9 research outputs found

    Penelitian Awal Tentang Pengaruh Penggunaan Consol Polymer Latex Sebagai Campuran Pada Balok Beton

    Full text link
    Dalam dunia konstruksi, beton adalah barang yang sering kita jumpai. Seringkali beton yang kita dijumpai sudah dicampur dengan admixture untuk memperoleh hasil kekuatan beton yang maksimal. Salah satu jenis admixture yang ada yaitu latex. Oleh karena hal tersebut maka dilakukan penelitian. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan consol polymer latex pada campuran beton. Consol polymer latex ini termasuk dalam jenis latex yaitu jenis latex emulsi. Dalam penelitian ini dilakukan 4 jenis percobaan, yaitu pengujian kuat tekan, kuat lentur, kuat tarik dan momen nominal beton. Semua tes dilakukan pengujian pada 7, 14, dan 28 hari, serta dilakukan juga tes pada saat 1 hari untuk beton yang telah dicampur dengan consol polymer latex

    Penelitian Awal Tentang Pemanfaatan Polyethylene Strapping Band Sebagai Tulangan Pada Balok Beton Bertulang

    Full text link
    Balok Beton Bertulang merupakan beton yang telah menjadi kebutuhan dalam pembangunan konstruksi sekarang ini. Penelitian ini berfokus pada pengaruh penggunaan polyethylene strapping band terhadap kekuatan dari balok beton bertulang itu sendiri. Beberapa tipe dari polyethylene strapping band yang akan digunakan adalah 1510 E(embossed), 1610-NE(non-embossed), dan 1910 E(embossed). Dilakukan 2 jenis percobaan pada penelitian ini yaitu pengujian kuat tarik terhadap masing-masing polyethylene strapping band, dan pengujian kuat lentur beton bertulang yang menggunakan polyethylene strapping band sebagai tulangan yang nantinya akan dibandingkan dengan balok beton yang menggunakan baja sebagai tulangannya. Kuat lentur akan diuji ketika beton mencapai umur 28 hari. Hasil dari pengujian kuat lentur digunakan untuk mendapatkan nilai tegangan

    Pengaruh Penambahan Slag Besi Terhadap Kekuatan Tekan Dan Flowability Pada Self Compacting Concrete

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan tekan dan flowability dari penambahan slag besi pada Self Compacting Concrete. Kandungan kimia dalam slag besi antara lain CaO, SiO2, MgO. Kandungan kimia inilah yang membuat slag besi memiliki sifat pozzolanic bagi beton. Slag besi terdiri dari molekul-molekul berbentuk bulat sehingga akan baik jika digunakan sebagai filler. Penelitian ini menggunakan 6 macam mix design, dimana campuran slag besi yang digunakan berbeda-beda komposisinya pada tiap mix design. Komposisi slag besi yang digunakan antara lain 0%, 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35% dari berat semen. Beberapa pengujian beton segar dilakukan agar memenuhi syarat flowability yaitu Sieve Segregation Test, Slump Flow Test, T50, V-Funnel Test, L-Box Test. Hasil yang diperoleh dari pengujian beton segar adalah dengan penambahan slag besi flowability pada beton bertambah, serta penambahan kekuatan tekan lebih besar dibandingkan dengan tidak ada penambahan slag besi. Peningkatan kekuatan yang signifikan terjadi setelah 14 hari umur beton. Hal ini disebabkan karena sifat pozzolanic pada slag besi baru bereaksi sepenuhnya

    Pemanfaatan Abu Limbah Gergaji Kayu Sebagai Campuran Pembuatan Beton

    Full text link
    Berbagai penelitian mengenai pemanfaatan material wood ash, khususnya sebagai material pengganti semen (pozzolan) telah dilakukan. Penelitian ini berfokus pada pengaruh penggunaan wood ash sebagai bahan campuran beton terhadap workability, kuat tekan dan kuat tarik dari beton. Presentase penggantian kadar semen dengan wood ash yang digunakan adalah sebesar 10%, 15% dan 20%. Tes X-Ray Fluorescence dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia dari abu kayu tersebut. Hasil menunjukkan bahwa wood ash yang digunakan merupakan pozzolan tipe C dengan total kadar SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 sebesar 63.97%. Uji kuat tekan dilakukan pada umur 7,14, dan 28 hari. Sedangkan uji tarik dilakukan pada umur 7 dan 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa beton dengan wood ash memiliki workability yang lebih rendah dibandingkan beton yang tanpa wood ash. Dari segi kekuatan, beton dengan wood ash memiliki kuat tekan dan kuat tarik yang masih berada dibawah kekuatan beton normal namun memiliki perkembangan kekuatan yang lebih baik dibandingkan beton normal

