5 research outputs found

    Pendekatan Ekologis Dan Tektonika Bahan Pada Perancangan Galeri Seni Ketukangan

    Full text link
    Arsitektur di nusantara saat ini lebih mengedepankan ‘tren\u27 modern dan kurang mempertimbangkan seni ketukangan dengan aspek lokal dalam berkarya sehingga identitas arsitektur nusantara semakin terkikis dan budaya/kearifan lokal bukan lagi menjadi pertimbangan utama para penggiat arsitektur dalam merancang. Perancangan objek ini berusaha untuk meningkatkan kemampuan para tukang agar terus berinovasi dalam mencipta serta mengenalkan potensi ketukangan lokal kepada masyarakat umum. Dengan mengeksplorasi potensi alam dan ketukangan menggunakan pendekatan arsitektur ekologis kedalam objek rancang Galeri Seni Ketukangan diharapkan dapat melestarikan identitas kelokalan arsitektur nusantara serta para tukang di masa depan dapat terus berinovasi dalam berkarya dan dapat menarik antusias masyarakat terutama para penggiat arsitektur untuk kembali menerapkan aspek budaya lokal nusantara dalam mencipta karya. Objek rancang mewadahi kegiatan eksplorasi ketukangan untuk melestarikan identitas serta potensi material arsitektur di nusantara. Metoda desain yang akan digunakan adalah metoda desain William M. Pena & Steven A. Pharsall dengan pendekatan ekologis guna meminimalisir dampak objek rancang terhadap lahan dan lingkungan

    Studi Bayangan Matahari Pada Rancangan Vertical Farm Dalam Konteks Urban

    Full text link
    Peningkatan populasi yang tajam dari tahun ke tahun telah mengakibatkan berkurangnya stok makanan dunia, Perubahan iklim, serta degradasi lahan pertanian yang berujung terhadap isyu krisis pangan global. Indonesia sebagai negara agraria, tidak luput dari isyu ini. Setelah meninjau lebih dalam, didapat bahwa sebenarnya akar permasalahan dari krisis pangan ini adalah putusnya hubungan antara produsen dengan konsumen makanan, yang disebabkan oleh panjangnya rantai distribusi dari produsen hingga konsumen. Vertical Urban Farm ini dirancang sebagai alternatif menanggapi isyu diatas serta permasalahan urban seperti keterbatasan lahan. Rancangan akan mewadahi aktivitas siklus makanan mulai dari makanan ditanam, dipanen, didistribusikan, dipasarkan, dikonsumsi, dibuang hingga diolah kembali menjadi energi. Untuk mencapai rancangan yang tepat, studi pembayangan matahari diterapkan sehingga dapat menentukan area penanaman yang berpengaruh pada rancangan objek dari Vertical Urban Farm

    Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

    Full text link
    Tema pada sebuah bangunan merupakan sebuah wujud dari identitas dan penerapan konsep rancangan. Konsep rancangan tersebut yang nantinya akan menerapkan berbagai macam elemen mulai dari bentuk, material, konsep ruang luar, dan interior bangunan. Dalam Rumah Budaya Betawi ini pengambilan tema juga disesuaikan dengan apa yang ingin ditunjukkan. Tema Cablak diambil karena diharapkan mampu mengaplikasikan salah satu karakter dari orang Betawi ke dalam objek rancang. Hal ini ditinjau karena karakter ini merupakan salah satu karakter kuat yang tercermin pada hampir setiap individu orang Betawi. Maka karakter tersebutlah yang menjadikan cablak dapat diangkat sebagai tema dalam perancangan ini. Metoda yang digunakan untuk mendukung dalam proses perancangan ini adalah studi literatur, studi lapangan, studi kasus, dan wawancara. Hasil rancangan adalah penerapan karakteristik cablak ke dalam lansekap dan bentuk yang ditata menjadi lebih terbuka, lebih mudah diakses, dan akrab bagi pengguna Rumah Budaya Betawi, yang diutamakan bagi penduduk sekitar yaitu penduduk Perkampungan Budaya Betawi, kampung Kalibata

    Eksplorasi Tema Gila Dalam Perancangan Arena Supercross

    Full text link
    Sarana dan pra sarana masih belum sesuai dengan standar Internasional. Kejuaraan motorcross itu sendiri memiliki beberapa kriteria, diantara kriteria-kriteria itu yang paling banyak menyedot perhatian publik adalah motorcross, supercross, dan freestyle motorcross. Untuk sirkuit motorcross di Indonesia sudah ada beberapa namun hanya berupa lintasan tanpa adanya fasilitas penunjang yang memadai. Sedangkan supercross adalah peningkatan perlombaan motorcross yang dibawa masuk ke dalan suatu arena indoor. Lintasan dan tingkat kesusahan balap ini di atas motorcross, namun begitu lintasan supercross tidak dapak dipakai untuk kejuaraan motorcross

    Metafora Tema Tarung dalam Perancangan Pusat Pelatihan Beladiri Tarung Derajat

    Full text link
    Dalam merancang sebuah objek rancangan, sebagai perancang selalu melakukan beberapa alternatif pendekatan rancang, salah satunya adalah dengan menggunakan metafora. Objek yang akan dirancang dengan pendekatan ini adalah Pusat Pelatihan Beladiri Tarung Derajat Surabaya. Pusat Pelatihan Beladiri Tarung Derajat merupakan sebuah komplek sarana pelatihan bela diri yang mewadahi pecinta seni bela diri khususnya bela diri Tarung Derajat, baik itu komunitas maupun atlet profesional dan tempat yang menjadi pusat kegiatan beladiri baik untuk latihan hingga even-even pertandingan yang diwadahi dengan berbagai macam fasilitas yang menunjang kegiatan tersebut. Pendekatan tema rancangan pada objek ini akan menggunakan pendekatan metafora. Pemilihan tema Tarung merupakan pendekatan tema yang merupakan karakteristik dari kegiatan yang akan berlangsung. Pusat pelatihan akan memunculkan karakter dari sebuah pertarungan ke dalam gubahan setiap elemen bangunan
    corecore