102 research outputs found

    Mengoptimalkan Minat, Keaktifan Berkomunikasi, Keterampilan Metakognitif, dan Penguasaan Konsep dengan Classwide Peer Tutoring (Cwpt) pada Pembelajaran Biologi Siswa SMA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) Meningkatkan minat siswa melalui pembelajaran Peer Mediated Instruction And Intervention Tipe Classwide Peer Tutoring pada pembelajaran Biologi SMA, 2) Meningkatkan keaktifan siswa melalui pembelajaran Peer Mediated Instruction And Intervention Tipe Classwide Peer Tutoring pada pembelajaran Biologi SMA, 3) Mengetahui adanya pengaruh pembelajaran Peer Mediated Instruction And Intervention (PMII) Tipe Classwide Peer Tutoring (CWPT) terhadap keterampilan metakognitif siswa pada pembelajaran Biologi SMA, dan 4) Mengetahui adanya pengaruh pembelajaran Peer Mediated Instruction And Intervention (PMII) Tipe Classwide Peer Tutoring (CWPT) terhadap penguasaan konsep pada pembelajaran Biologi SMA. Penelitian ini dilakukan dengan dua seting yaitu penelitian tindakan kelas dan penelitian quasi eksperimen. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada PTK ini, yang menjadi variabel masalah adalah minat dan keatifan komunikasi siswa dalam pembelajaran biologi. Variabel tindakan adalah pembelajaran Peer Mediated Instruction and Intervention (PMII) tipe Classwide Peer Tutoring (CWPT). Selanjutnya dalam seting penelitian quasi eksperimen pembelajaran Peer Mediated Instruction and Intervention (PMII) tipe Classwide Peer Tutoring (CWPT) digunakan sebagai variabel bebas. Variabel terikatnya adalah keterampilan metakognitif dan penguasaan konsep dalam pembelajaran Biologi. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan rancangan pretes dan postes dengan kelompok pengendali tidak diacak. Hasil penelitian tindakan kelas menyimpulkan bahwa 1) pembelajaran PMII tipe CWPT dapat meningkatkan minat siswa, serta 2) pembelajaran PMII tipe CWPT dapat meningkatkan keaktifan berkomunikasi siswa pada pembelajaran biologi siswa SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009. Hasil penelitian kuasi eksperimen menyimpulkan 1) tidak ada pengaruh pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap penguasaan konsep biologi, 2) ada pengaruh pembelajaran PMII tipe CWPT terhadap keterampilan metakognitif pada siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2008/2009

    Learning Environment of Science in Junior High School Which Use Curriculum 2013 in Baturetno Wonogiri

    Full text link
    This research aims to describe the science learning environment in junior high school which use curriculum 2013 in Baturetno Wonogiri. The research was descriptive qualitative research. The subject of research was SMPN 1 Baturetno Wonogiri. The data of learning environment obtained through observation of lessons learned in class and specializes in relationship dimension. The data was analyzed in descriptive qualitative. The research shows that science learning environment especially seen from the relationship dimensions there were two sides i.e the interaction between students and student and the interaction between students and teacher. The interaction between students and students showed that it is the class is quite calm and not indicate the presence of noise but the cooperation each other still need to develop. The Interaction between students and teacher tend shows a conventional teaching and learning patern (teacher centered), not empowering the students to build a collaborative culture. Thus it can be concluded that the learning environemnt of science subject in SMPN 1 Baturetno need to optimalized

    Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Butir Soal Dan Angket

    Full text link
    – The research is aimed to developing an items test and questionnaire analysis software in order that facilitate students of Biology Education Department, Sebelas Maret University who are conducting research in schools to analyzing the items test and questionnaire. The software is AN Soft 1.0 that has functions to facilitate the user in analyzing the items test and questionnaire. The software is based on Microsoft Visual Foxpro 9.0 with Microsoft Office 2007 and 2010 as controllers. The research is belonged to Research and Development Method (R & D) (Borg, WR and Gall, MD, 1989) with the following research stages. Research and initial data collection, planning, making the initial product, the initial product test, the initial product improvements, field test, operational and product improvements. The research involves the following trial subjects. (1) The initial test involving an educational expert, visual communication expert, and information technology expert. (2) The small trial group involves 30 students of Biology Education Department, Sebelas Maret University. (3) The large trial group involves 50 students of Biology Education Department, Sebelas Maret University. The data was analyzed using qualitative descriptive approach that describes and interprets the qualitative data. Before the data was analyzed, carried out the quantification of data from the questionnaires and the assessment form then the data was analyzed qualitatively. The interviews data was analyzed qualitatively. The results of field test 1 and 2 showed that there is an increasing percentage of the total score from all aspects. The results of the questionnaire showed that the rate of interesting on AN Soft 1.0 users increased from 85.33% to 89.8% is classified as very strong, the ease of installing Soft AN 1.0 increased from 84.33% to 94.2% is classified as very strong, The ease of operations AN Soft 1.0 increased from 84% to 93.4% is classified as very strong, and the mastery level of AN Soft 1.0 users increased from 81% to 90.6% which is classified as very strong. Based on the results, it was concluded the developing of items test and questionnaire analysis software product can be facilitating users to analysis items test and questionnaire in accordance with the rules of proper instruments analysis

