numbers and numbers of factors. It is difficult for teachers to describe the process by relying on an existing instructional media in theory lessons, and also illustrates the difficulty when the process is practiced in the real world. It can also be felt by students who have a variety of different level of understanding students make emotional connections with their subject to be low. Learning media are made for the purpose of helping teachers or teachers in teaching and learning and for students to help accelerate the process of understanding so that learning objectives will be easily achieved.Keywords: Visual Leaner, Computer-Based Learning Media (multimedia), Mathematics, Multiples, Factors Number
Pemanfaatan Sumberdaya IKM dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pemasaran Produk Melalui Transformasi Digital Masyarakat Desa
Perguruan Tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan yang membatu dan berperan aktif di dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mentransfer ilmu pengetahuan atau knowledge transfer kepada lembaga-lembaga pendidikan lain, lembaga-lembaga lain baik yang setara ataupun yang berada di bawahnya, baik pendidikan formal atau non formal. Salah satu industri yang membutuhkan knowledge transfer adalah Industri Kecil Menengah (IKM). IKM yang dijadikan mitra adalah IKM milik Ibu Siti Rokhanah yang berlokasi di Kelurahan Nawangsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Berjarak kurang lebih 60 km dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang. IKM katering dan snak (kue tradisional) yang mengalami masalah yaitu masalah pemasaran produk, produksi katering dan snack (kue tradisional), masalah manajemen usaha dan masalah manajemen keuangan. Masalah pemasaran produk terjadi karena dilakukan dari mulut ke mulut sehingga target penjualan tidak tercapai, masalah produksi terjadi karena masih menggunakan alat memasak tradisional dan tidak adanya oven yang digunakan dalam produksi sehingga pemanasan yang tidak merata dan proses produksinya berulang-ulang, masalah manajemen usaha tidak adanya pengelolaan sumberdaya yang baik untuk jalannya sebuah industri dan masalah manajemen keuangan tidak adanya pencatatan keluar masuk keuangan sehingga tidak diketahui rugi dan labanya. Untuk membantu mengatasi keempat masalah tersebut maka diusulkan dengan memperbaiki proses pemasaran, proses produksi, proses manajemen usaha dan proses manajemen keuangan. Untuk memperbaiki keempat proses tersebut yaitu untuk pemasaran diadakan pemasaran melalui media internet, brosur, MMT dan media sosial, untuk manajemen usaha dan manajemen keuangan dilakukan pelatihan manajemen keuangan, manajemen usaha dan pelatihan pemasangan iklan di internet dan media sosial, sedangkan untuk proses produksi pembuatan alat masak dengan penggunaan oven otomatis dengan panas merata. Hasil akhir dari Program Kemitraan Masyarakat ini adalah pemanfaatan sumberdaya Industri Kecil Menengah (IKM) dalam meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk melalui transformasi digital masyarakat desa
Model Pemanfaatan Teknologi Informasi Perancangan Strategis E-Posyandu
Posyandu adalah pelayanan dibidang kesehatan ibu dan anak sebagai ujung tombak terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak karena dengan melihat data-data baik dari BPS, Kementrian Kesehatan RI dan INFID (International NGO Forum On Indonesian Development) tercatat laju pertumbuhan penduduk per tahun akan terus menurun dari 1,38 % menjadi 0,62 % sampai tahun 2035, hal ini disebabkan karena turunnya tingkat kelahiran yang lebih cepat daripada tingkat kematianserta angka kematian ibu dan anak yang dikarenakan masalah kesehatan untuk 1.000 penduduk di tahun 2010 mencapai 32,5%. Untuk menanggulangi masalah tersebut diatas selain diperlukan Pos Pelayanan terpadu juga dibutuhkan sarana dan prasarana kesehatan seperti tempat pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang memadai, sehingga kedua komponen tersebut dapat membantu dalam menanggulangi naiknya ratio kematian ibu dan kematian anak di Indonesia. Karena turunnya angka kematian ibu dan anak dapat menaikkan derajat kesehatan ibu dan anak, sehingga generasi muda penerus bangsa dapat terlahir dari ibu yang sehat. Dalam bidang pelayanan Posyandu selama ini masih kurang memadai, hal ini pelayanan yang dilakukan masih menggunakan dokumen-dokumen yang hanya dapat diakses oleh kader posyandu saja, dan tidak dapat menghasilkan laporan yang langsung dipertanggungjawabkan kepada lembaga terkait seperti Puskesmas yang hasil pelapora tersebut akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan sebagi pertanggungjawaban kepada Pemerintah. Hal itu yang menyebabkan informasi kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak terkadang sering terlambat dilaporkan sehingga penanganan terhadap masalah kesehatan yang sangat penting kadang terlambat. Untuk menangani hal tersebut diatas maka dibutuhkan peran teknologi informasi untuk membantu dalam hal pemberian informasi kepada phak yang terkait agar segala penanganan yang sifatnya penting dapat tertangani dengan baik. Penelitian ini membangun sebuah model pemanfaatan teknologi informasi perancangan strategis e-posyandu untuk memabantu Dinas Kesehatan dalam memonitoring kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak melalaui Puskesmas yang didalamnya terdapat posyandu sebagai layanan terdepan dalam penanganan terhadap kesehatan ibu dan kesehatan anak. Model pemanfaatan teknologi informasi perancangan strategis e-posyandu ini dalam penelitian menggunakan jenis data kualitatif yang didapat melalui penyebaran kuesioner terhadap kader posyandu yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian data tersebut akan diolah untuk menghasilkan model pemanfaatan teknologi informasi perancangan strategis yang nantinya akan dibangun sebuh sistem E-Posyandu yang implementasinya berguna bagi kader posyandu dan petugas kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk model perancangan strategis E-Posyandu sebagai bentuk kepedulian peneliti kepada kesehatan ibu dan anak agar pelayanan kesehatan dapat merata serta informasi yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Pemerintah untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan ibu dan anak di Indonesia
ANALISIS SISTEM PEMBELAJARAN DETEKSI DAN KOREKSI KESALAHAN BIT PADA KOMUNIKASI DATA DENGAN PENDEKATAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Free Discovery Learning adalah metode pembelajaran akan berjalan dengan baik dan kreatif jika pendidik memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu aturan (termasuk konsep, teori, definisi, dsb.) melalui contoh-contoh yang menggambarkan (mewakili) aturan yang menjadi sumbernya. Siswa dibimbing secara induktif untuk memahami suatu kebenaran umum hingga dapat mendefinisikan sendiri.
