8 research outputs found

    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01 Kota Semarang

    Full text link
    Diare masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, demikian juga di Jawa Tengah kasus diare masih tinggi, terutama pada anak-anak. Pada tahun 2015 kasus diare di wilayah kerja puskesmas Kedungmundu Semarang mencapai 1.523 kasus dengan 250 kasus (17%) yang terjadi pada anak usia 5-14 tahun. Kelompok usia tersebut merupakan kelompok usia anak sekolah dasar. Mencuci tangan secara tepat dengan menggunakan sabun dapat mengurangi risiko penyakit diare sebesar 42 sampai 47 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01 Semarang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian berjumlah 216 siswa, dengan jumlah sampel 80 responden yang diambil menggunakan teknik proportional stratified random sampling.Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square (taraf signifikan 0,05). Hasil penelitian menunjukan sebanyak 51,2% responden memiliki perilaku cuci tangan pakai sabun yang baik. Selanjutnya dari hasil penelitian juga diketahui bahwa tidak ada hubungan antara umur (pvalue= 0,662), jenis kelamin (pvalue= 0,381), sikap (pvalue= 0,076), ketersediaan sarana prasarana CTPS (pvalue= 0,383), dukungan guru (pvalue= 0,075), dan dukungan keluarga (pvalue= 0,366) terhdap perilaku cuci tangan pakai sabun siswa. Sedangkan pengetahuan (pvalue= 0,025) dan dukungan teman sebaya (pvalue= 0,026)memiliki nilai p-value ≤ α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan perilaku cuci tangan pakai sabun siswa. Saran dari penelitian ini adalah agar dapat meningkatkan pengetahuan mengenai CTPS dengan penyampaian informasi baik melalui pelajaran ataupun media promosi kesehatan visual yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa

    Pengaruh Komik Makanan Jajanan Sehat dan Bergizi untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Anak Sekolah Dasar

    Full text link
    Many School age children consume less nutritious snacks food; that is why it is necessary to communicate, inform, and educate the children as early as possible. The research purpose is to know the impact of healthy and nutritious snack comic" on increasing the school age childrens knowledge and the attitude. This research use experimental design. To know the impact of comics, 282 school age children are observed. Three comics are made; 1. The sanitation of snack foods, 2. The diversity of snack foods, 3. The safety of snack foods. The pre-test and post-test students knowledge and attitude data were analyzed by paired difference t-test using SPSS. Most of the students have knowledge and attitude on the sanitation of snacks and safety of snacks at the level of good, the knowledge on diversity of snacks at level of medium. It can be concluded that there is a highly signifi cant effect of healthy and nutritious snack comic" on increasing the school age childrens knowledge and the attitude but there is no effect on the students attitude towards diversity and safety of snacks.Key words: comics, nutrition, health, food safety, school age childre
    corecore