    Prototipe Model Pembelajaran Konstruktivis-kolaboratif untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa Akademik Bawah

    Full text link
    Pembelajaran biologi di Indonesia saat ini lebih terorientasi pada produk. Keberhasilan belajar diukur dari seberapa banyak siswa berhasil menghafalkan konsep, akibatnya kemampuan berpikir dan keterampilan proses sains siswa memprihatinkan. Permasalahan lainnya adalah USAha memperkecil kesenjangan berpikir kritis dan keterampilan proses sains antara siswa berkemampuan akademik atas (AA) dan bawah (AB). Siswa AB dapat mencapai mastery layaknya siswa AA jika mereka diberi alokasi waktu belajar yang cukup. Permasalahannya, alokasi waktu belajar di sekolah uniform bagi semua siswa, akibatnya terjadi kesenjangan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses sains antara siswa AA dan AB. Model pembelajaran berbasis konstruktivis-kolaboratif dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Prosedur pengembangan model mengacu pada Borg dan Gall sebagai berikut. 1) Analisis kebutuhan. 2) Pengembangan draf produk. 3) validasi ahli dan uji coba pengguna produk. Komponen model pembelajaran yang dikembangkan berupa sintaks, sistem sosial, peran dan tugas guru, sistem pendukung, dampak instruksional dan pengiring. Produk sintaks model hasil pengembangan sebagai berikut. 1) Fase I: Pengorganisasian belajar. 2) Fase II: Aktivasi konsepsi awal. 3) Fase III: Menciptakan konflik kognitif. 4) Fase IV: Pembentukan konsep secara kolaboratif. 5) Fase V: Presentasi kelas. 6) Fase VI: Tes individu. 7) Fase VII: Rekognisi tim. Hasil uji ahli dan uji kelompok kecil pengguna menyatakan produk model dalam kategori layak. Produk model pembelajaran akan diuji melalui setting eksperimen untuk mengetahui efektivitasnya dalam memperkecil kesenjangan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses sains antara siswa AA dan AB

    Integrasi Pendekatan Konstruktivisme Dalam Model Problem Based Learning Berbasis Kooperatif Untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Biologi Tahun Akademik 2009/2010

    Full text link
    - This research aims to raise student competence trough the application of constructivism approach. A cooperative Problem Based Learning is used to achieve the aforesaid goal. This is a classroom action research that performed towards 48 university student at the fourth semester in Faculty of Teacher Training and Education. The dependent variable in this research was student\u27s competence whereas the independent variable is the application of the aforementioned approach and model. By the application of Cooperative Problem Based Learning, the cognitive score has been raised and hence, its application towards is considered as effective

    Integrasi Media Ict Ke Dalam Pendekatan Collaborative Learning Untuk Meningkatkan Iklim Kelas Dan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas X-1 SMA Batik 1 Surakarta

    Full text link
    – The research is classroom action research. The aim is to improve class climate and student\u27s learning motivation in class X-1 of SMA Batik 1 Surakarta by integrating ICT media into collaborative learning approach that implemented in biology learning process. This act is based on the biology learning process observation in class X-1 where researcher found some learning problems. They are class climate and student\u27s learning motivation. Based on literatures study, we give solution to improve them by integrating ICT media into collaborative learning approach. Main data is collected from questioner and observation. While additional data is taken from interview, documentation, and test. Validation data uses triangulation and expert team. The act of research consists of two cycles. Research target is 65% for class climate and 60% for student\u27s learning motivation. The result of cycle 1 describes that generally the research target is accomplished not optimally. Percentage of class climate is 65,54% and student\u27s learning motivation is 72,58%. The result of cycle 2 describes that generally the research target is accomplished optimally. Percentage of class climate is 73,65% and student\u27s learning motivation is 77,30%. This cycle stopped here because targets accomplished optimally. Class climate and student\u27s learning motivation increase well. This learning approach can improve targets because it\u27s syntax support student\u27s interaction and interest. The conclusion of this research describes that integration ICT media into collaborative learning approach can improve class climate and student\u27s learning motivation in class X-1 of SMA Batik 1 Surakarta