Deteksi dan koreksi kesalahan bit dalam komunikasi data adalah salah satu materi yang diajarkan pada mahasiswa disebuah Perguruan Tinggi dengan sifat materi yang diajarkan adalah abstrak, dengan kata lain materi yang diajarkan tidak bisa dilihat melalui panca indra. Dengan tidak adanya dukungan media pembelajaran berbasis komputer (multimedia) pada materi deteksi dan koreksi kesalahan pada komunikasi data, maka menimbulkan beberapa kesulitan yang dialami pengajar misalnya bagaimana menggambarkan deteksi dan koreksi kesalahan bit pada saat komunikasi data. Hal ini sulit bagi pengajar untuk menggambarkan proses tersebut dengan mengandalkan media pembelajaran yang ada dalam pelajaran teori, dan juga sulitnya menggambarkan ketika proses tersebut dipraktekkan dalam dunia nyata. Hal diatas juga dirasakan oleh mahasiswa yang memiliki keragaman tingkat pemahaman yang berbeda menjadikan hubungan emosional mahasiswa dengan mata pelajaran yang dipelajari menjadi rendah. Media pembelajaran yang dibuat untuk tujuan membantu pengajar dalam proses belajar mengajar dan bagi mahasiswa untuk membantu mempercepat proses pemahaman sehingga tujuan pembelajaran akan mudah dicapai.
Kata kunci : Free Discovery Learning, Komunikasi Data, Deteksi Dan Koreksi Kesalahan Bit, Multimedia, Media
Pembelajara
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TRANSFORMASI DIGITAL UNTUK PEMILIHAN PEMASARAN PRODUK MELALUI MEDIA SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT
Penerapan teknologi informasi pada UMKM, IKM dan UKM membutuhkan peran teknologi informasi untuk transformasi digital melalui media sosial. Yang menjadi permasalahan adalah untuk menentukan media sosial yang tepat dalam memasarkan produk membutuhkan rekomendasi melalui penelitian yang datanya diambil melalui resonden. Agar tujuan UMKM, IKM atau UKM tercapai perlu adanya rekomendasi dari pihak-pihak lain seperti akademisi untuk membantu agar pemasaran produk UMKM, IKM atau UKM dapat laku dipasaran dengan pemilihan media yang tepat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Weighted Product yang merupakan metode untuk menyelesaikan Multi Attribute Decision Making (MADM), dengan menggunakan 4 tahapan yaitu menentukan kriteria, menentukan rating kecocokan, menentukan nilai V dan menentukan alternative terbaik.Hasil akhir dari penelitian ini adalah rekomendasi system pengambilan keputusan penggunaan teknologi informasi transformasi digital untuk pemilihan pemasaran produk melalui media sosial dengan Menggunakan Metode Weighted Product
Analisa Sistem E-Learning Aritmatika dengan Metode Jarimatika untuk Tingkat Sekolah Dasar dengan Pendekatan Model Computer-Based Training
Aritmatika adalah sebuah materi dalam mata pelajaran Matematika tingkat Sekolah Dasar yang mempelajari operasi perhitungan, jika tidak didukung dengan metode pembelajaran yang tepat dalam penyampaiannya seperti menggunakan metode jarimatika, serta media pembelajaran berbasis komputer (multimedia) pada aplikasinya, maka akan menimbulkan beberapa kesulitan yang dialami pendidik dalam menerapkan operasi perhitungan, karena pendidik dalam proses belajar mengajar tidak menggambarkan proses tersebut kepada peserta didik, dan hanya mengandalkan media pembelajaran yang ada dalam kelas secara teori, apalagi ketika proses belajar mengajar tersebut dipraktekkan dalam dunia nyata.
Computer Based Training merupakan perangkat lunak atau software yang aplikasi berdasar pada kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang memanfaatkan komputer yang bertindak sebagai pengajar dan dapat melatih dan mengajar siswa secara mandiri dan simultan sebagai seorang user. Dengan menggunakan metode Computer Based Training yang diimplementasikan dalam proses belajar mengajar maka pola tingkat pemahaman peserta didik pada saat menerima materi berbeda-beda dari pendidik dapat yang menjadikan hubungan emosional peserta didik dengan mata pelajaran yang dipelajari menjadi rendah, sehingga prestasi yang dihasilkan juga rendah. Media pembelajaran dibuat dengan tujuan untuk membantu pendidik atau guru dalam membantu proses belajar mengajar dan bagi peserta didik atau siswa untuk memahami dan membantu mempercepat proses pemahaman terhadap materi pembelajaran yang diajarkan, sehingga tujuan pembelajaran akan mudah dicapai