2 research outputs found

    Optimasi Parameter Pemotongan Mesin Bubut CNC Terhadap Kekasaran Permukaan Dengan Geometri Pahat Yang Dilengkapi Chip Breaker

    Full text link
    In machining operation, the quality of surface finish is an important requirement for many turned workpieces. Thus, the choice of optimized cutting parameters is very important for controlling the requied surface quality The focus of present experimental study is to optimize for cutting speed, feed rate, and radius chip breaker using two performance measures, metal removal rate and surface roughness. Response Surface Methodology (RSM). has been applied for developing models in the form of multiple regression equations correlating dependent parameters with cutting parameters and radius chip breaker, in a turning process. The central composite rotatable design was used to plan the experiment, and analysis of variance were employed to study the performance characteristics for three variable independent in turning operation. A second-order model which can describe the relation then to find combination between cutting parameters and radius chip breaker which resulting the maximum metal removal rate and minimum surface roughness. The experimental results reveal that the most significant cutting parameters for surface roughness is cutting speed, followed by feed rate and radius chip breaker. Based on the optimization results, recommended cutting speed, feed rate, and radius chip breaker is 35 m/mt, 0,2819 mm/rev, and 0,85 mm. By implementing this parameters, the surface roughness and metal removal rate is 2,18 μm and 6230,80 mm3/mt

    Prototype Sistem Jemuran Otomatis Bebasis Arduino sebagai Media Pembelajaran di Politeknik Harapan Bersama Tegal

    Full text link
    Menjemur pakaian adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan didalam kehidupan. dan menjemur pakaian merupakan pekerjaan rutinitas setiap hari. Proses penjemuran ini dilakukan dengan cara memindahkan bahan dari tempat penyimpanan ke tempat penjemuran dan pada saat malam hari pakaian yang telah selesai dijemur kemudian dipindahkan ke tempat penyimpanan kembali, proses ini dirasa kurang efisien karena harus bekerja dua kali, mulai proses memindahkan bahan dari tempat penyimpanan ke tempat penjemuran dan setelah menjelang malam hari. Pada proses penjemuran akan mengalami kesulitan apabila pada saat proses mencuci tiba – tiba hujan, pakaian yang telah dijemur tidak dapat langsung diamankan seketika. Mengamankan jemuran juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan orang yang berjaga, ketika orang yang menjemur sedang melakukan pekerjaan yang lain, maka tidak ada yang mengangkat pakaian secara langsung ketempat yang terlindung dari hujan, hal ini menyebabkan pakaian yang sudah mulai kering menjadi basah lagi ,menyebabkan kerugian karena harus melakukan usaha tersebut dua kali.Kelemahan dari penjemuran matahari adalah bila malam hari atau cuaca tidak mendukung, seperti mendung atau turun hujan maka proses penjemuran tidak dapat dilakukan. Dengan keadaan yang sering dialami oleh masyarakat tersebut saya bermaksud untuk membuat inovasi pada jemuran yang selama ini dikerjakan secara manual yang membutuhkan tenaga manusia. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya pengembangan sistem kontrol otomatis. Dengan cara membuat pengembangan sistem jemuran pakaian otomatis menggunakan ber kembangan teknologi mikrokontroler arduino. maka jemuran dapat dikontrol dengan program arduino. Saat ini penerapan sensor untuk memudahkan pekerjaan manusia semakin meningkat. Salah satunya ialah penggunaan sensor LDR dan sensor hujan yang di aplikasikan pada sistem jemuran pakaian otomatis. Mikrokontroler Arduino akan menerima sinyal dari sensor tersebut , lalu memberikan perintah pada motor DC untuk memasukan atau mengeluarkan pakaian pada kondisi tertentu
    corecore