    Perancangan Promosi ”Mr. Brownie” Surabaya

    Full text link
    Seiring dengan berkembangnya bisnis cake, peminat makanan manis ini juga semakin banyak. Cake yang digemari pun beraneka ragam, salah satunya adalah brownies. Mr.Brownie hadir sebagai salah satu home industry yang memproduksi brownies dengan original recipe yang mengutamakan kualitas dan cita rasa brownies yang original. Homemade original recipe brownie ini menjadi salah satu daya tarik produk yang sangat sayang bila tidak dipromosikan. Oleh karena itu, perancangan promosi ini bertujuan untuk merancang media promosi yang efektif bagi Mr.Brownie sesuai dengan positioningnya. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis data SWOT dan USP, dengan strategi pemasaran 4P yaitu dengan menciptakan identitas dan positioning produk, maka hasil akhir menampilkan karya perancangan promosi yang menunjukkan kesan homemade

    Penelitian Tingkat Toksisitas Produk Komponen Bangunan Dari Bahan Drill Cutting

    Full text link
    Sumber daya panas bumi adalah salah satu sumber energi paling potensial di dunia. Dan salah satu produk samping panas bumi aktivitas pengeboran sumur adalah dalambentuk pasir berlumpur. Ini berisi bahan kimia tertentu yang dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani dan direncanakan secara baik. Produk penyebaranPemotonganBor termasuk dalam kategori limbah berbahaya dan beracun berdasarkan Peraturan Pemerintah no 85 (1999). Namu demikian produk sampai tersebut dapat digunakankembali dengan ketentuan bahwa logam berat yang terkandung kontaminan berada pada tingkat yang dapat diterima berdasarkan uji kronis sub. Hal ini karena pemotongan bor tidak aman bagi organisme hidup dan kesehatan manusia. Dalam penelitian ini kami menganalisis kontaminasi logam berat dengan mengekstraksi TCLP dari beberapa komponen bangunan seperti blok beton berongga, genteng beton, paving blok dan panel beton. Pemotongan bor konten yang digunakan adalah 60% untuk blok betonberongga, genteng beton, panel beton dan 40% untuk paving block. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat dalam komponen bangunan yang diuji berada di bawah tingkat batas toleransi dan karena itu dapat diterima

    Transfer Of Knowledge Keterampilan Pengobatan Tradisional Pijat Sangkal Putung

    Full text link
    This study aims to describe the transfer of Knowledge the skills of the local wisdom of traditional medicine sangkal putung massage (KPTPSP). Qualitative research approach with the types of case studies, the research took three shaman deny one as the subject of the case. Data unearthed by the method of interview and observation, as well as equipped with study documents. Data were analyzed through the stages of reduction data, display data, and conclusions. To get the keabsyahan data sources and triangulation methods do data mining. There are five major stages that must be traversed learners in Knowledge KPTPSP, i.e. stages melu, stage njajal praktek, stage laku, stage practice, and independent stages. Melu stage is the activity of prospective learners observe all activities related to KPTPSP. Phase njajal praktek are doing massage on some members of the body of the client in the supervision of Knowledge resource (tentor). Phase laku is doing the fast and read the verses of the Holy Qur'an. Stages of practice in the form of activity doing massage to patient fractures. Independent stage in which learners opens own Massage practice.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan transfer of knowledge kearifan lokal pengobatan tradisional pijat sangkal putung yang selanjutnya dapat disingkat (KPTPSP). Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis studi kasus. Penggalian data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisa data dilakukan dengan reduksi data, display data, dan pengambilan keputusan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Tahapan-tahapan yang harus dikuasai peserta didik dalam mempelajari (KPTPSP), yaitu (a) tahap melu, (b) tahap njajal praktek, (c) tahap laku, (d) tahap praktik, dan (e) tahap mandiri. Tahap melu yaitu mengamati semua kegiatan yang berhubungan dengan (KPTPSP). Tahap njajal praktik yaitu mencoba melakukan pemijatan. Tahap laku yaitu melakukan puasa dan membaca ayat suci Al-Qur'an. Tahap praktik adalah melakukan pemijatan kepada pasien patah tulang. Tahap mandiri, peserta didik membuka praktik pijat sendiri. Transfer of Knowledge (KPTPSP) merupakan upaya dalam melestarikan kearifan lokal, hal ini bertujuan untuk menjaga eksistensi dari kearifan lokal
    corecore