    Pengaruh Penambahan Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Dan Tarik Perekat Bata Ringan

    Full text link
    Perekat bata ringan adalah hasil inovasi dari perekat bata konvensional. Fly ash adalah pengganti semen karena sifat pozzolanik yang dimilikinya sama seperti semen dengan ukuran partikel yang kecil dan bulat. Pada penelitian ini penulis mencoba menggantikan semen dengan fly ash dengan beberapa variabel persentase fly ash dimana diharapkan akan didapatkan hasil yang lebih baik dan juga lebih murah dari segi ekonomi. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan compressive test dan pull off test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan fly ash dengan kadar 30% dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dan ekonomis dibandingkan dengan perekat bata ringan standar tanpa fly ash

    Pengujian Kekuatan Lentur, Ketahanan Terhadap Air Dan Panas Matahari Serta Kemampuan Reduksi Bunyi Terhadap Beberapa Macam Calcium Silicate Board Sebagai Bahan Eksterior Bangunan

    Full text link
    Calcium silicate board merupakan material aplikasi untuk interior bangunan. Sekarang material ini dikembangkan untuk eksterior bangunan sehingga diharapkan tahan terhadap air dan panas matahari. Penelitian ini menggunakan 4 macam merk material berukuran 6 mm dan 8 mm, dimana dilakukan pengujian kekuatan lentur normal, pengujian kekuatan lentur dengan perlakuan air hangat, pengujian kekuatan lentur dengan perlakuan basah kering. Kualitas material dari segi durabilitas diketahui melalui pengujian panas hujan untuk mengetahui tingkat keretakan yang ditimbulkan akibat Perubahan cuaca yang terjadi dan pengujian ketahanan air untuk mengetahui terjadi rembesan atau tidak. Untuk segi Kenyamanan dilakukan pengujian kemampuan reduksi bunyi. Pengujian dilakukan juga dengan penambahan material lain yaitu 100% pasir lumajang,100% pasir silika, serta komposisi 50% pasir lumajang dan 50% pasir silika. Hasil penelitian menunjukkan hasil pengujian kekuatan lentur normal di kelas 2 dan 3. Sedangkan pada pengujian basah-kering dan air hangat mengalami penurunan kekuatan tetapi masih dapat memikul beban diatas 200 kg/m2 lebih dari syarat beban PPIUG 1983. Pada pengujian panas-hujan selama 40 jam tidak menimbulkan retakan pada benda uji. Pengujian ketahanan air tidak menimbulkan rembesan setelah 24 jam. Semua benda uji memiliki kemampuan reduksi bunyi yang kurang dari prasyarat SNI 7705:2011 pada semua frekuensi. Pengaruh material pengisi calsium silicate board meningkatkan kemampuan reduksi bunyi, pada frekuensi 250 Hz sebesar 400%

    Pemanfaatan Abu Sekam Padi Dengan Treatment Hcl Sebagai Pengganti Semen Dalam Pembuatan Beton

    Full text link
    Beton pozzolanic merupakan beton dengan penambahan material pozzolan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan semen dalam campuran beton. Penelitian ini berfokus pada pengaruh penggunaan material pozzolan berupa Rice Husk Ash (RHA) terhadap workability dan kuat tekan dari beton. Persentase penggunaan RHA yang digunakan adalah 5%, 10%, dan 15%. Dilakukan empat jenis treatment yang berbeda pada RHA antara lain penumbukan, penambahan alkali treatment (HCl), pembakaran dengan suhu 600°C, serta penambahan alkali treatment (HCl) pada RHA yang telah dibakar dengan suhu 600°C. Analisa terhadap RHA yang dibakar dengan suhu 600°C dilakukan dengan pengujian X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil tes menunjukkan bahwa RHA yang digunakan merupakan pozzolan tipe C dengan total SiO2+ Fe2O3 + Al2O3 sebesar 83.82%. Dilakukan pengujian kuat tekan pada tiga sampel beton kubus berukuran 15x15x15 cm³ pada saat umur beton mencapai 7, 14, 28, dan 56 hari. Hasil menunjukkan bahwa beton dengan campuran RHA memiliki workability yang lebih rendah dibandingkan dengan beton kontrol. Uji kuat tekan beton dengan penambahan abu sekam mencapai 30.56 MPa selisih 7.1 % dari kuat tekan beton kontrol (32.89 MPa)
    corecore